• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Undang – Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Undang – Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Undang-Undang Dan Pemotongan Hibah-Hibah Yang Mengurangi Legitime Portie Itu bagian ini mengatur: (Pasal 913 KUH Perdata) Legitime portie atau bagian warisan

Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah tentang hukum penarikan kembali harta hibah yang ada di dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan

Menurut Imam Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad dan Ishaq yang dikutip oleh Hasybi Asysyiddiqi dalam buku Pedoman Zakat bahwa mereka mensyaratkan bagi muzakki zakat

Wasiat menurut Kompilasi Hukum Islam ialah pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah pewaris meninggal dunia.. Hal ini

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada pasal 954, yaitu: Wasiat pengangkatan waris, adalah suatu wasiat, dengan mana si yang mewasiatkan, kepada seorang atau

terlarang bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Salah satu

Berbeda dengan hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam, KUH Perdata menyatakan bahwa yang berhak mendapatkan wasiat adalah orang luar (yang dianggap patut menerima wasiat) dan

Jadi sistem kewarisan yang dianut oleh KUH Perdata adalah sistem kewarisan individual bilateral 45 , sedangkan perbedaannya adalah terletak pada saat pewaris meninggal dunia, maka