PELAKSANAAN OTONOMI DESA PADA MASA HINDIA BELANDA SAMPAI MASA REFORMASI.
Teks penuh
Dokumen terkait
Secara yuridis menurut Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 1 ayat (12) Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Pemerintahan Desa berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, adalah : "kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
Dalam Undang-undang Nomor 92 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai perangkat hukum yang mengatur pemerintahan daerah sesuai amanat UUD 1945, yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah mengakui adanya otonomi yang dimiliki oleh desa dan kepada
Pemerintahan desa merupakan subsistem dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, berdasarkan Undang-undang No.32 Tahun 2004 dapat disebut sebagai kesatuan
Desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah
Desa atau nama lainnya, yang selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat