• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis multikriteria spasial dalam penentuan ketersediaan lahan sawah di Kabupaten Cianjur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis multikriteria spasial dalam penentuan ketersediaan lahan sawah di Kabupaten Cianjur"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Kerangka Analisis Multi criteria Evaluation
Tabel 5. Nilai Derajat Kesesuaian Lahan Faktor Sosial Ekonomi
Tabel 6. Nilai Derajat Ketersediaan Lahan Sub Faktor RTRW
Tabel 7. Nilai Derajat Ketersediaan Sub Faktor Perijinan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis yang digunakan adalah intrepretasi citra untuk mengetahui karakteristik penggunaan/penutupan lahan dan melihat sebaran lahan sawah berdasarkan

Kesesuaian lahan untuk padi sawah memerlukan kecocokan sebidang lahan untuk produksi tanaman padi dan di tinajau dari karakteristik lahan yang meliputi kedalaman

Tujuan dari penelitian adalah (1) menganalisis sebaran lahan sawah pada berbagai karakteristik fisik lahan, jarak terhadap jalan, sungai, dan rencana pola ruang,

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya padi sawah apung untuk memanfaatkan lahan sawah rawan banjir di Kabupaten Banyumas memberikan

Gambar 3 menunjukkan perubahan penggunaan lahan sawah terbesar terjadi di Kecamatan Singajaya, yaitu sebesar 19% dari jumlah perubahan penggunaan lahan sawah yang terjadi

Kabupaten Sleman memiliki sawah yang potensial sebagai lahan sawah berkelanjutan karena memiliki kondisi aktual lahan yang subur dan ketersediaan air yang mencukupi,

Kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman padi sawah tadah hujan pada SPL 1 tidak sesuai / N(rc) dengan faktor pembatas tekstur. Setelah diperbaiki

Penelitian ini telah menyajikan model penetapan lahan sawah berkelanjutan yang dibangun menggunakan regresi logistik dan evaluasi multikriteria dengan memperhatikan