• Tidak ada hasil yang ditemukan

isprs annals III 3 241 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "isprs annals III 3 241 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Figure 1. A building in different Level of Details (LoD). (a) The LoD1 model; (b) the LoD1+ model; (c) the LoD2 model
Figure 2. Partition requirements. The planar partition of a polygon is a sub-division of a region into non-overlapping polygons
Figure 4. Snapping of roof layer contours. (a) The footprint map and the  roof layer contours (with coloured nodes); (b) The derived Constrained Delaunay Triangulations; (c) The tagged roof regions; (d) The output of snapped contours
Figure 5. Footprint map decomposition by combining footprint map and step edges. (a) Footprint map; (b) Lidar points (coloured in height) with step edges; (c) Partition lines (in red) from footprint map with step edges; (d) Partition result
+3

Referensi

Dokumen terkait

Further, this research will support the seminal work of Ballantyne (2000) in reinforcing the critical linkage between knowledge management and internal marketing

In an attempt to base the SCBI on the brand image model, (Keller 1993) this article suggests grouping the sport celebrity’s personal related brand attributes as indicators of

Pabrik Pengolahan Karet Kebun Rantau Prapat adalah salah satu Pabrik.. Karet PTPN III yang berlokasi di Desa Afdeling I Kecamatan

Pembentukan bobot badan pada ayam dipengaruhi oleh kandungan gizi yang terkandung pada ransum seperti protein, energi, mineral, vitamin, dan zat besi. Penurunan

Skripsi yang berjudul:Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Penetasan Dalam Ransum Terhadap Konsumsi dan Retensi Kalsium Serta Massa Kalsium Daging Ayam Broiler, dan

Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa di dalam

Analisis Risiko Usaha Peternakan Ayam Broiler Dengan Pola Kemitraan Dan Mandiri Di Kota Sawahlunto/Kab. Analisis Usaha Pada

Guru biologi sebagai pendidik, diharapkan dapat menjelaskan pengetahuan kesehatan reproduksi, agar remaja tidak terjerumus dalam masalah kesehatan reproduksi dengan