• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] DI YAYASAN AL-AZHAR DESA AJUNG KECAMATAN AJUNG JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DI YAYASAN AL-AZHAR DESA AJUNG KECAMATAN AJUNG JEMBER "

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fokus Penelitian

Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status Panitia Zakat Fitrah sebagai penerima Zakat di Yayasan Al-Azhar Desa Ajung Kecamatan Ajung Jember.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai sarana menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya pada permasalahan yang berkaitan dengan tinjauan hukum Islam mengenai pelaksanaan pembayaran zakat melalui amil zakat. Bagi Almamater IAIN Jember, ini bisa menjadi kumpulan kajian tinjauan hukum Islam tentang pelaksanaan pembayaran zakat melalui amil zakat.

Definisi Istilah

15 Kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat dilihat dari kedudukannya, pendidikan dan pengetahuannya yang luas, kekayaannya, keturunannya dan agamanya. 16 Sedangkan zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, tua atau muda, kaya atau miskin, karena waktu membayar zakat fitrah adalah pada awal bulan Ramadhan sampai dengan bulan Ramadhan. sebelum salat Idhul Fitri. 17 Oleh karena itu, Panitia Zakat Fitrah adalah orang yang menerima atau menghimpun zakat fitrah dan menyalurkannya kepada orang-orang yang berhak menerima zakat tersebut.

Maka semakan hukum syarak berkenaan status Jawatankuasa Zakat Fitrah bermaksud meneliti dan memerhatikan kedudukan Jawatankuasa Agihan Zakat Fitrah sebagai amil zakat dari sudut syarak.

Sistematika Pembahasan

Bab ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai temuan penelitian berupa kesimpulan penelitian, yang dapat memberikan saran yang membangun mengenai penelitian ini.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan penyaluran zakat di BAZIS Dusun Tarukan sebelum hadirnya sistem pengelolaan penyaluran kambing dan dampak sistem pengelolaan penyaluran zakat kambing terhadap masyarakat Dusun Tarukan. Hasil dari penelitian ini adalah harta hasil zakat yang dilakukan BAZIS di desa Tarukan disalurkan kepada para mustahiq dalam bentuk uang dan sembako. Sistem pengelolaan ini dinilai kurang memberikan dampak yang baik bagi perekonomian para mustahiq, sehingga muncullah ide zakat produktif, pendistribusian hasil zakat diwujudkan dalam bentuk kambing kepada mustahiq. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendayagunaan zakat produktif (X) dan mengetahui penguatan mustahiq (Y), serta mengetahui apakah terdapat pengaruh pendayagunaan zakat produktif terhadap penguatan mustahiq cabang The Weleri. Badan Pelaksana Urusan Zakat Amwal Muhammadiyah.

Penelitian ini dan penelitian terdahulu berkaitan dengan sistem pengelolaan zakat di Indonesia, namun penelitian yang dilakukan peneliti ini fokus pada zakat fitrah dengan sistem tradisional.

Kajian Teori

Merdeka ialah orang yang menjalani kehidupannya mengikut kehendak sendiri dan bukan mengikut perintah orang lain, seperti hamba dan hamba. Zakat Fitrah bertujuan membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan yang sia-sia dan memberi makanan kepada fakir miskin serta memenuhi keperluan dan meminta-minta pada hari raya. Mengenai syarat orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah ini, anak itu dilahirkan sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.

Adapun orang yang berhutang untuk menjaga keutuhan ummat Islam, maka hutangnya dibayar dengan zakat meskipun mampu membayarnya. Namun tidak perlu sama sekali tidak mempunyai usaha, karena orang yang mempunyai usaha tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan maka harta zakatnya akan disita. Amil zakat terdiri dari orang-orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat yang kesepuluh, juru tulis, penyalur zakat bagi mustahik zakat, orang-orang yang bertugas mengumpulkan dari pemilik harta, dan orang-orang yang bertugas menilai orang-orang yang telah mempunyai kewajiban zakat.

Amil mereka adalah orang-orang yang bersama khalifah dan qadi bertugas mengumpulkan zakat.” Oleh karena itu, Islam lebih memberikan syarat bagi manusia untuk dipercaya sebagai penerima zakat. Penerima zakat haruslah seorang amukallaf, yaitu, seseorang yang cukup umur dan berakal sehat. .

Artinya: “Yusuf berkata: “Jadikanlah aku bendahara negara (Mesir); Sesungguhnya aku adalah orang yang baik dalam menjaga dan memiliki ilmu.” Dari ayat di atas dapat dikatakan bahwa seorang amil zakat haruslah orang yang baik dalam menjaga (amanah). Dalam ayat ini dijelaskan bahwa zakat hendaknya diambil. dari orang-orang yang wajib menerima zakat untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.

Menurut Imam Qurthubi yang dikutip Didin Hafidhuddin, amil zakat adalah orang yang bertugas mengambil, menuliskan, menghitung dan mencatat zakat yang diambilnya dari muzakki untuk kemudian diberikan kepada yang berhak.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data

Deskripsi Panitia Zakat Fitrah Sebagai Amil Zakat Pada Yayasan Al-Azhar Desa Ajung Kecamatan Ajung Jember. Namun panitia zakat di Yayasan al-Azhar saat ini hanya mengurus zakat fitrah. Pengurus zakat di Yayasan al-Azhar juga tidak terstruktur, hanya ketua yayasan saja yang berperan dalam yayasan.

Perspektif Hukum Islam Terhadap Status Komite Zakat Fitrah Sebagai Amil Zakat Pada Yayasan Al-Azhar Desa Ajung Kecamatan Ajung Jember. Pengurus zakat di Yayasan al-Azhar semuanya beragama Islam karena mereka juga menjadi pengajar di yayasan tersebut. Komite Zakat di Yayasan al-Azhar juga memahami dan memahami hukum-hukum Zakat, khususnya Zakat Fitrah.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengurus zakat berada di yayasan al-Azhar karena tidak memenuhi syarat sebagai amil yaitu. Di yayasan al-Azhar, muzakki tetap menjadi santri dan keluarga dekat yayasan. Pertama, Komite Zakat Yayasan Al-Azhar telah sesuai dengan hukum Islam dalam persyaratannya.

Status pengurus zakat pada Yayasan al-Azhar bukan merupakan zakat karena tidak berbadan hukum dan tidak dilindungi oleh pemerintah. Selain itu, di Yayasan al-Azhar, susunan pengurusnya belum terstruktur dengan baik sehingga anggota pengurusnya.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

Dana zakat yang terkumpul setiap tahunnya berasal dari orang tua dan santri di Yayasan al-Azhar. Sehingga kemudian masyarakat yang mempunyai anak yang belajar di Yayasan Al-Azhar memutuskan untuk memungut zakatnya dari yayasan tersebut. Pedoman pelaksanaan panitia zakat pada Yayasan Al-Azhar berpedoman pada hukum Islam yang tertuang dalam Al-Quran surat at-Taubah ayat 103" 10.

Senada dengan penjelasan di atas, hasil wawancara dengan Ustad Hisyam juga mengatakan bahwa pedoman pelaksanaan panitia zakat di Yayasan Al-Azhar berpedoman pada syariat Islam. Dengan berpedoman pada syariat Islam mengenai pelaksanaan dana zakat fitrah, para wali santri yakin akan menjadi muzakki tetap di Yayasan al-Azhar. Namun pengurus Yayasan al-Azhar tidak beranggapan demikian karena merasa mendapat gaji bulanan dari Ustad.

Berikut ini juga alasan mengapa gaji pengurus zakat di yayasan ini tidak diambil dari dana zakat. Komite Zakat Yayasan al-Azhar juga terdiri dari orang-orang yang berakal sehat, yang bersedia memikul tanggung jawab mengurus urusan umat. Meskipun pengurus zakat pada yayasan Al-Azhar telah memenuhi syarat sebagai pengelola zakat, namun yayasan ini belum memenuhi syarat amil yang harus diangkat oleh pemerintah berdasarkan hukum Islam.

Di Yayasan Al-Azhar sendiri, pembentukan panitia zakat dibentuk oleh para ustad yang mengajar di sana, sedangkan amil zakat resmi dibentuk dan diangkat oleh pemerintah sesuai syariat Islam. Oleh karena itu, panitia zakat di Yayasan Al-Azhar tidak hanya bekerja sebagai panitia zakat saja, namun juga mempunyai pekerjaan lain yaitu sebagai guru. Sedangkan amil zakat sesungguhnya merupakan profesi tetap atau sehari-hari, bukan profesi sampingan seperti yang dilakukan oleh panitia zakat di Yayasan al-Azhar.

Gaji yang diterima panitia zakat Yayasan al-Azhar tidak diambil dari dana zakat, melainkan dibayarkan langsung oleh yayasan.

Tabel Jumlah Penduduk Desa AjungKecamatan Ajung   Kabupaten Jember tahun 2015
Tabel Jumlah Penduduk Desa AjungKecamatan Ajung Kabupaten Jember tahun 2015

Penyajian Data dan Analisis

Pembahasan Temuan

Atas dasar itu, baik muzakki maupun amil zakat hendaknya mempunyai pedoman dalam menilai harta yang akan dikeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan agama. Gaji atau upah yang diterima panitia bukan diambil dari dana zakat, melainkan dibayarkan langsung oleh yayasan. Gaji tidak diambil dari dana zakat, bukan karena panitia tidak berhak atas dana zakat tersebut, melainkan karena kebetulan saja panitia yayasan menyediakan anggaran untuk panitia. Di Yayasan Al-Azhar, panitia zakat tidak disebut amil zakat tetapi disebut amil zakat karena menurutnya amil zakat hanya berlaku di negara-negara Islam dan karena negara kita bukan negara Islam maka lebih tepat disebut amil. zakat. .

Hal ini sebenarnya bukan menjadi alasan panitia zakat tidak menyebut mereka sebagai amil zakat, salah jika mereka menganggap amil zakat hanya berlaku di negara-negara Islam karena Indonesia memiliki pemerintahan Islam dan Pancasila juga merupakan cerminan syariat Islam. Dan panitia zakat tidak menerima dana zakat, melainkan mendapat imbalan lain yang disesuaikan dengan hasil kerjanya, sehingga panitia tidak keberatan dan bersedia menerimanya sebagai imbalan atas karyanya yang membantu orang lain. Ketiga, pelaksanaan pengelolaan dana zakat pada Yayasan Al-Azhar tidak disalurkan secara langsung, namun dana zakat yang terkumpul dihitung terlebih dahulu, kemudian dana yang terkumpul ditimbang sesuai jumlahnya.

Status Komite Zakat Yayasan al-Azhar adalah mereka tidak diperlakukan sebagai amil yang wajib menerima bagian, namun sebagai pemelihara zakat yang bekerja untuk umat dan tidak mengharapkan imbalan dari manusia melainkan imbalan dari Allah. Di Yayasan Al-Azhar, para ustad yang mengajar di sana membentuk panitia zakat, struktur kepengurusan belum terstruktur dengan baik, cara kerja dan kegiatan yang dilakukan berpedoman pada syariat Islam, muzakki tetap di Yayasan Al-Azhar banyak yang tidak mampu. para santri, yang bersekolah disana, dan kerabat dekat para pengurus yayasan, dengan adanya muzakki tetap ini Yayasan al-Azhar selalu melaksanakan pengumpulan, penghitungan dan penyaluran zakat setiap tahunnya. Pada Yayasan al-Azhar, pengurus zakat tidak disebut dengan amil zakat, namun disebut dengan pengelola zakat, karena amil zakat merupakan amil yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah, sedangkan pada Yayasan al-Azhar susunannya dibentuk oleh ustad yang mengajar disana.

Bagi para akademisi, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti-peneliti selanjutnya dengan cakupan yang lebih luas dengan sudut pandang yang berbeda-beda sehingga dapat memperkaya pengetahuan tentang hukum zakat serta memberikan pembinaan bagi panitia zakat di pedesaan melalui seminar. atau stadion umum untuk memberikan pengetahuan tentang sistem pengelolaan zakat. Untuk pengurus zakat, Yayasan Al-Azhar lebih profesional dan mempunyai pengurus yang lebih terstruktur sehingga calon ulama dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai zakat yang dikelola yayasan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel Jumlah Penduduk Desa AjungKecamatan Ajung   Kabupaten Jember tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

MEMUTUSKAN: i'le::e:apkan : PENETAPAN KEpUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS TENTANG ASESOR PENILAI PONTOT'OITO PESERTA SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAUAP I TAHUN 2O7g PERGURUAN