• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PRINSIP CORPORATE OPPORTUNITY YANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PRINSIP CORPORATE OPPORTUNITY YANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pengecualiannya adalah sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) bahwa :“Anggota Direksi tidak bertanggungjawab atas kepailitan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat

TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS AKIBAT KELALAIANNYA..

Kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup

Tanggung jawab Direksi ketika terjadinya Kepailitan pada Perseroan Terbatas menurut Ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, adalah dalam hal Kepailitan terjadi karena

Sifat tanggung jawab Direksi Perseroan yang secara bertanggung renteng atas setiap perbuatan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh mereka secara menyimpang,

Tugas direksi menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas yaitu anggota direksi wajib melaporkan kepada perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota direksi yang

Namun, anggota direksi tidak bertanggung jawab atas kepailitan perseroan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya, dan dia telah melakukan pengurusan dengan itikad

Berdasarkan Pasal 104 ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta