• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan no. 21 Pdt.G 2016 PA.Kras CG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Putusan no. 21 Pdt.G 2016 PA.Kras CG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 21/Pdt.G/2016/PA.Kras.

ﻢ ﺴ ﺑ

ﻦ ﻤ ﺣ ﺮ ﻟ ا

ﻢﯿﺣﺮﻟا

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara

tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai

gugat antara :

PENGGUGAT, umur 25 tahun, agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga,

pendidikan SMA, bertempat tinggal Dinas Kampung Sindu, Desa

Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, selanjutnya

disebut sebagai Penggugat;

m e l a w a n

TERGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, pendidikan SD,

bertempat tinggal di Br. Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati,

Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut

sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut ;

Setelah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;

Setelah mendengar Penggugat dan Tergugat;

Setelah memeriksa bukti-bukti di persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat dalam surat gugatan tertanggal 28 November 2016

telah mengajukan permohonan Cerai Gugat, yang telah didaftar di

(2)

21/Pdt.G/2016/PA.Kras. tanggal 28 November 2016, dengan dalil-dalil sebagai

berikut:

1. Bahwa pada hari minggu, tanggal 04 Maret 2012, Penggugat dengan

Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat

Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sidemen dalam kutipan akta nikah

Nomor : 05/01/III/2012 tanggal 04 Maret 2012;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua

Penggugat tinggal selama 1 tahun 10 bulan kemudian Penggugat dan

Tergugat pindah ke rumah orang tua Tergugat dan tinggal selama 1 tahun 7

bulan dan selanjutnya Penggugat dan Tergugat kembali lagi ke rumah orang

tua Penggugat sampai tanggal 1 Oktober 2016;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup

rukun sebagaimana layaknya suami istri selama 9 bulan dan dikaruniai 1

(satu) orang anak bernama : ANAK KANDUNG PENGGUGAT DAN

TERGUGAT, umur 3 tahun 6 bulan sekarang anak tersebut di bawah

asuhan dan pengawasan Penggugat:

4. Bahwa sejak Awal bulan Desember 2012 ketentraman rumah tangga

Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya

perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus

yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

- Bahwa Penggugat cemburu terhadap Tergugat karena Tergugat sering

main facebookan dan smsan dengan perempuan lain;

- Bahwa apabila Penggugat mencoba menasehati Tergugat agar tidak

lagi main hal tersebut, namun Tergugat tidak menerima tetapi langsung

marah dan memukul Penggugat;

- Bahwa sejak bulan Agustus 2016 Tergugat tidak pernah memberikan

nafkah lahir maupun bathin kepada Penggugat;

5. Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan

Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada 01 Oktober 2016, disebabkan

Penggugat melihat BBM di HP Tergugat ternyata ada nama perempuan lain

bernama Mery yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah

(3)

Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen Kabupaten

Karangasem sedangkan Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat di

Br Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen Kabupaten

Karangasem;

6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan

untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah

sudah sulit dipertahankan lagi dan karenanya agar masing-masing pihak

tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian

merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan

permasalahan Penggugat dengan Tergugat;

7. Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah dinasehati oleh pihak keluarga

Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil;

8. Bahwa Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan

Agama Karangasem segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya

menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

Primer :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra dari Tergugat kepada Penggugat;

3. Membebankan biaya dalam perkara ini sesuai hukum;

Subsider :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon memberikan putusan yang

seadil-adilnya.

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat

telah hadir dalam persidangan;

Bahwa Majelis Hakim telah selalu berupaya mendamaikan Penggugat

dan Tergugat pada tiap-tiap persidangan namun tidak berhasil;

Bahwa Penggugat dan Tergugat juga telah melaksanakan mediasi

sebagaimana diatur oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 1 tahun

(4)

Maftuh Basuni, namun juga tidak berhasil, sebagaimana laporan mediasi

tertanggal 29 Desember 2016;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat yang

isinya ada perubahan dengan tambahan sebagai berikut;

1. Bahwa Penggugat pernah dipukul sebanyak tiga kali dan pernah di bawah

ke rumah sakit oleh ibu Penggugat;

2. Bahwa Penggugat pernah dinasehati dua kali, pertama kali dinasehati pada

tanggal 03 Oktober 2016 dan kedua pada tanggal 22 Oktober 2016;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan

jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat membenarkan sebagian dalil-dalil Penggugat dan

membantah sebagian;

2. Bahwa Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat kasar dan tidak

bisa dibilangin;

3. Bahwa saya tidak menafkahi Penggugat karena Penggugat tinggal di

Bedugul dan Penggugat bilang tidak usah kasih ke anak saja;

4. Bahwa bila Penggugat tetap minta cerai, saya ikhlaskan walaupun Tergugat

tidak ingin cerai karena kasihan anak;

Bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing telah mengajukan replik

dan duplik yang isi pokoknya, masing-masing tetap pada gugatan dan jawaban

semula;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat telah

mengajukan alat-alat bukti berupa:

A. Fotokopi buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan agama Kecamatan

Sidemen Nomor: 05/01/III/2012 Tanggal 04 Maret 2012, yang telah diberi

meterai cukup, dinazegelen, dilegalisir dan telah dicocokkan dengan aslinya

yang ternyata sesuai, selanjutnya diberi tanda P;

B. Saksi:

1. SAKSI I, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal

di Banjar Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen,

Kabupaten Karangasem, di bawah sumpahnya memberikan keterangan

(5)

- Bahwa Penggugat adalah anak kedua saksi dan Tergugat adalah

menantu saksi;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah

saksi kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat;

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugata awalnya nyaman

namun sekitar setahun yang lalu tidak lagi karena sering bertengkar;

- Bahwa saksi tidak melihat langsung pertengkaran hanya diceritakan;

- Bahwa saksi pernah melihat bekas tendangan di kaki Penggugat

katanya ditendang oleh Tergugat;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak satu rumah lagi sejak bulan

Oktober 2016, Tergugat yang pergi karena diusir saksi;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dinasehati kepala lingkungan

sebanyak 2 kali namun tidak berhasil dan sudah tidak bisa didamaikan

lagi;

- Bahwa selama pisah rumah Tergugat tidak lagi berkomunikasi dengan

Penggugat dan Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada

Penggugat;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat dan Tergugat tidak

mengajukan pertanyaan apapun dan tidak membantahnya;

2. SAKSI II, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang, bertempat

tinggal di Br.Dinas, Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan

Sidemen, Kabupaten Karangasem, di bawah sumpahnya memberikan

keterangan sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat adalah anak kedua saksi dan Tergugat adalah

menantu saksi;

- Bahwa saat Penggugat dan Tergugat saksi hadir di pernikahan;

- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah

saksi selama setahun kemudian pindah ke rumah kakeknya Tergugat

selama 7 (tujuh) bulan;

(6)

- Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun namun

sejak sekitar dua bulan yang lalu keduanya sering bertengkar;

- Bahwa saksi mengetahui pertengkaran dari cerita Penggugat;

- Bahwa saksi pernah melihat matanya Penggugat bengkak yang

menurut cerita Penggugat dipukul oleh Tergugat;

- Bahwa saksi juga pernah melihat kaki Penggugat bengkak yang

menurut cerita Penggugat dipukul oleh Tergugat kemudian saksi bawa

ke rumah sakit untuk diobati;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dinasehati sebanyak 2 kali oleh

kepala lingkungan namun tidak berhasil dan sudah tidak bisa

didamaikan lagi;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mau lagi merukunkan

Penggugat dan Tergugat;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat dan Tergugat tidak

mengajukan pertanyaan apapun dan tidak membantahnya;

Bahwa majelis hakim telah memberikan kesempatan kepada Tergugat

untuk mengajukan alat-alat bukti namun Tergugat tidak ingin mengajukannya;

Bahwa Penggugat dan Tergugat menyampaikan kesimpulan secara lisan

yang pada pokoknya tetap dengan dalil-dalil gugatan dan tetap ingin bercerai

serta memohon kepada Majelis Hakim tidak lain kecuali putusan;

Bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini, maka semua hal yang

termuat dalam berita acara sidang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya adalah

sebagai berikut:

(7)

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang

tua Penggugat kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat dan kembali

lagi ke rumah orang tua Penggugat;

3. Bahwa sejak bulan Desember 2012 Penggugat dan Tergugat sering

bertengkar dan berselisih karena Tergugat sering main facebook dan

sms-an dengsms-an perempusms-an lain dsms-an bila dinasehati Penggugat marah dsms-an

memukul Penggugat;

4. Bahwa sejak bulan agustus 2016 Tergugat tidak pernah memberikan

nafkah lahir maupun batin hingga akhirnya pisah rumah pada tanggal 1

Oktober 2016;

Menimbang, bahwa Tergugat telah menyampaikan jawaban secara lisan

yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;

1. Bahwa Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat kasar dan tidak

bisa dibilangin;

2. Bahwa saya tidak menafkahi Penggugat karena Penggugat bilang tidak

usah kasih ke anak saja;

Menimbang, bahwa dalam replik dan dupliknya Penggugat dan

Tergugat, keduanya tetap dengan permohonan dan jawaban masing-masing;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tergugat pada hakikatnya

mengakui adanya pertengkaran dan penyebab pertengkaran namun karena

perkara ini adalah perkara perceraian maka demi menghindari penyelundupan

hukum yang mengarah kepada kesepakatan dalam perceraian maka Majelis

Hakim tetap membebankan pembuktian pada Penggugat;

Menimbang, bahwa alasan tersebut juga didasarkan Pasal 22 ayat (2)

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum

Islam bahwa Majelis Hakim juga harus mendengar keterangan saksi-saksi yang

berasal dari keluarga atau orang dekat kedua pihak tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti P, Majelis Hakim menilai

sebagai akta autentik karena dibuat oleh pejabat umum yang berwenang

sebagaimana ditentukan pasal 1868 KUH Perdata sehingga secara formil dapat

(8)

Menimbang, bahwa secara materil alat bukti P menerangkan tentang

adanya perkawinan Penggugat dan Tergugat dan dinyatakan sebagai suami

isteri sehingga alat bukti tersebut telah membenarkan dalil nomor 1 Penggugat,

dengan demikian Penggugat memiliki kewenangan untuk menjadi pihak dalam

perkara ini(legal standing in judicio);

Menimbang, bahwa selain itu, Penggugat telah mengajukan dua orang

saksi dalam persidangan yang secara formil telah memenuhi syarat pasal 172

ayat (1) dan ayat (4) R.Bg yakni saksi yang telah dewasa dan sudah di sumpah

di persidangan;

Menimbang, bahwa kedua saksi Penggugat menyatakan bahwa

Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak sekitar bulan Oktober 2016

dan selama pisah rumah Penggugat tidak pernah diberikan nafkah oleh

Tergugat. Para saksi pernah diceritakan oleh Penggugat bahwa sebab pisah

karena Penggugat dan Tergugat sering bertengkar. Para saksi juga

menerangkan bahwa keduanya pernah didamaikan oleh kepala lingkungan

sebanyak 2 kali ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi tersebut, majelis

hakim menilai bahwa keterangan tentang pisah rumah dan selama pisah rumah

Penggugat tidak diberikan nafkah serta adanya dua kali perdamaian yang

dilakukan oleh kepala lingkungan kepada Penggugat dan Tergugat adalah

keterangan yang diketahui langsung oleh para saksi dan keterangan kedua

saksi tersebut saling bersesuaian sehingga telah memenuhi syarat pasal 308

R.Bg jo. Pasal 1907 KUH Perdata;

Menimbang, bahwa keterangan saksi tentang adanya pertengkaran dinilai

Majelis Hakim sebagai keterangan de auditu (saksi dari keterangan orang lain

yakni dari Penggugat) sehingga secara materil keterangan saksi tersebut tidak

diterima sebagaimana ditentukan pasal 308 R.Bg jo.309 R.Bg jo. pasal 1907

KUH Perdata;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat dan Tergugat,

alat-alat bukti tulis dan para saksi, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai

berikut:

(9)

2. Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sekitar bulan Oktober 2016;

3. Selama pisah rumah Penggugat tidak pernah diberikan nafkah oleh

Tergugat;

4. Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan dua kali oleh kepala

lingkungan namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim

tidak mendapati adanya fakta perselisihan dan pertengkaran yang bersifat fisik,

cekcok mulut dengan suara keras dan emosi tinggi namun Majelis Hakim hanya

menemukan adanya fakta bahwa Penggugat dan Tergugat tidak tinggal lagi di

rumah bersama sejak sekitar bulan Oktober 2016 yang lalu dan selama pisah

rumah Penggugat tidak pernah diberikan nafkah oleh Tergugat;

Menimbang, bahwa terhadap fakta perdamaian oleh kepala lingkungan

sebanyak dua kali menunjukkan indikasi bahwa adanya perselisihan antara

Penggugat dan Tergugat. Bila keduanya memiliki keharmonisan dalam rumah

tangga tentu tidak akan ada sebuah perdamaian, terlebih melibatkan orang di

lingkup keluarga besar, in casu melibatkan kepala lingkungan. Perdamaian

tersebut juga tidak menemukan keberhasilan dan dinilai pertengkaran tidak

selesai;

Menimbang, bahwa indikasi dan isyarat pertengkaran juga ditunjukkan

dengan sikap Penggugat yang tetap dengan gugatannya untuk bercerai

meskipun telah dinasehati oleh Majelis Hakim pada setiap persidangan dan

adanya mediasi yang telah dilaksankan namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut. Isyarat dan

indikasi yang ditimbulkan dari fakta-fakta di atas dapat diambil menjadi

persangkaan hakim dan menjadi fakta hukum dan telah bersesuaian dengan

pasal 1922 KUH jo. pasal 310 R.Bg;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,

majelis Hakim menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah;

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar dan berselisih;

(10)

Menimbang, bahwa berpisahnya tempat tinggal dalam sekian waktu tanpa

sebuah alasan yang dibenarkan oleh agama atau kebiasaan dalam masyarakat

menjadikan Penggugat dan Tergugat tidak lagi layak dikatakan sebagai

sepasang suami isteri. Penggugat dan Tergugat tidak lagi saling

memperdulikan. Penggugat dan Tergugat, masing-masing tidak lagi

menjalankan kewajiban atau memperoleh hak sebagai suami isteri

sebagaimana diatur pada Bab VI Undang-undang No.1 tahun 1974;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat telah terbukti rumah

tangga Penggugat dan Tergugat pecah tidak bisa disatukan. Tidak ada lagi

rasa saling mencintai. Hak dan kewajiban masing-masing telah terabaikan.

Sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

dan untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rohmah

sebagaimana dimaksud dalam surat ar-Rum ayat 21 sangat sulit diwujudkan;

Menimbang, bahwa kondisi tersebut telah sejalan dengan maksud

yurisprudensi Nomor:379 K/ AG/1995 tanggal 26 Maret 1997, yang intinya

menyatakan “Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada

harapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut terbukti telah retak dan pecah”;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakim

berpendapat bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat telah

terbukti dan beralasan hukum sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f)

Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi

Hukum Islam;

Menimbang, bahwa seorang isteri dapat memohon kepada Majelis

Hakim untuk diputuskan cerai dari suaminya karena adanya ketidakbaikan

dalam rumah tangga seorang isteri tersebut dan Majelis Hakim menilai bahwa

gugatan Penggugat telah terbukti dan dapat dikabulkan gugatan cerainya

sebagaimana pendapat ulama dalam Kitab Al-Fiqhul Islami wa Adilatuhu Juz

VII halaman 529 yang dalam putusan ini diambil alih menjadi pendapat Majelis

(11)

Artinya : “ Apabila telah tetap adanya kemadharatan (dalam rumah tangga) dan Hakim sudah tidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikan mereka dengan talak satu ba’in “ ;

Menimbang, bahwa talak yang akan dijatuhkan dalam perkara ini adalah

talak yang dijatuhkan Pengadilan Agama yang merupakan salah satu macam

dari talak ba’in shughra sebagaimana ketentuan pasal 119 ayat (2) huruf c

Kompilasi Hukum Islam, maka perkara ini akan diputus dengan talak satu ba’in

shughra;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang – Undang Nomor 7

tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, Panitera

Pengadilan Agama Karangasem berkewajiban selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang

wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat. Oleh karena

itu Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan

Agama Karangasem untuk mengirimkan satu helai salinan Putusan dalam

perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk bidang perkawinan,

maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989

yang sudah diubah dua kali dan terakhir dengan UU. No. 50 tahun 2009 semua

biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat, pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 dan Perubahannya serta

segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar’i yang

berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

Penggugat (PENGGUGAT);

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Karangasem untuk megirimkan

(12)

Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sidemen, Kabupaten

Karangasem untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah

Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang

dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2017 Masehi, bertepatan

dengan tanggal 17 Rabiul Akhir 1438 Hijriyah, oleh kami H.Moh.Muhibuddin,

S.Ag, S.H, M.SI, sebagai Ketua Majelis, Abdurrahman, S.Ag. dan Nurul Laily,

S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis

tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh

Irwan Rosyadi, S.H.I sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat

dan Tergugat;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

TTD TTD

ABDURRAHMAN, S.Ag. H.MOH.MUHIBUDDIN, S.Ag, S.H, M.SI.

Hakim Anggota,

TTD

NURUL LAILY, S.Ag.

Panitera Pengganti,

TTD

IRWAN ROSYADI, S.H.I

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp.

30.000,-2. Biaya Proses : Rp.

50.000,-3. Biaya Panggilan : Rp.

180.000,-4. Redaksi : Rp.

5.000,-5. Meterai : Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Pola data yang didapat dari PT DASA BUSANA SAKTI adalah pola data musiman dengan kecendrungan linier/trend, dilihat dari penghitungan error data peramalan terkecil, sehingga

Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,

Masalah yang akan dipecahkan nantinya adalah perancangan kembali bangunan pasar tradisional bercitra modern melalui pendekatan teknologi bangunan dengan batasan

Berdasarkan uraian di atas, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bentuk pemakaian kata sapaan berdasarkan keturunan matrilinial

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua jenis bakteri asam laktat yang diuji mempunyai ketahanan pada kondisi asam dan mempunyai sifat antagonis terhadap bakteri patogen

Presenta se = 76% Pengaruh tergolong sedang Besarnya pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar Fiqih Peserta didik

secara khusus. 3) Tanpa adanya sarana atau fasilitas tertentu maka tidak mungkin penegakan hukum akan berlangsung dengan lancar sarana fasilitas tersebut antara lain