• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN RISIKO ASFIKSIA NEONATORUM ANTARA BAYI KURANG BULAN DENGAN BAYI CUKUP BULAN Perbedaan Angka Kejadian Risiko Asfiksia Neonatorum Antara Bayi Kurang Bulan Dengan Bayi Cukup Bulan Pada Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN RISIKO ASFIKSIA NEONATORUM ANTARA BAYI KURANG BULAN DENGAN BAYI CUKUP BULAN Perbedaan Angka Kejadian Risiko Asfiksia Neonatorum Antara Bayi Kurang Bulan Dengan Bayi Cukup Bulan Pada Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi merupakan bayi tidak asfiksia dan berat badan lahir cukup (BBLC) yaitu sejumlah 178 bayi (60,5%), sedangkan

Sebagai tambahan pengetahuan tentang hubungan antara berat badan lahir rendah dengan asfiksia neonatorum, sehingga dapat meningkatkan upaya pencegahan asfiksia neonaturum..

Asfiksia neonatorum merupakan salah satu penyebab utama kematian. perinatal, sedangkan Prematuritas merupakan salah satu pencetus

Hubungan Antara Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Kejadian Ikterus, Hipoglikemi dan Infeksi Neonatorum.. Malang : Fakultas Kedokteran

HUBUNGAN ANTARA JENIS ANESTESI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM BAYI YANG DILAHIRKAN SECARA.. SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMSIA DI

Berat Badan Lahir yang tidak normal (<2500 gram) sangat mempengaruhi terjadinya ikterus neonatorum terutama pada bayi BBLR (Bayi berat lahir rendah), Hal ini

diketal-ruinya hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia neonatorum menit pertama pada bayi baru lahir.. di RSUD wonosari lahun2012- Metode Penelitian:studicross sectional,

HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH BBLR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 Nasrawati1, Elisa Erma Wati2