• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BEI PADA TAHUN 2011-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BEI PADA TAHUN 2011-2015."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN CURRENT RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA

PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BEI PADA TAHUN 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh :

HASANATUL CHAIRIYAH NIM. 7133210032

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Hasanatul Chairiyah, NIM 7133210032. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Perputaran Modal Kerja dan Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di BEI Pada Tahun 2011-2015.

Penurunan pertumbuhan telah terjadi pada laba perusahaan industri makanan dan minuman yang go public di BEI. Hal ini berdasarkan data hasil laporan keuangan perusahaan industri makanan dan minuman pada tahun 2011-2015. Karenanya penelitian ini dilakukan untuk melihat beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan laba diantaranya debt to equity ratio, perputaran modal kerja dan current ratio.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman yang Go Public di BEI Pada Tahun 2011-2015 dimana jumlah populasi yang digunakan adalah sebanyak 14 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana jumlah amatan yang diperoleh dalam penelitian adalah 65 (13 x 5 tahun).

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan analisis jalur dengan hasil persamaan X2 = 0,482 X1 + 0,876, X3=

0,331 X1 + 0,729 X2 + 0,725, X4 = 0,059 X1 + 0,852 X2 + 0,876 X3 + 0,923. Uji

hipotesis menunjukkan hasil koefisien jalur debt to equity ratio terhadap perputaran modal kerja sebesar 0,482 pada taraf signifikan 0,001, debt to equity ratio terhadap current ratio sebesar 0,331 pada taraf signifikan 0,000, perputaran modal kerja terhadap current ratio sebesar 0,729 pada taraf signifikan 0,000, debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba sebesar 0,059 pada taraf signifikan 0,019, perputaran modal kerja terhadap pertumbuhan laba sebesar 0,852 pada taraf signifikan 0,020, current ratio terhadap pertumbuhan laba sebesar 0,876 pada taraf signifikan 0,045.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh debt to equity ratio terhadap perputaran modal kerja, terdapat pengaruh debt to equity ratio terhadap current ratio, terdapat pengaruh perputaran modal kerja terhadap current ratio, terdapat pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba, terdapat pengaruh perputaran modal kerja terhadap pertumbuhan laba dan terdapat pengaruh current ratio terhadap pertumbuhan laba.

(6)

ii ABSTRACT

Hasanatul Chairiyah, NIM 7133210032. The effect of Debt to Equity Ratio, Working Capital Turnover and Current Ratio to Profit Growth on Food and Beverage Industry that Go Public on BEI in 2011 until 2015.

The decline in profit growth has occurred in food and beverage industry companies that go public on the Stock Exchange. This is based on data from the company's financial statements food and beverage industry in the years 2011-2015. Therefore this study was conducted to look at some factors suspected to affect the profit growth among debt to equity ratio, working capital turnover and current ratio.

The population used in this study is the food and beverage industry that Go Public on BEI in 2011 until 2015 where the total population is used 14 companies. The sampling technique used was purposive sampling technique in which the number of observations obtained in the study was 65 (13 x 5 years).

The analysis technique used in this research is quantitative descriptive using path analysis with the results of the equation X2 = 0.482 + 0.876 X1, X3 = 0.331 + 0.729 X1 + 0.725 X2, X4 = 0.059 X1 + 0.852 X2 + 0.876 + 0.923 X3. Hypothesis test shows the results of the path coefficients debt to equity ratio of the working capital turnover amounted to 0,482 at significant level of 0.001, debt to equity ratio to the current ratio amounted to 0.331 at significant level of 0,000, working capital turnover to current ratio of 0,729 at significant level of 0.000, debt to equity ratio on the growth of profit of 0.059 at significant level 0.019, working capital turnover to profit growth amounted to 0.852 at significant level of 0.020, the current ratio of the profit growth of 0.876 at significant level 0.045.

The results showed that there are significant debt to equity ratio of the working capital turnover, there are significant debt to equity ratio of the current ratio, there are significant working capital turnover of the current ratio, there are significant debt to equity ratio of profit growth, there are significant working capital turnover of the profit growth and there are significant current ratio of the profit growth.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat melalui

segala proses studi dengan lancar hingga penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Debt to Equity Ratio, Perputaran Modal Kerja dan Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di BEI Pada Tahun 2011-2015” ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan,bimbingan

dan dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik. Ucapan terima kasih ini , penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing Akademik

(8)

iv

5. Bapak Syahrizal Chalil, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

penulis. Terima kasih buat waktu yang telah Bapak luangkan untuk

mengajari, membimbing dan memberikan arahan dengan sabar sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Ibu Diana Hasyim, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

sejak semester satu hingga semester empat. Terima kasih buat waktu yang

selalu ibu berikan di tengah kesibukan ibu untuk memberikan masukan

dan dukungan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Kustoro Budiarta, ME, Bapak Drs. Humisar Sihombing, M.Si,

Bapak M.Andi Abdillah Triono, SE, M.Si selaku dosen pembanding

penulis yang telah memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan

penulisan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen jurusan yang telah memberikan bekal ilmu selama

penulis menempuh pendidikan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

9. Bapak/ Ibu Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan

Digital Library. Terima kasih telah memberikan kemudahan kepada

penulis selama masa pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

10.Terkhusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada orang tua penulis Ibunda Netty dan Ayahanda Ramadhani. Terima

(9)

v

senantiasa memberikan doa, semangat dan dukungan selama ini kepada ini

kepada penulis.

11.Untuk Almarhum Kakek H. Asnawi dan Almarhumah Nenek Hj.

Nurzainahar, terima kasih buat semua kasih sayang yang diberikan kepada

penulis sejak kecil. Semoga kalian bahagia selalu disana.

12.Untuk Buk Yati, Om Adli, Om ijal dan seluruh keluarga besar, terima

kasih untuk semua kasih sayang, doa, dukungan, dan semangat yang selalu

kalian berikan kepada penulis.

13.Sahabat-sahabat terbaik penulis selama masa studi Desi Lusita Gea dan

Nurasnita. Semoga persahabatan kita gak cuma sampai disini aja. Aku

pasti merindukan kalian DeLiTa.

14.Untuk keluarga besar Manajemen B 2013 yang tidak bisa penulis ucapkan

satu persatu, terima kasih buat semua kenangan yang telah kita lalui

bersama. Semoga kelak kita akan sukses bersama.

15.Untuk kak Vena, kak Desi, kak Rahma, kak Khairani, kak Nisa, kak Juli,

kak Ridha, kak Debora, dan seluruh senior manajemen yang tidak bisa

penulis ucapkan satu persatu, terima kasih untuk semua bantuannya

selama masa perkuliahan.

16.Teman satu Dosen Pembimbing (Susi, Rizky, Usna, dan Kak Dian).

Terimakasih atas dukungan dan bantuan kalian selama ini.

17.Untuk keluarga besar Manajemen Keuangan 2016 yang tidak bisa penulis

ucapkan satu persatu, terima kasih buat semua kenangan yang telah kita

(10)

vi

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

serta menambah wawasan bagi pembaca dan pihak lain yang berkepentingan.

Medan, April 2017

(11)

vii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 7

1.4Perumusan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Pertumbuhan Laba ... 11

2.1.1.1Jenis-Jenis Laba ... 12

2.1.1.2Karakteristik Laba ... 13

2.1.1.3Pengertian Pertumbuhan Laba ... 13

2.1.1.4Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba ... 14

2.1.2 Analisis Rasio Keuangan ... 15

2.1.2.1Jenis-jenis Rasio Keuangan... 16

2.1.3 Debt to Equity Ratio ... 17

2.1.3.1Pengertian Rasio Solvabilitas ... 17

(12)

viii

2.1.3.3Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas ... 18

2.1.3.4Pengertian Debt to Equity Ratio ... 19

2.1.4 Perputaran Modal Kerja (PMK) ... 21

2.1.4.1Pengertian Rasio Aktivitas ... 21

2.1.4.2Tujuan Rasio Aktivitas ... 21

2.1.4.3Jenis-Jenis Rasio Aktivitas ... 22

2.1.4.4Pengertian Perputaran Modal Kerja ... 23

2.1.5 Current Ratio ... 24

2.1.5.1Pengertian Rasio Likuiditas ... 24

2.1.5.2Tujuan Rasio Likuiditas ... 25

2.1.5.3Jenis-Jenis Rasio Likuiditas ... 26

2.1.5.4Pengertian Current Ratio ... 27

2.2Penelitian Relevan ... 28

2.3Kerangka Berpikir ... 32

2.3.1 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Perputaran Modal Kerja ... 33

2.3.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Current Ratio ... 33

2.3.3 Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Current Ratio ... 34

2.3.4 Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba ... 34

2.3.5 Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Pertumbuhan Laba ... 35

2.3.6 Pengaruh Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba ... 36

2.4Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2Jenis dan Sumber Data ... 38

(13)

ix

3.3.1 Populasi ... 38

3.3.2 Sampel ... 39

3.4Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

3.4.1 Variabel Penelitian ... 40

3.4.2 Defenisi operasional ... 41

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6Teknik Analisis Data ... 42

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 42

3.6.2 Analisis Statistik Inferensial ... 42

3.6.2.1Uji Asumsi Klasik ... 43

3.6.2.1.1 Uji Normalitas ... 43

3.6.2.1.2 Uji Heterokedastisitas ... 43

3.6.2.1.3 Uji Autokorelasi ... 44

3.6.2.1.4 Uji Linieritas ... 45

3.6.2.2Analisis Jalur ... 45

3.6.2.3Uji Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 49

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

4.1.2.1Analisis Deskripsi Variabel Debt to Equity Ratio (DER) ... 51

4.1.2.2Analisis Deskripsi Variabel Perputaran Modal Kerja (PMK) ... 52

4.1.2.3Analisis Deskripsi Variabel Current Ratio (CR) ... 54

4.1.2.4Analisis Deskripsi Variabel Pertumbuhan Laba (PL) ... 55

4.1.3 Analisis Statistik Inferensial ... 56

(14)

x

4.1.3.1.1 Uji Normalitas ... 57

4.1.3.1.2 Uji Heterokedastisita ... 59

4.1.3.1.3 Uji Autokorelasi ... 60

4.1.3.1.4 Uji Linieritas ... 61

4.1.3.2Uji Hipotesis ... 62

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

4.2.1 Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Perputaran Modal Kerja ... 67

4.2.2 Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Current Ratio ... 68

4.2.3 Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Current Ratio ... 70

4.2.4 Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba ... 71

4.2.5 Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Pertumbuhan Laba ... 73

4.2.6 Pengaruh Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 77

5.2Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA

(15)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi dalam Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel dalam Penelitian ... 40

Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Sampel ... 49

Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

Tabel 4.3 Rumus Penentuan Kategori ... 51

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Data DER ... 51

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Data PMK ... 53

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Data CR ... 54

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif Data PL ... 55

Tabel 4.8 Uji Normalitas ... 57

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi ... 58

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi ... 61

(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Rata-rata pertumbuhan laba perusahaan makanan dan

Minuman ... 1

Gambar 1.2 Rata-rata debt to equity ratio perusahaan makanan dan minuman ... 3

Gambar 1.3 Rata-rata perputaran modal kerja perusahaan makanan dan minuman ... 4

Gambar 1.4 Rata-rata current ratio perusahaan makanan dan minuman ... 5

Gambar 2.1 Kerangan Berpikir ... 36

Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 46

Gambar 4.1 Deskripsi Data Variabel Debt to Equity Ratio ... 52

Gambar 4.2 Deskripsi Data Variabel Perputaran Modal Kerja ... 53

Gambar 4.3 Deskripsi Data Variabel Current Ratio ... 54

Gambar 4.4 Deskripsi Data Variabel Pertumbuhan Laba ... 56

Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas ... 61

(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

Lampiran 2 Data Sampel Penelitian Sebelum dan Sesudah Transformasi

Lampiran 3 hasil output SPSS

Lampiran 4 Tabel Durbin-Watson

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman mempunyai

peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini

menunjukkan bahwa Industri makanan dan minuman dalam negeri terus

dipersiapkan terutama untuk menghadapi gelaran Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) pada tahun 2015 ini, dimana sektor pangan merupakan salah satu yang

akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (http://www.tribunnews.com).

Industri makanan dan minuman saat ini mengalami perkembangan dan

menjadi perhatian para calon investor untuk menanamkan modalnya. Berbagai

sudut pandang untuk menilai apakah perusahaan tersebut layak untuk

diinvestasikan atau tidak, dapat dilakukan dengan menilai apakah perusahaan

yang ingin diinvestasikan memiliki laba yang baik pada setiap periodenya.

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.1 Rata-Rata Pertumbuhan Laba Perusahaan Makanan dan Minuman

-40,00 -20,00 0,00 20,00 40,00 60,00

2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015

(19)

2

Pada gambar 1.1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan laba yang dihasilkan

perusahaan makanan dan minuman tidak baik pada setiap periodenya. Terlihat

bahwa pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman pada tahun

2013-2014 menurun tajam hingga mencapai angka negatif, hal itu dikarenakan ada 1

perusahaan yang memiliki pertumbuhan laba negatif yaitu PT Prasidha Aneka

Niaga Tbk (PSDN) yang memberikan pengaruh begitu besar bagi pertumbuhan

laba perusahaan makanan dan minuman. Pertumbuhan laba yang positif

mencerminkan bahwa perusahaan dapat mengelola dan memanfaatkan sumber

daya yang dimiliki untuk menghasilkan laba serta menunjukkan baiknya kinerja

perusahaan, dan begitu juga sebaliknya. Untuk memprediksi pertumbuhan laba

diperlukan analisis laporan keuangan yaitu rasio keuangan yang dihitung dari

laporan keuangan. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah debt to

equity ratio, perputaran modal kerja, dan current ratio.

Hutang bertujuan untuk meleverage atau mendongkrak kinerja keuangan

perusahaan. Jika perusahaan hanya mengandalkan modal atau ekuitasnya saja,

tentunya perusahaan akan sulit untuk melakukan ekspansi bisnis yang

membutuhkan modal tambahan. Nah disinilah peran hutang sangat membantu

(20)

3

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.2 Rata-Rata Debt to Equity Ratio Perusahaan Makanan dan Minuman

Dari gambar 1.2 dapat dilihat bahwa keadaan debt to equity ratio

perusahaan makanan dan minuman berfluktuatif dan cenderung meningkat.

Peningkatan debt to equity ratio mengartikan bahwa hutang perusahaan lebih

besar dari pada ekuitasnya. jika jumlah hutang sudah melebihi jumlah ekuitas

yang dimiliki maka risiko perusahaan dari sisi likuiditas keuangan akan semakin

tinggi. Dari laporan keuangan terlihat bahwa hutang terbagi 2 yaitu hutang lancar

dan hutang jangka panjang. Jika peningkatan hutang terjadi karena hutang lancar

lebih besar dari pada hutang jangka panjang, maka hal tersebut masih bisa di

terima sebab kenaikan hutang lancar dikarenakan hutang operasi yang bersifat

jangka pendek dan tidak akan mengganggu likuiditas perusahaan dimasa yang

akan datang. Selain itu laba perusahaan juga tidak akan menurun.

Modal kerja merupakan dana yang harus tersedia dalam perusahaan yang

dapat digunakan untuk membelanjai kegiatan operasional sehari-hari, misalnya

untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buru, gaji

pegawai, dan sebagainya. Dimana dana yang dikeluarkan itu diharapkan akan 0

0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

2011 2012 2013 2014 2015

(21)

4

dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui

hasil penjualan produknya.

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.3 Rata-Rata Perputaran Modal Kerja Perusahaan Makanan dan Minuman

Pada gambar 1.3 dapat dilihat bahwa perputaran modal kerja perusahaan

makanan dan minuman berfluktuatif dari tahun ke tahun dan cenderung

meningkat. Pada tahun 2011-2012 terlihat perputaran modal kerja perusahaan

makanan dan minuman menurun tajam yang mengartikan pada saat tersebut

perusahaan telah gagal dalam mengelolah modal kerjanya dengan baik dan akan

berdampak pada turunnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Tetapi yang

terjadi pada tahun tersebut petumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman

malah mengalami peningkatan. Dan pada tahun 2013-2014 terlihat perputaran

modal kerja perusahaan makanan dan minuman meningkat dan itu mengartikan

perusahaan telah mengelolah modal kerjanya dengan baik yang nantinya akan

meningkatkan laba. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, pertumbuhan laba

perusahaan makanan dan minuman pada tahun tersebut menurun tajam. -60,00

-50,00 -40,00 -30,00 -20,00 -10,00 0,00 10,00 20,00

2011 2012 2013 2014 2015

(22)

5

Likuiditas adalah rasio yang memperhatikan hubungan kas perusahaan dan

aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu

kecil maka akan menimbulkan tidak likuidnya perusahaan tersebut, sedangkan

apabila jumlah aktiva lancar terlalu besar akan berakibat timbulnya dana yang

menganggur (iddle cash), semua ini berpengaruh kepada jalannya operasi

perusahaan dan laba yang akan dihasilkan suatu perusahaan.

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.4 Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Makanan dan Minuman

Dari gambar 1.4 dapat dilihat bahwa keadaan current ratio perusahaan

makanan dan minuman berfluktuatif dan cenderung meningkat. Pada tahun

2011-2012 terlihat bahwasannya current ratio perusahaan makanan dan minuman

menurun yang mengartikan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan rendah, namun

pada saat yang bersamaan pertumbuhan laba perusahaan malah meningkat. Lalu

pada tahun 2013-2014 current ratio perusahaan makanan dan minuman

meningkat walau tidak terlalu signifikan, dan itu mengartikan aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan juga meningkat. Namun peningkatan tersebut tidak diikuti

dengan pergerakan pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman. 1,70

1,75 1,80 1,85 1,90 1,95 2,00 2,05 2,10 2,15

2011 2012 2013 2014 2015

(23)

6

Pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman pada tahun tersebut malah

menurun tajam.

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Debt to Equity

Ratio, Perputaran Modal Kerja dan Current Ratio Terhadap Pertumbuhan

Laba Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di BEI Pada Tahun 2011-2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pertumbuhan laba perusahaan industri makanan dan

minuman yang go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun

2011-2015?

2. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap perputaran modal

kerja perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

3. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap current ratio

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

4. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap current ratio

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

(24)

7

5. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

6. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap pertumbuhan

laba perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

7. Bagaimana pengaruh current ratio terhadap pertumbuhan laba

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

1.3Pembatasan Masalah

Terdapat banyak permasalahan atau faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi bidang penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dengan

melihat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan

diantaranya dengan melihat debt to equity ratio, perputaran modal kerja dan

current ratio pada perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2011-2015.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah penelitian tersebut, maka permasalahan

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap perputaran modal

kerja perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

(25)

8

2. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap current ratio

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

3. Apakah perputaran modal kerja berpengaruh terhadap current ratio

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

4. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

5. Apakah perputaran modal kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan

laba perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

6. Apakah current ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba

perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011-2015?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ada sebelumnya, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat apakah ada pengaruh debt to equity ratio terhadap

perputaran modal kerja pada perusahaan makanan dan minuman yang

(26)

9

2. Untuk melihat apakah ada pengaruh debt to equity ratio terhadap

current ratio pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

3. Untuk melihat apakah ada pengaruh perputaran modal kerja terhadap

current ratio pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

4. Untuk melihat apakah ada pengaruh debt to equity ratio terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

5. Untuk melihat apakah ada pengaruh perputaran modal kerja terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

6. Untuk melihat apakah ada pengaruh current ratio terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam memahamiPengaruh

Debt to Equity Ratio, Perputaran Modal Kerja dan Current Ratio Terhadap

Pertumbuhan Laba Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Go

(27)

10

2. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan Universitas dibidang penelitian

tentang Pengaruh Debt to Equity Ratio, Perputaran Modal Kerja dan

Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Industri Makanan

dan Minuman yang Go Public di BEI Pada Tahun 2011-2015.

3. Bagi Perusahaan dan Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan pada umumnya

dan pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman pada

khususnya, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

4. Bagi Penelitian Lanjutan

Sebagai bahan referensi, masukan dan perbandingan bagi peneliti lain atau

pihak lain yang akan melakukan penelitian sejenis di masa yang akan

(28)

77 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan

dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh positif signifikan terhadap Perputaran Modal Kerja (PMK).

Debt to equity ratio perusahaan makanan dan minuman cenderung

meningkat dan diikuti dengan peningkatan perputaran modal kerjanya.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh positif signifikan terhadap Current Ratio (CR). Meskipun

debt to equity ratio perusahaan makanan dan minuman meningkat, namun

peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan dan berbeda halnya dengan

peningkatan yang dialami oleh current ratio.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja (PMK)

berpengaruh positif signifikan terhadap Current Ratio (CR). Kondisi

perputaran modal kerja perusahaan makanan dan minuman cenderung

meningkat meski sempat menurun pada tahun 2012. Penurunan perputaran

modal kerja tersebut diikut juga dengan penurunan current ratio

perusahaan makanan dan minuman. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwasannya perusahaan makanan dan minuman telah berhasil mengelola

(29)

78

4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PL). Kondisi

pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman pada tahun 2014

mengalami penurunan yang tajam dikarenakan ada satu perusahaan yang

pertumbuhan labanya menurun drastis, penurunan tersebut diikuti dengan

penurunan debt to equity ratio.

5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja (PMK)

berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PL). Kondisi

pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman pada tahun 2014

mengalami penurunan yang tajam dikarenakan ada satu perusahaan yang

pertumbuhan labanya menurun drastis, penurunan tersebut diikuti dengan

penurunan perputaran modal kerja.

6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh

positif signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PL). Kondisi pertumbuhan

laba perusahaan makanan dan minuman pada tahun 2014 mengalami

penurunan yang tajam dikarenakan ada satu perusahaan yang pertumbuhan

labanya menurun drastis, penurunan tersebut diikuti dengan penurunan

current ratio.

5.2Saran

Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan perumusan kesimpulan

dari hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan

(30)

79

pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan antara lain

sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya meningkatkan kinerja perusahaan tiap tahunnya

agar mampu bersaing dalam memperoleh kepercayaan dari investor

sehingga memudahkan perusahaan untuk memperoleh modal dari luar

perusahaan.

2. Perusahaan makanan dan minuman hendaknya bisa mengelola hutang

yang dimilikinya dengan baik. Sebab dengan pengelolaan hutang yang

baik maka perusahaan dapat meningkatkan penjualannya.

3. Perusahaan makanan dan minuman hendaknya bisa mengelola modal kerja

yang dimilikinya dengan baik agar penjualan yang dihasilkan perusahaan

makanan dan minuman dapat meningkat sehingga laba yang dihasilkan

juga ikut meningkat.

4. Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti selanjutnya

diharapkan menambah faktor-faktor lainnya yang kemungkinan dapat

menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba,

seperti umur perusahaan dan ukuran perusahaan sehingga diperoleh hasil

yang lebih baik dan dapat menambah informasi dibidang pertumbuhan

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Kuncoro, E dan Ridwan. 2008. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta.

Agha, Hina. 2014. Impact of Working Capital Management on Profitability. European Scientific Journal Vol. 10 No.1. Bahria University Karachi Campus, Pakistan. Diakses 2 Januari 2017.

Angkoso, Nandi. 2006. Manajemen Keuangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Christiawan, Y. Jogi dan Lisa Puspitasari Sugiono. 2013. Analisa Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Pada Industri Ritel yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 1, No. 2. Universitas Kristen Petra. Diakses 29 Desember 2016.

Chukwunweike, Victor EHIEDU. 2014. The Impact of Liquidity on Profitability of Some Selected Companies: The Financial Statement Analysis (FSA) Approach. Research Journal of Finance and Accounting. Vol.5, No.5. Diakses 9 Januari 2017.

Danny dan Muhammad Nuryanto Amin. 2014. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 1. No 1. Diakses 29 Desember 2016.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: Andi. Djarwanto. 2004. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogyakarta:

BPFE.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, Ade dan Sri Fitri Wahyuni. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan Di Indonesia. Jurnal Manajemen & Bisnis Vol. 13. No. 01. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Diakses 6 Januari 2017.

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 1 Cetakan 11 Jakarta: Raja Grafindo.

(32)

BEI Periode 2007 -2010). Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Vol 2, No 2. Diakses 2 Januari 2017.

Horne, Van Wachowicz dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Buku satu edisi ke dua belas. Jakarta: Salemba Empat.

Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 5. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Khidmat, Bin Waqas dan Mobeen Ur Rehman. 2014. Impact Of Liquidity & Solvency On

Profitability Chemical Sector Of Pakistan. Journal Ekonomika Management Inovace Vol. 6, Issue 3. GC University, Faisalabad, Pakistan. Diakses 2 Januari 2017.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, 2002. Akuntansi Intermediete, Terjemahan Emil Salim, Jilid 1, Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Rantika, Dita Ridia. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuahn Laba Pada

Perusahaan Pertambangan Logam Di BEI. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Vol 5, No 6. Diakses 2 Januari 2017.

Santoso, Clairene E.E. 2013. Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Pada PT. Pegadaian (PERSERO). Jurnal EMBA 1581 Vol.1, No.4, Hal. 1581-1590. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado. Diakses 2 Januari 2017.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Situmorang, Syafrizal H, dkk. 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). Cetakan Pertama, USU Press, Medan.

Sukardi. 2005. Akuntansi Manajemen. Semarang: UPT UNNES Press.

Supriyono. 2002. Akuntansi Biaya Dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju Dan Globalisasi. Edisi kedua, Cetakan Pertama . BPFE. Yogyakarta.

http://www.bi.go.id (diakses 15 November 2016) http://www.bps.go.id (diakses 15 November 2016)

http://finance.detik.com/moneter/1115753/kronologi-dan-latar-belakang-krisis-finansial global (diakses 18 November 2016)

http://www.idx.co.id (diakses 15 November 2016)

(33)

http://www.dw.com/id/tahun-2008-tahun-sulit-bagi-perekonomian/a-3901915 (diakses 18 November 2016)

http://dir.unikom.ac.id/s1-final-project/fakultas ekonomi/manajemen/2010/jbptunikompp-gdl solehridwa-21882/2-unikom-s-i.pdf/pdf/2 unikom-s-i.pdf (diakses 5 Januari 2017) http:// www.tribunnews.com/bisnis/2016/09/22/industri-makanan-dan-minuman-paling-siap

hadapi-masyarakat-ekonomi-asean (diakses 4 Februari 2017)

http:// www.industri.kontan.co.id/news/prasidha-aneka-niaga-tambah-mesin (diakses 25 Maret 2017)

Gambar

Gambar 1.1 Rata-Rata Pertumbuhan Laba Perusahaan Makanan dan Minuman
Gambar 1.2 Rata-Rata Debt to Equity RatioMakanan dan Minuman
Gambar 1.3 Rata-Rata Perputaran Modal Kerja Perusahaan Makanan dan Minuman

Referensi

Dokumen terkait

Pada perencanaan landfill dan analisis stabilitas, pengenalan karakteristik dari perilaku material MSW sangatlah penting, sama halnya dengan properti fisika

Hasil yang dicapai dari strategi pemberdayaan santri putri adalah para santri putri mempunyai keterampilan dalam berwirausaha, sudah ada program pengembangan keterampilan

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas pegungkapan aspek lingkungan dan luas pengungkapan aspek produk dan jasa dalam laporan tanggung jawab

Fithri (2010) melakukan optimasi preventive maintenance dan penjadwalan penggantian komponen mesin kompresor menggunakan mixed integer non linear programming dari Kamran

Berdasarkan hal tersebut diatas maka masih dimungkinkan untuk mendapatkan rizobakteri penghasil acetoin dari rizosfer tanaman lokal Merauke sebagai pemacu

TAUFIK JL RAYA SILIWANGI PAMULANG SQUARE LT.2 PAMULANG BARAT YAYU A SLAMET RUKO PAMPER SH 10 /2 RW.23 PAMULANG BARAT. DJ.JUWONO Jl.Siliwangi Raya Panulang

Populasi dalam penelitian adalah pengunjung Plaza Semanggi yang sedang melakukan aktifitas perbelanjaan dalam program Late Night Sale yang digelar oleh Plaza Semanggi

Level pendidikan karyawan juga dapat mempengaruhi perilaku inovatif yang muncul pada karyawan (Etikariena & Muluk, 2014). Karyawan yang memiliki level pendidikan