• Tidak ada hasil yang ditemukan

POSISI FIRASAT DALAM PENETAPAN HUKUM

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POSISI FIRASAT DALAM PENETAPAN HUKUM"

Copied!
2
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 2 Halaman )

Teks penuh

Loading

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 2 Halaman - 130.28 KB )

Dokumen terkait

Transformasi budaya dalam kumpulan puisi Pukeng Moe, Lamalera karya Yoseph Arakie Ulanaga Bruno Dasion sebuah tinjauan siologi sastra

menciptakan sebuah puisi yang dapat penulis katakan keluar dari hati atau batin. penyair yang paling tulus

POSISI PENDIDIKAN AGAMA DALAM RUU SISDIKNAS IAIN SBY

Di Negara-negara yang memiliki kelompok minoritas sukubangsa, agama dan bahasa atau komunitas penduduk asli, seorang anak dari kalangan minoritas atau penduduk

Otoritas Wahyu dan Kreativitas Akal dalam Penetapan Hukum Islam (Tinjauan Epistemologis terhadap Hukum Islam)

Dalam hukum Islam, baik otoritas wahyu dan kesaksian ahli bukanlah se- suatu yang harus ditel1ma begitu saja. Kesaksian ahli harus disikapi secara klitis, sementara otoritas

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendakwahkan islam. Dengan posisi tersebut, maka seluruh aktivitas. tercermin dalam kata, sikap maupun perilaku.

Makna jilbab atau hijab adalah penutup bagi aurat wanita dalam agama islam. 7 Makna hijab yang berasal dari bahasa Arab, yang artinya harfiahnya penutup, bisa

Konsep Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Kewarisan Islam dan Implementasinya Dalam Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam

fiqh menyebut adanya istilah ahli waris karena pergantian. Meskipun dalam makna pergantian lain ada mereka menyebut namun pergantian tersebut bersifat penuh. Menurut

Perbandingan Hukum antara Prinsip Habeas Corpus dalam Sistem Hukum Pidana Inggris dengan Praperadilan dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia

atau penyalahgunaan pranata hukum praperadilan dalam perbandingan dengan konsep Habeas Corpus dari sistem peradilan pidana Inggris yang berarti penelitian ini bertujuan untuk

Otoritas Wahyu dan Kreativitas Akal dalam Penetapan Hukum Islam (Tinjauan Epistemologis terhadap Hukum Islam)

Dalam hukum Islam, baik otoritas wahyu dan kesaksian ahli bukanlah se- suatu yang harus ditel1ma begitu saja. Kesaksian ahli harus disikapi secara klitis, sementara otoritas

KONSEP QATH I DAN ZHANNI DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM. Ratu Haika STAIS, Kutai Timur

Ulama ahli Ushūl Fikih menyatakan bahwa jika suatu teks keagamaan (ayat Qur’an atau Hadits) hanya mengandung satu makna yang jelas dan tidak membuka kemungkinan