BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkawinan - DINTA FIKRUN BAB II
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Untuk itu dalam dispensasi perkawinan anak di bawah umur, dasar pertimbangan hakim yang digunakan untuk mengabulkan dispensasi perkawinan yaitu Pasal 7 ayat (2)
2. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat 1 pasal ini dapat memberikan dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat Lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria
Dengan adanya PP No.9 Tahun 1975, diatur mengenai pencatatan perkawinan bagi mereka yang beragama Islam, yaitu dalam Pasal 2 ayat (1) yang menyatakan bahwa pencatatan
Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan, bahwa dalam hal terjadi penyimpangan batas usia minimal perkawinan, maka dapat dimintakan
Berdasarkan Putusan Mahkmah Konstitusi Nomor 46/PUU- VIII/2010 menyatakan bahwa Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyi
Dalam hal terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan umur sebagaimana di maksudkan pada ayat (1) orang tua pria ataupun wanita dapat meminta dispensasi
Diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang pada hakekatnya menyatakan bahwa
Ikatan perkawinan menjadikan adanya harta bersama antara suami istri, sebagaimana tertuang dalam undang-undang perkawinan pasal 35 ayat (1). Namun, bukan berarti dalam perkawinan