• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II - Tinjauan Pustaka [Revisi 040712]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II - Tinjauan Pustaka [Revisi 040712]"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Pola Pemberian MP ASI pada Balita22
Tabel 5. Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U dan BB/TBMenurut Standart Baku Antropometri WHO-NCHS25,29,30
Gambar 1.  Kerangka Teori Penelitian
Gambar 2.  Kerangka Konsep Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

(2007) menyatakan pemberian MP-ASI terlalu dini, telah diketahui dapat menimbulkan beberapa masalah, perlunya menunda pemberian makanan tambahan sampai usia 6 bulan adalah

!alah satu pengertian gizi buruk  merupakan suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari8hari, sehingga

Bagan diatas menjelaskan bahwa konsumsi pangan anak usia dini yang terdiri dari jenis makanan, jumlah zat gizi (energi dan protein), dan frekuensi makan dengan menggambarkan

29 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan yang meliputi jenis bahan makanan yang dimakan sehari-hari, frekuensi makan sehari, dan jumlah asupan energi dan zat gizi dari

Pengukuran konsumsi makanan dalam hal ini tingkat konsumsi energi dan protein adalah salah satu metode pengukuran status gizi tidak lansung yang jika dilakukan dengan metode kuantitatif

Pengaruh Edukasi MP-ASI Terhadap Pola Makan Baduta Pada anak usia 6-23 bulan, selain ASI bayi mulai bisa diberi makanan pendamping ASI, karena pada usia itu bayi sudah mempunyai

Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Baduta Pemberian edukasi juga berdampak pada tingkat konsumsi energi dan protein seperti penelitian yang telah

Pengukuran konsumsi makanan dalam hal ini tingkat konsumsi energi dan protein adalah salah satu metode pengukuran status gizi secara tidak langsung yang jika dilakukan dengan metode