• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat Karo Di Kecamatan Tiga Binanga (Kajian...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat Karo Di Kecamatan Tiga Binanga (Kajian..."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Junita Setiana Ginting : Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat.., 2006

USU Repository © 2007

MERDANG MERDEM SEBAGAI SUATU TRADISI PADA

MASYARAKAT KARO DI KECAMATAN TIGA BINANGA

(KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA)

OLEH :

JUNITA SETIANA GINTING

NIM : 015050038

Tesis Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Untuk Memperoleh Gelar

Magister Sains

Program Magister Sains

Program Studi Antropologi Sosial

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Junita Setiana Ginting : Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat.., 2006

USU Repository © 2007

ABSTRAK

Junita Setiana tinting (2006) Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga

(Kajian Perubahan Sosial Budaya)

Penelitian ini merupakan suatu kajian tehadap tradisi yaitu merdang merdem yang terdapat pada masyarakat Karo di Kecamatan Tiga Binanga. Tradisi ini telah dilaksanakan secara turun temurun dan tetap eksis sampai sekarang meski telah melewati perjalanan waktu yang panjang.

Merdang merdem merupakan salah satu tradisi pada masyarakat Karo di Tiga Binanga yang awalnya berkaitan dengan siklus pertanian tanaman padi. Selain itu terdapat hal lain sebagai konteks dan fungsi pendukung yaitu menjadi sarana kekerabatan dan hiburan.

Dan data yang diperoleh menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pada a c a r a i n i . P e r u b ah a n t e r s e b u t d a p at d i ama t i d a l a m k o n t ek s , f u n g s i s er t a pelaksanaannya. Fungsi dasar yang berkaitan dengan pertanian hampir tidak ditemukan lagi. Suasana kekerabatan yang menjadi salah satu orientasi dilaksanakan acara ini juga tidak seketat dahulu. Fungsi hiburan dan prestise justru semakin kuat. Masyarakat yang diluar daerah (perantau) justru memanfaatkan acara ini untuk menunjukkan keberadaan dirinya. Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi beberapa faktor dari dalam dan luar masyarakat.

(3)

ABSTRACT

Junita Setiana Ginting (2006) Merdang Merdem as One of Karonese Community Traditions in Tiga Binanga District (A Study on Social-Culture Change)

This research is a study to one tradition, namely Merdang Merdem available in Karonese community in Tiga Binanga district. The tradition has been inheritated for some generations and routinely done. Merdang Merdem is permanently existed up to the present time, even though it passed long time.

Merdang Merdem is one of the traditions in Karonese community in Tiga Binanga district. Initially, it is related to agriculture cycle of rice plants. In addition, it is as the support for kinship and entertainment.

From the data obtained, it shows that there has been the change on the tradition. The change can be seen on the context, function and implementation. Context and function in the religion is almost not found anymore. The kinship pattern is not similar to the previous again. The relatives use the tradition in order to show up their existence. The changes are influenced either by internal and external factors.

It can be said that Merdang Merdem may stand as the existence of adaptation process. The change may follow the development of situation and condition.

Junita Setiana Ginting : Merdang Merdem Sebagai Suatu Tradisi Pada Masyarakat.., 2006

USU Repository © 2007

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Harga di pasaran untuk sebuah kusen reproduksi yang terbuat dari kayu jati cenderung lebih murah dengan kualitas kayu yang lebih baik mengingat kayu yang digunakan adalah kayu yang

Salah satu rumah yang berada di Desa Pauh Jalan Jala Terjun Medan.. Sumber: Koleksi Pribadi Penulis, 26 Maret 2017 di Desa Pauh

Bila hal ini ingin lebih dicermati, sebenarnya dapat dilakukan estimasi yang lebih cermat dengan melakukan pendekatan dengan perhitungan statistik untuk pengujian dengan

Serta sistem pengereman yang berjumlah empat roda berupa gabungan antara mekanisme rem cakram dan rem tromol, dengan tahapan perancangan, pembuatan, dan analisa

Metode ini mengasumsikan tingkat periodik diamati dari perubahan posisi garis pantai merupakan estimasi terbaik dalam memprediksi garis pantai di masa depan [19] dan metode EPR

T., 2013, Produksi bioethanol dari limbah tongkol jagung sebagai energi alternatif terbarukan , Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Surabaya. Solikhin.,

Menyatakan bahwa hasil karya di bawah ini adalah benar hasil karya sendiri, belum pernah di publikasi, tidak menjiplak dan menyebutkan seluruh sumber refrensi yang saya gunakan