• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Fuzzy Tsukamoto Dua Tahap Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Seleksi Calon Karyawan (Studi Kasus: Perusahaan Bio-2000) JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Fuzzy Tsukamoto Dua Tahap Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Seleksi Calon Karyawan (Studi Kasus: Perusahaan Bio-2000) JURNAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Contoh pembangkitan populasi awal
tabel berikut. mutation rate.  Contoh permasalahan dari proses  perhitungan     Langkah awal dari proses perhitungan   untuk seleksi calon karyawan adalah menentukan Algoritma GenetikaAlgoritma GenetikaContoh permasalahan  dimisalkan seperti pada Tabel 4
Tabel Variabel input 7. Contoh permasalahan Nilai input
Gambar 9. Hasil perbandingan sistem dan pakar

Referensi

Dokumen terkait

Proses yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap fuzzy , tahap pertama adalah penentuan bakat dengan Fuzzy Logic dan tahap kedua adalah penentuan

Secara umum sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah sistem untuk menentukan nilai akhir huruf mahasiswa dengan menggunakan perhitungan Fuzzy clustering

Algoritma genetika dapat diterapkan dengan baik pada permasalahan optimasi FIS Tsukamoto untuk diagnosis autisme pada anak, representasi kromosom yang digunakan adalah

Oleh Karena itu pada metode CARS dapat disimpulkan banyak populasi yang paling optimal pada proses optimasi FIS Tsukamoto untuk diagnosis autisme pada anak adalah

Proses yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap fuzzy, tahap pertama adalah penentuan bakat dengan Fuzzy Logic dan tahap kedua adalah penentuan

Dalam optimasi fungsi keanggotaan fuzzy menggunakan Algoritma genetika dalam penentuan kebutuhan gizi bayi mpasi, algoritma genetika digunakan untuk menentukan

Berikut ini adalah tahapan logika fuzzy model Tahani (Kahar, 2013), yaitu pertama menggambarkan fungsi keanggotaan (membership function) untuk setiap kriteria atau variabel

Metode tsukamoto adalah salah satu metode Fuzzy yang dapat digunakan dalam menentukan jumlah persediaan stok barang yang optimal berdasarkan data permintaan, persediaan, dan data