Top PDF 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); - BUKU PERGUB 12 TAHUN 2015 fix (3)
Laporan Realisasi APBN menggambarkan perbandingan antara anggaran sebagaimana ditetapkan dalam APBN-Perubahan TA 2006 dan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah pusat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2006. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama tahun 2006, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2006. Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain mengenai kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro, dasar penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi, kejadian penting setelah tanggal pelaporan, catatan penting lainnya, dan informasi tambahan yang diperlukan. Disamping itu, LKPP Tahun 2006 dilampiri dengan Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara dan Badan Lainnya sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara.
Laporan Realisasi APBN menggambarkan perbandingan antara anggaran sebagaimana ditetapkan dalam APBN-Perubahan TA 2006 dan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah pusat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2006. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama tahun 2006, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2006. Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain mengenai kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro, dasar penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi, kejadian penting setelah tanggal pelaporan, catatan penting lainnya, dan informasi tambahan yang diperlukan. Disamping itu, LKPP Tahun 2006 dilampiri dengan Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara dan Badan Lainnya sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23 E Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-UndangNomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, tatacara Pengembalian Bea Masuk, denda administrasi dan bunga sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri KeuanganNomor 233/KMK.05/1996 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri KeuanganNomor 300/KMK.01/1999 dalam rangka melaksanakan Undang- Undang 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, perlu dilakukan penyempurnaan;
Penyegelan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pemeriksa sebagai salah satu bagian dari prosedur pemeriksaan paling lama 2 x 24 jam dengan memperhatikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan/ pelayanan di tempat yang diperiksa. Penyegelan hanya dilakukan apabila pemeriksaan atas persediaan uang, barang, dan/atau dokumen pengelolaan keuangannegara terpaksa ditunda karena sesuatu hal. Penyegelan dilakukan untuk mengamankan uang, barang, dan/atau dokumen pengelolaan keuangannegara dari kemungkinan usaha pemalsuan, perubahan, pemusnahan, atau penggantian pada saat pemeriksaan berlangsung.
Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Undang – undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.. Un[r]
Pendanaan daerah dalam RPJMD Kota Bogor 2010 – 2014 berisi gambaran kemampuan pengelolaan keuangan daerah untuk melaksanakan pembangunan Kota Bogor untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Merujuk pada Undang- UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa pengelolaan keuangan daerah dituangkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terdiri atas struktur pendapatan, struktur belanja dan struktur pembiayaan daerah, yang dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab. Rencana pendanaan pada RPJMD ini menjadi dasar dalam penetapan kerangka penganggaran untuk pembangunan tahunan baik dalam RKPD maupun KUA.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-UndangNomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab KeuanganNegara, BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas LKPP kepada DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta kepada Presiden paling lambat 2 (dua) bulan setelah menerima LKPP dari Pemerintah. Selanjutnya, BPK telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPP Tahun 2016 kepada Ketua DPR melalui surat Ketua BPK Nomor 43/S/I-IV/05/2017 tanggal 18 Mei 2017, kepada Ketua DPD melalui surat Ketua BPK Nomor 44/S/I-IV/05/2017 tanggal 18 Mei 2017, dan kepada Presiden melalui surat Ketua BPK Nomor 45/S/I-IV/05/2017 tanggal 18 Mei 2017.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Akuntansi keuangan desa merupakan suatu hal yang baru dalam instansi pemerintahan. Akuntansi keuangan desa merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak semenjak reformasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan baru dari Pemerintah Republik Indonesia yang me’’reformasi’’ berbagai hal termasuk pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan akuntansi keuangan desa merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah, karena akuntansi keungan desa dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan dan pengeluaran, membantu dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan, sehingga pemerintah terus melakukan perbaikan-perbaikan kebijakan. Perubahan dalam pengelolaan keuangan desa salah satunya yaitu dengan adanya Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri yang terbaru yaitu PERMENDAGRI Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
6. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, selanjutnya disebut KSAP, adalah komite sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang berfungsi menyusun dan mengembangkan SAP.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Sebagaimana amanat Undang-UndangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara, Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 dan Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang antara lain menyebutkan bahwa keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangan- undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat, maka semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD, dan selanjutnya APBD tersebut akan dipakai sebagai dasar bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan penerimaan dan pengeluaran daerah yang disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan serta kemampuan keuangan daerah, oleh karena itu prinsip pengelolaan ini akan tercermin pada proses penyusunan anggaran daerah, struktur pendapatan dan struktur belanja daerah.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR (Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara ditegaskan bahwa kekuasaan pengelolaan keuangannegara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan, dan kekuasaan pengelolaan negara dari presiden sebagian diserahkan kepada kepala daerah (gubernur, bupati/walikota) untuk pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah tersebut meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan daerah yang didelegasikan kepada Kepala Daerah berdasarkan desentralisasi, dapat dilimpahkan sebagian atau seluruhnya kepada pejabat perangkat daerah. Demikian pelimpahan kepada pejabat perangkat daerah tersebut, didasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji (kewenangan administratif), dan menerima/mengeluarkan uang (kewenangan kebendaharaan) terdapat kaidah saling uji (check and balance) di dalam pengelolaan keuangan.
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangannegara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undangNomor17Tahun2003 tentang KeuanganNegara dan Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara, sampai saat ini, BPK masih berpedoman kepada Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer atau IAR ( Staatsblad 1898 Nomor 9 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Staatsblad 1933 Nomor 320).
Memenuhi ketetapan dalam Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangNomor2Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 pasal 100, 101, 102, 103 dan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008tentang Pengelolaan Keuangan Aceh sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh pasal 274, Pemerintah Aceh menyusun Laporan KeuanganTahun Anggaran 2016sebagai salah satu media pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2016 yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.