• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rantai Tataniaga Terhadap Efisiensi Pemasaran Daging Sapi Di Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Rantai Tataniaga Terhadap Efisiensi Pemasaran Daging Sapi Di Kabupaten Karo"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Konsumsi perkapita beberapa jenis daging di Indonesia dari tahun 2008 – 2012
Tabel 2. Produksi dan konsumsi daging sapi diindonesia tahun 2006 – 2010
Tabel 3. Identitas Responden Lembaga Pemasaran
Tabel 4. Marjin Pemasaran Daging Sapi Pada Masing-masing Saluran Pemasaran di Kabupaten Karo
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan tataniaga daging sapi di Kabupaten Purworejo yang paling efisien adalah pola pemasaran I (produsen- konsumen) yaitu sebesar 0% dan Saluran tataniaga yang

Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran (pedagang) dalam menyalurkan hasil pertanian dari produsen ke konsumen.. Lembaga pemasaran yang terlibat

Tingginya nilai efisiensi operasional pada tingkat produsen disebabkan produk atau komoditi yang dihasilkan oleh produsen (petani) mangga gedong gincu membutuhkan

Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah saluran pemasaran yang digunakan produsen untuk menyalurkan produknya kepada konsumen dari titik produsen (Limbong dan Sitorus,

mampu menyampaikan hasil dari produsen kepada konsumen dengan biaya wajar serta mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayarkan konsumen Untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lembaga pemasaran, bentuk saluran, fungsi pemasaran, struktur pasar, perilaku pasar, keragaan pasar, biaya pemasaran, margin

Empat faktor ini perlu dipertimbangkan dalam merancang dan menganalisis manajemen rantai pasok produk pertanian Di Kabupaten Bojonegoro, beras merupakan komoditi unggulan dibandingkan

+ Kpn dengan: Kp keuntungan pemasaran sapi Rp Kp1,Kpn keuntungan pemasaran tiap lembaga pemasaran sapi Rp Marjin pemasaran untuk selisih harga ditingkat produsen dan tingkat konsumen