TRADISI ASSAUKANG PADA MASYARAKAT BULUTTANA KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya yang Relevan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1411716.2025164/25.792.107.717.107.497/tabel-perbandingan-penelitian-relevan.webp)
![proses pelaksanaan tradisi Gambar 4.1 Assaukang di dalam rumah adat Balla’lompoa](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1411716.2025164/71.612.117.516.154.606/proses-pelaksanaan-tradisi-gambar-assaukang-dalam-balla-lompoa.webp)
![Gambar sesajen (persembahan) pada tradisi Assaukang](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1411716.2025164/80.612.120.508.323.629/gambar-sesajen-persembahan-pada-tradisi-assaukang.webp)
Dokumen terkait
Penelitian ini merupakan suatu kajian tehadap tradisi yaitu merdang merdem yang terdapat pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga.. Tradisi ini telah
Penelitian ini merupakan suatu kajian tehadap tradisi yaitu merdang merdem yang terdapat pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga.. Tradisi ini telah dilaksanakan secara turun
Proses pelaksanaan tradisi selamatan kematian ini sama saja dengan tradisi selamatan kematian pada umumya namun dalam pembacaan doa tidak lupa dicantumkan doa khusus bagi
Adanya berbagai pendapat masyarakat Desa Pekalobean terhadap Tradisi Patang Puloan bahwa tradisi ini dilaksanakan secara turun-temurun dari generasi nenek moyang
Masyarakat Desa Parenreng yang masih melaksanakan tradisi Mappaje’ percaya bahwa tradisi ini merupakan suatu peninggalan leluhur (nenek moyang) yang patut
melakukan tradisi Sogukan , masyarakat yang belum menyelenggarakan tradisi Sogukan , dan pemerintah Desa. Pendekatan ini peneliti dapat memperoleh gambaran yang lengkap dari
Hal tersebut mengidentitlkasikan bahwa dalam masyarakat di Kelurahan Bontolerung terdapat rasa timbal balik melalui tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk
Dari hal ini, maka dikhawatirkan untuk ke depannya tradisi Seumapa akan hilang dan ditinggalkan oleh masyarakat secara perlahan- lahan, begitu juga dengan eksistensi Budaya Seni Tutur