PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana pandangan hidup pengarang dan latar belakang sosial budaya dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi peneliti tingkat lanjut, penelitian ini merupakan langkah awal untuk memotivasi pembaca dan peneliti agar menghasilkan penelitian baru yang dapat bermanfaat bagi orang lain, serta peneliti.
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
- Penelitian yang Relevan
- Pengertian Sastra
- Pengertian Novel
- Unsur unsur yang Membangun Novel
- Pendekatan Strukturalisme Genetik
- Kerangka Pikir
Karya sastra berarti karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Seperti halnya karya sastra lainnya, novel menawarkan berbagai jenis permasalahan yang dialami dalam kehidupan manusia. Koherensi dan keterpaduan unsur-unsur cerita menjadi satu kesatuan menjadi faktor penentu indah dan suksesnya sebuah novel sebagai karya fiksi sastra.
Berdasarkan cerita yang diungkap atau dikembangkan, pembaca mencoba menafsirkan landasan utama cerita berdasarkan unsur-unsur detail yang terdapat dalam karya sastra. Keyakinan merupakan gagasan yang mendasari sebuah karya sastra atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengarnya. Pada dasarnya karya sastra merupakan wujud ekspresi pengarang, tanggapan terhadap suatu permasalahan yang relevan dengan karya tersebut.
Dari pernyataan di atas jelas terlihat bahwa dalam karya sastra terdapat pesan khusus yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Namun dalam karya sastra, hal-hal di luar karya sastra secara tidak langsung dapat mempengaruhi struktur atau organisme karya sastra tersebut. Faktor ekstrinsik cukup berpengaruh; bahkan bagi karya seorang pengarang tertentu saja sudah cukup untuk menentukan keseluruhan karya sastra yang dihasilkan.
Namun struktur tersebut bukanlah sesuatu yang statis, melainkan merupakan produk proses sejarah yang terus berlangsung, suatu proses penataan dan destrukturisasi yang hidup dan terinternalisasi dalam komunitas karya sastra yang bersangkutan. Subyek yang demikian juga merupakan subyek karya sastra besar, karena karya sastra tersebut merupakan hasil kegiatan yang objeknya sekaligus alam semesta dan kelompok manusia. Karya sastra besar berbicara tentang alam semesta dan hukum-hukumnya serta permasalahan yang timbul darinya Goldman (dalam Faruk: 83).
Karya sastra yang hebat merupakan produk penataan subjek kolektif sebagaimana dikemukakan di atas. Dalam konteks strukturalisme genetik, dilihat dari konsep-konsep kategoris di atas, konsep struktur karya sastra berbeda dengan konsep struktur yang dikenal secara umum (Faruk 2010: 71). Untuk memperoleh pengetahuan tentang karya sastra yang bersifat eksistensi (ontologi) seperti itu, Goldmann kemudian mengembangkan suatu metode yang disebutnya metode dialektis.
Pemahaman sastra sebagai suatu struktur yang utuh akan menimbulkan “penjelasan” hubungan antara sastra dan sosial budaya, sehingga karya sastra mempunyai makna. Strukturalisme genetik merupakan pendekatan yang menganalisis unsur intrinsik sebuah karya sastra secara keseluruhan, tanpa mengabaikan pandangan pengarang terhadap dunia dan struktur sosial yang menjadi landasan awal terciptanya karya sastra.
METODE PENELITIAN
Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan utama adalah analisis strukturalisme genetik dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam. Data yang relevan terkait dengan strukturalisme genetik dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Dzikir- Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam.
Identifikasi dan analisis data pandangan dunia pengarang novel Dzikir- Dzikir Cinta Anam Khoirul Anam. Identifikasi dan analisis data terkait sosial budaya yang terdapat dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta Anama Khoirul Anama. Bab ini akan merinci hasil penelitian novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirl Anam dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis.
Kedua, analisis data terkait kehidupan sosial pengarang Anam Khoirul Anam, yaitu terkait novel Dzikir-Dzikir Cinta. Ketiga, analisis data terkait sosial budaya masyarakat yang terdapat dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khorul Anam. Novel Dzikir-Dzikir Cinta pada dasarnya berkisah tentang permasalahan agama dan berkembang dengan menceritakan permasalahan percintaan para tokohnya.
Pada bab pertama novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam diawali dengan pemaparan yaitu gambaran tentang desa yang tenteram dan damai. Tokoh-tokoh dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta adalah orang-orang yang berperan mengikuti alur cerita. Data di atas menggambarkan dengan jelas latar tempat dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta.
Pada data (1), (2) dan (3) terlihat bahwa pengarang novel Dzikir-Dzikir Cinta dengan jelas menggambarkan latar waktu dalam novel ini, terlihat jelas pada awal novel. Data diatas menunjukkan suasana yang terdapat dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta yaitu suasana hening, sunyi, sunyi, ramai, riuh, riuh dan hening. Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa gambaran keadaan masyarakat didukung oleh bahasa daerah yang digunakan oleh para tokoh yang menjadi latar belakang sosial dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta.
Berdasarkan pemaparan tanggapan unsur intrinsik dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta Anama Khoirul Anama. Novel Dzikir-Dzikir Cinta Anam Khoirul Anam mencakup enam aspek yaitu; tema, alur/alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan pesan. Pandangan penulis terhadap dunia dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam adalah penulis mampu menyajikan dan menggambarkan kehidupan siswa secara gamblang serta mampu memberikan penafsiran yang sama kepada pembaca.
Sosial budaya jika dikaitkan dengan latar belakang pengarang, berarti setiap permasalahan yang dipaparkan dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam mempunyai hubungan yang erat.
Defenisi Istilah
Data dan Sumber Data
Berdasarkan pendekatan yang penulis gunakan dalam menganalisis novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khiorul Anam diharapkan mampu mengungkapnya secara detail dan jelas. Pertama, analisis data terkait dengan struktur novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam yaitu unsur-unsur inheren yang meliputi tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang dan pesan. Seperti halnya novel “Dzikir-Dzikir Cinta”, temanya tidak disampaikan secara langsung, melainkan harus membaca cerita kata demi kata untuk mengetahui makna cerita.
Alur yang digunakan dalam novel “Dzikir-Dzikir Cinta” merupakan alur bolak-balik atau alur klimaks terbalik, yaitu urutan kronologis peristiwa yang disajikan dalam cerita diselingi dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya. Dalam novel “Dzikir-Dzikir Cinta” terdapat beberapa konflik atau perselisihan, yaitu konflik yang terjadi dengan tokoh tambahan dan yang terjadi dengan tokoh utama. Konflik utama yang membangun novel “Dzikir-Dzikir Cinta” adalah pergulatan antara wacana otoritas kiyai yang kemudian melahirkan konsep keberkahan, dan realitas cinta yang harus menolak otoritas tersebut.
Setting yang digunakan dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta adalah: kamar tidur, kamar mandi, hutan, alun-alun, kantor, masjid, gudang, rumah dan di dalam bus. Peristiwa temporal dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta meliputi waktu terjadinya peristiwa, suasana dan keadaan batin tokoh pada saat peristiwa berlangsung, yaitu: petang, petang, siang dan pagi, yang berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. . Lingkungan sosial dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta memuat gambaran tentang keadaan sosial, adat istiadat masyarakat, bahasa, dan lain-lain, yang menjadi dasar terjadinya peristiwa.
Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali pesan dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam yang ingin penulis sampaikan bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara, hendaknya kita selalu mengingat Allah SWT, kita hendaknya selalu bersyukur, seberapapun besar atau kecilnya makanan kita, apa yang kita dapatkan. Bahkan, penulis terang-terangan mengatakan bahwa karya yang saat ini berada di tangan reviewer Dzikir-Dzikir Cinta merupakan bagian dari kisah hidupnya. Pandangan pengarang terhadap dunia dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta yang didasarkan pada analisis permasalahan cerita dalam novel ini merupakan cerminan kehidupan siswa sehari-hari dan merupakan kritik tajam yang seolah-olah mengedepankan pelajar dalam kedudukan manusia biasa, yang jiwanya tidak mengandung kegelisahan darah pemuda. , mereka ingin mencintai dan dicintai.
Data di atas jelas menunjukkan bahwa dalam novel sosial budaya Dzikir-Dzikir Cinta terdapat adat istiadat masyarakat, selain itu pencerminan budaya Jawa juga sangat terlihat dalam novel tersebut, salah satunya adalah penggunaan bahasa Jawa yang sangat kental. dalam beberapa paragraf. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta latar belakang sosial budaya sangat dipengaruhi oleh pengarangnya yang berkebangsaan Jawa. Setelah dianalisis dan dideskripsikan sesuai dengan analisis data dalam penelitian, diperoleh gambaran mengenai struktur konstruktif, pandangan dunia pengarang, dan latar belakang sosial budaya dalam novel Dzikir-Dzikir Cinta karya Anam Khoirul Anam.
Jika kalian benar-benar mengapresiasi novel Dzikir Dzikir Cinta maka akan ada rasa haru yang muncul di hati pembacanya. Karya Dzikir-Dzikir Cinta mencerminkan kisah percintaan di hunian Islami, seperti telah disebutkan sebelumnya, dari hubungan emosional antara pelajar dan siswi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sungguh kontras.