Evaluasi Galur-Galur Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Asal Sukabumi
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Interaksi antara perlakuan bahan perekat dan bahan pelapis tidak berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah polong, bobot basah dan bobot kering polong isi dan
menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada peubah viabilitas (daya berkecambah dan bobot kering kecambah normal) dan peubah vigor benih (kecepatan tumbuh dan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pada beberapa karakter, tanaman kacang bogor akibat perlakuan kolkisin menunjukkan koefisien keragaman rendah pada karakter
Dari data di atas kacang bogor varietas lokal lembang mempunyai potensi hasil 11,524 ton per hektar polong basah atau 2,881 ton per hektar biji kering.. Jika dibandingkan
yang menghasilkan kurva kuadratik hanya terdapat pada percobaan pupuk K terhadap bobot basah akar 8 MST, bobot kering brangkasan saat panen, dan kadar N biji (Gambar 2),
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan invigorasi tidak memberikan pengaruh terhadap produksi per petak yang meliputi bobot basah polong dan bobot kering
Pada delapan galur kacang Ba mbara yang diuji terdapat dua galur dengan potensi hasil tinggi, yaitu galur AS-17 dari Na mib ia dan DODR dari Tan zania.. Kata kunci:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap peubah luas daun, jumlah polong per tanaman, bobot biji kering per tanaman,