• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN HONORARIUM NOTARIS TERKAIT AKTA JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN PASAL 36 UU NOMOR 30 TAHUN 2004 DAN LAMPIRAN PP NOMOR 86 TAHUN 2000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN HONORARIUM NOTARIS TERKAIT AKTA JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN PASAL 36 UU NOMOR 30 TAHUN 2004 DAN LAMPIRAN PP NOMOR 86 TAHUN 2000."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Namun pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik tersebut juga membawa pengaruh negatif yaitu tentang jumlah akta fidusia yang dibuat oleh para notaris meningkat

18 Adapun konsepsi perbuatan pidana terkait dengan pengalihan objek jaminan fidusia diatur dalam Pasal 36 UU Jaminan Fidusia yang menentukan bahwa pemberi fidusia yang

Notaris memiliki kewenangan untuk mendaftar fidusia secara online berdasarkan Pasal 13 ayat (1) UU Jaminan Fidusia dan Pasal 2 PP nomor 21 tahun 2015 dikatakan

harus ditentukan secara spesifik. Hal ini berdasarkan ketentuan dalam Pasal 6 UU Jaminan Fidusia bahwa Akta Jaminan Fi- dusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

Jadi apabila si pemberi jaminan fidusia (Debitur) mengalihkan, menggadaikan atau menyewakan objek jaminan fidusia kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pihak

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA FIDUSIA DI KABUPATEN BANYUMAS BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NO 2 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN NOTARIS Rizky Anggi Santoso, Marsitiningsih

Akta Jaminan Fidusia dibuat pada hari Sabtu, tanggal 09-03-2014, dimana David Silva selaku Direktur PT. Gagah Sentosa memberikan jaminan fidusia kepada pihak

Akta ini adalah akta jaminan fidusia yang dibuat di hadapan Notaris Aulia di Pekanbaru antara Nyonya Aisyah selaku Direktur PT. ABADI CAHAYA sebagai pihak pemberi