KAJIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA EDIBLE COATING UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN BUAH TOMAT (Lycopersium esculentum
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Metode penelitian yang dilakukan meliputi: karakterisasi simplisia buah belimbing wuluh, pembuatan ekstrak etanol buah belimbing wuluh dengan cara maserasi menggunakan pelarut
Penambahan sari belimbing wuluh ke dalam sirup dapat meningkatkan nilai gizi sirup karena belimbing wuluh merupakan bahan pangan bergizi yang banyak mengandung asam-asam
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak buah belimbing wuluh, ekstrak daun pepaya, etanol 70%, larutan stok (Na-CMC 0,5%, Asam Asetat 1%, Asam
Tidak jauh berbeda dengan kelompok aplikasi gel ekstrak belimbing wuluh Aceh, pada kelompok aplikasi gel ekstrak belimbing wuluh Bogor, peningkatan nilai ∆E* setelah 7
Data Perhitungan Bakteri Escherichia coli Pada Mentimun Sebelum Direndam dan Setelah Direndam Dengan Dekok Daun Belimbing Wuluh.
Rasa asam pada sirup yang dihasilkan berasal dari buah belimbing wuluh yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sirup memiliki nilai pH sebesar 4,05
Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L dapat berfungsi sebagai zat aktif pada sediaan gel sariawan dengan konsentrasi 50%, hal
Ekstrak daun belimbing wuluh berkonsentrasi 10% diformulasikan menjadi sediaan gel yang memanfaatkan CMC-Na dan Carbopol 940 untuk meningkatkan efek antibakteri terhadap Staphylococcus