DAFTAR PUSTAKA
American Academy of pediatrics, Subcommite on Hyperbilirubinemia. 2004. Management of Hyperbilirubinemia in the Newborn Infant 35 or more Weeks of Gestasion. Jurnal Pediatrics, 114: 297-306
Anggraini, Yetti. 2014. Hubungan Antara Persalinan Prematur dengan Hiperbilirubin pada Neonatus. Jurnal kesehatan ,Vol. 5, No. 2 Oktober 2014: 109-112
Anggraeni, R,2007. Pengaruh Jarak Kehamilam Terhadap Kematian Perinatal di Kabupaten Agam. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Azwar. 2014. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara Publisher
Dahlan, M. S. 2012. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
DeFranco, E. A., Stamilio, D. M., Boslaugh, S. E., Gross, G. A. & Muglia, L. J. 2007. A short interpregnancy interval is a risk factor for preterm birth and its recurrence.Journal Obstet Gynecol, 197, e1-6.
Depkes RI.2008. Profil Kesehatan indonesia . Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.tersedia di http://www.depkes.go.id
Etika, R., Agus, H., Fatimah, L., Sylvianti, M. D. 2006. Hyperbilirubinemia in neonatus. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Health Technology Assesment. 2004. Tatalaksana ikterus neonatorum. Jakarta: Unit pengkajian teknologi kesehatan direktorat jenderal pelayanan medik departemen kesehatan RI.
Husnida,Z,2006. Hubungan Riwayat Antenatal Care dan Ibu Perokok Pasif Dengan Terjadinya Bayi Prematur : Studi pada Pasien Bersalin di IRD Obgn RSU Dr. Soetomo. Surabaya
Jammeh, A., Sundby, J., & Vangen, S. 2011. Maternal and obstetric risk factors for low birth weight and preterm birth in rural Gambia: a hospital-based study of 1579 deliveries. journal of Obstetrics and Gynecology, 1, 94-103. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia .2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kosim Sholeh, M. (2003). Buku panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan, dan Perawat di Rumah Sakit. Jakarta: IDAI Depkes RI.
Leonardo. 2011. Perbedaan Luaran Janin pada Persalinan Preterm Usia Kehamilan 34-36 Minggu dengan dan tanpa Ketuban Pecah Dini. JurnalKesehatan. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Lissauer, Avroy. 2013. Selayang Neonatalogi . edisi kedua. Jakarta : Indeks. 150-156.
Lissauer, Avroy. 2009. At a Glance Neonatalogi .Jakarta : Erlangga. 96-100 Liu, D. 2007.Manual Persalinan. Alih Bahasa : Eny Meiliya. Edisi III. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Manuaba, I, 1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana. Jakarta : EGC
Manuaba, I,2007. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta
Maulana,M. 2006. Penyakit kehamilan dan pengobatannya.Jakarta : Salemba Medika
Martiza, L., Juffrie, M., Oswar,i H., Arief, S., Rosalina, I,. 2010. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 263-284
Maryinani, Anik dan Puspita, Eka. 2013.Asuhan KegawatdaruratanMaternal & Neonatal. Jakarta:CV. Trans Info Media.
Maulidya, R., Mustarim., shalahudden, S .2013.Gambaran Faktor Risiko Ikterus Neonatorum pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2013.Jurnal Kesehatan. Jambi : Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Jambi
Mochtar, R, 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta :EGC
Munir, miftahul.2012. Hubungan antara bayi prematur dengan kejadian ikterus neonatorum di ruang perinatologi RSUD dr. Koesma Tuban.Jurnal Sain Med, Vol. 4. No. 1 Juni 2012 :7-10
Musbikin, I. 2005. Ibu Hamil dan Melahirkan. Cetakan 1. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Nanny, V. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan anak Balita. Jakarta : salemba medika. 74-80
Oxorn, Harry, 2003. Patologi dan fisiologi Persalinan. Jakarta : Yayasan essentika Medika
Pantiawati, I. 2010.Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika
Pilliteri Adele. 2003. Maternal and Child Health Nursing: Care of The Childbearing Family. Fourth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams andWilkins.
Proverawati Atikah, & Ismawati Cahyo, S. 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pudjiadi Antonius, H., Hegar Badriul, dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI.
Rochjati, P, 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Cetakan I. Surabaya: Airlangga University press.
Saifuddin, A B. 2009. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP
Santoso,B,Anurudha. 2003. Hubungan Antara Kelahiran Prematur Dengan Tumbuh Kembang Anak Pada Usia 1 Tahun. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Sastroasmoro S et al. 2004. Tatalaksana Ikterus Neonatorum. Jakarta : HTA Indonesia
Sastroasmoro S., Sofyan I. 2011. Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sugeng seto
Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia. 2012. Laporan pendahuluan SDKI . tersediahttp://www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu/Hasil%20Penelitian/SDKI% 202012/Laporan%20Pendahuluan%20SDKI%202012.pdf. 2012
Sukadi, A. Hiperbilirubinemia.2008. Dalam: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A, penyunting. Buku ajar neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 147-69
Wibowo, Satrio. 2007. Perbandingan Kadar Bilirubin Neonatus dengan dan Tanpa Defisiensi Glucose- 6- Phospate Dehydrogenase, Infeksi dan Tidak Infeksi. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro
WHO 2012. Born Too Soon; The Global Action Report on Preterm Birth.
WHO.2007.LowBirth Weight newborns (Percentage).Tersedia di http://www.who.int/
Wijayanegara,H. Et al. 2009. Prematuritas . bandung : penerbit refika aditama Wiknjosastro, H. 2005.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina PustakaSarwono
Prawirohardjo.
Wong Dona, L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong.Volume 1. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC Zhang, Y.-P., Liu, X.-H., Gao, S.-H., Wang, J.-M., Gu, Y.-S., Zhang, J.-Y., Zhou,