• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II DASAR TEORI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. double windlass
gambar 2.2. Contoh as roda depan sepeda motor
Gambar 2.4.  Beban beban pada poros pada roda belakang sepeda motor
Gambar 2.5. Mesin bubut konvensional
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Untuk data hasil pengaruh interaksi kedalaman potong dan gerak makan terhadap Ra permukaan poros bertingkat pada proses bubut dengan mesin. didapat nilai Ra yang

Skripsi berjudul “Getaran Pahat pada Proses Bubut akibat Variasi Panjang Pahat ( Tool Overhang ), Gerak Makan dan Kecepatan Potong.” telah diuji dan disahkan oleh

Proses bubut sesuai dengan definisi ASM International adalah proses pemesinan konvensioanl untuk membentuk permukaan yang dilakukan oleh pahat terhadap benda kerja

Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang dilakukan benda kerja.Tiap pahat frais memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda kerja

Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan

pada dasarnya pada waktu proses bubut kecepatan potong ditentukan berdasarkan bahan benda kerja dan pahat.Gerakan makan, f (feeding), adalah jarak yang ditempuh

Pemodelan Temperatur Pahat Potong HSS dan Pencekam Pahat pada Proses Bubut dengan Metode Tool Termokopel Tipe K.. dengan

Mahasiswa dapat memahami Jenis pahat bubut dan langkah kerja membuat poros bertingkat Teknologi pahat dan Membuat rencana proses dari suatu benda kerja yang diberikan