Konsep Halal Dan Haram Dalam Al-Qur’an Kajian Hukum Islam Tentang Konsumsi Dengan Pendekatan Tafsir) - Repository UIN Sumatera Utara
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan penelitian atau studi pustaka, mengumpulkan data bagaimana sebenarnya konsep konsumsi dalam Islam.. Akhirnya ditemukan
Penentuan dengan Penggunaan Kata Halal dan Haram atau yang seakar dan sinonim dengannya…………. Penentuan dengan Penggunaan Shigha t Fi’il Amar dan
Undang-undang Jaminan Produk Halal (UUJPH) yang RUU nya terdiri dari 12 Bab, 44 pasal dan 75 ayat telah menunjukkan upaya pemerintah menjadikan Hukum Islam
Pada sisi lain terdapat unsur ketidaksadaran dalam merumuskan apa yang sesungguhnya dibutuhkan, kecuali berdasarkan kepuasan, keinginan dan harapan ( expectations
satupun yang haram, kecuali karena ada nash yang sah dan tegas dari syar`i (yang berwenang membuat hukum itu sendiri ialah Allah dan Rasul). 2 Oleh karena
kriteria yang ditetapkan para ulama dengan berpedoman kepada al- Qur’an, sunnah, ijma’, Qiyas dan Qaulushahabah, penetapan halal dan haram dalam konsumsi,
Termasuk dalam pengertian bangkai, binatang yang mati karena tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam oleh binatang
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang