Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Compassion Pada Mahasiswa Akademi Keprawatan "X" Semester 4 dan 6 Program Diploma III di Bandung.
Teks penuh
Dokumen terkait
Tenaga pendidik SLB C “X” Kota Bandung yang mudah bergaul dan menjalin relasi dengan tidak akan memandang bahwa kegagalan hanya berpusat pada dirinya, namun akan memandang
menghadapi kegagalan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengurus, dan sebaliknya, remaja akhir di organisasi pemuda “X” dengan derajat self- compassion yang rendah akan menghakimi
Sebanyak dua dari lima perawat mencoba menenangkan diri dan tidak menganggap diri buruk saat mereka melakukan kesalahan dalam memberikan perawatan pada lansia,
Ketika mahasiswa ko- ass memiliki derajat self-kindness yang tinggi, mahasiswa ko-ass akan memahami batas kemampuan diri sendiri dan di saat mahasiswa ko-ass
budaya collectivist lebih memiliki self-compassion yang tinggi, karena mereka belajar memahami diri, memiliki keterhubungan dengan perawat lain sehingga ketika
Komponen yang kedua adalah common humanity, pada siswa dengan budaya Sunda di SMA “X” Kota Bandung berdasarkan teori Neff (2003) berarti kesadaran individu bahwa kegagalan
Universitas Kristen Maranatha Mahasiswa Ko-Ass yang memiliki self-compassion mampu untuk memberikan pemahaman dan kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi
Kemudian mahasiswa yang sering mengalami kegagalan, seperti gagal dalam mata kuliah dan mengulang beberapa kali mata kuliah yang sama, juga akan menurunkan