• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Rancang Bangun Laminasi Lengkungan Bambu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rekayasa Rancang Bangun Laminasi Lengkungan Bambu"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.3.2 Spesimen sifat dasar lentur, tekan, dau tarik (dengan buku dau tanpa buku)
Gambar 3.3.3 pelabm lengkung pengujian Spesimen laminasi lurus dau lengkung: dengan buku dan tanpa buku, (A)= pexekat, (B)= pengempaau laminasi l m ,  (C)= pengempaan laminasi (D)= pengkondisian selama dua minggu, (E)= pengujian laminasi lurus, (F)= lamina
Gambar 3.4 Perbandingan &mi bambu betung dau tali (bagian tengah), (A)= bambu betung perbesaran 2 x 2.5, @)= bambu tali perbesaran 2 x 2.5, (C)= struktur ikatan vaskuler bambu betung, @)= strukhx ikatan vaskuler bambu tali
Gambar 3.4.1.1 Perbaadingau hasil pengujiaa bambu betung dau bambu tali, (A)= bambu betung, (B)= bambu tali
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi sifat fisis dan mekanis laminasi bambu betung, mengevaluasi pengaruh buku bambu ( node ) dan ukuran sortimen terhadap sifat

Dari hasil penelitian kombinasi bambu telah meningkatkan nilai fisis mekanis bambu betung namun menurunkan sifat fifis mekanis bambu tali dengan perbandingan tertentu.. Dari

Percobaan penanaman setek buluh secara horizontal dua buku clan vertikal satu buku dilakukan pada bambu betung, andong, temen (percobaan I), betung, hitam clan tali (percobaan

Kemudian kombinasi bambu tali dengan bambu betung menyebabkan peningkatan nilai MOR yang dihasilkan hal ini disebabakan karna adanya pengaruh faktor berat jenis bahan baku

Kualitas bambu betung hasil impregnasi polimerisasi radiasi yang meliputi: berat jenis, modulus elastis lentur (MOE), keteguhan lentur (MOR), tegangan tarik atau tekan sejajar

Benda uji dengan perlakuan kondisi eksterior pada gambar 3 tampak kadar hardener dibawah 5% belum mampu mencapai keteguhan geser rata-rata bahan bambu

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk pasak menggunankan bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus) dan bambu Betung (Dendrocalamus asper) yang mempunyai

Dari hasil penelitian dan pengujian ditunjukkan bahwa komposit kayu jati dan/atau bambu betung mempunyai sifat fisis dan sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan kayu jati