• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verifikasi Metode Analisis Serat Pangan Dengan Metode AOAC Dan Asp Terhadap Parameter Repeatability, Selektivitas, Dan Ruggedness

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Verifikasi Metode Analisis Serat Pangan Dengan Metode AOAC Dan Asp Terhadap Parameter Repeatability, Selektivitas, Dan Ruggedness"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Ikatan α (1-4) antar monomer glukosa pada pati dan glikogen (Jalili et al. 2001)
Tabel 1. Tipe Serat Pangana
Tabel 2. Data kadar air dan kadar lemak sampel sebelum dan setelah proses persiapan sampel
Gambar 3. Reaksi hidrolisis pati oleh enzim termamyl (Naz 2002)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat, protein dan sifat organoleptik pada tempe kacang turi ( Sesbania grandiflora ) dengan penambahan bahan isi berupa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat pangan dan sifat organoleptik cookies dengan penambahan tepung biji kluwih (Antocarpus communis) dan angkak

!udul Tesis Pengaruh Minuman Fungsional Mengandung Isoflavon Kedelai dan Serat Pangan Larut tcrhadap Kadar kolesterol dan Trigliserida Serum Tikus PercobaanI. Nama

Tingkat substitusi tepung kacang merah meningkatkan kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, energi, serat (larut dan tak larut) dan kapasitas antioksidan beras analog sorgum

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai indeks glikemik, beban glikemik, kadar protein, serat, dan tingkat kesukaan kue kering tepung garut dengan substitusi tepung

Penyusunan skripsi yang berjudul “Kandungan Serat Pangan dan Organoleptik Crackers Bekatul Jagung dengan Penambahan Tepung Kacang Bambara (Vigna Subterranea

Diketahui bahwa sampel dengan perlakuan subtitusi tepung kecambah kacang tunggak 20% dan penambahan xanthan gum 1.5% diperoleh kadar serat pangan total dan daya cerna protein

Semakin banyak pencampuran tepung daun kelor pada gѐblek menyebabkan warna gѐblek semakin hijau, aroma semakin khas daun kelor (langu), rasa semakin khas daun kelor (sepat), dan tekstur semakin kehilangan kekenyalannya. Semakin banyak tepung daun kelor maka kadar serat pangan gѐblek semakin tinggi. Namun, hal ini tidak berbeda secara statistik. Serat pangan tertinggi pada gѐblek D yaitu 14,02%. Kesimpulan: Substitusi tepung daun kelor berpengaruh terhadap sifat fisik dan meningkatkan kandungan serat pangan gѐblek.