• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Orang Terkenal dari Pengguna Namanya sebagai Nama Domain (Cybersquatting) berdasarkan undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan undang-undang no. 15 tahun 2001 tentang merek di Indonesia ser

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Orang Terkenal dari Pengguna Namanya sebagai Nama Domain (Cybersquatting) berdasarkan undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan undang-undang no. 15 tahun 2001 tentang merek di Indonesia ser"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam skripsi ini akan dikaji lebih lanjut mengenai tindakan pelanggaran nama domain terhadap merek di dalam perspektif hukum yang

ketentuan tersebut, maka suatu kontrak elektronik dapat dianggap sebagai suatu bentuk perjanjian yang memenuhi unsur dari ketentuan KUH Perdata tersebut. Transaksi Elektronik

Setiap penyelenggara negara, orang, badan usaha, atau masyarakat yang dirugikan karena penggunaan nama domain secara tanpa hak oleh orang lain, berhak mengajukan gugatan pembatalan

"perbuatan" merupakan kata kerja. Kemudian dengan cara penafsiran hukum. Pengertian perbuatan melawan hukum dalam arti sempit, hanya meliputi hak orang lain,

Kebijakan keputusan yang melatarbelakangi perlindungan Merek yang mencakup perlindungan terhadap pembajakan Merek telah menjadi dunia (Adrian Sutedi,2009:92). Bila dulu

Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa perlindungan bagi merek tiga dimensi menurut Undang-Undang

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai daya berlaku yurisdiksi yang diatur dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang mencakup