1 MULTIKULTURALISME DALAM PERSPEKTIF AGAMA DAN KEPERCAYAAN (MENIMBANG ISLAM KULTURAL) Oleh : M. Mukhsin Jamil A. Pendahuluan - Multikulturalisme dalam perspektif agama dan kepercayaan (menimbang islam kultural) - Repositori Institusi Kementerian Pendidika
Teks penuh
Dokumen terkait
Islam dianggap tidak toleran terhadap agama lain, terutama terhadap umat Hindu dan juga dianggap sebagai ekspansionis yang agresif.. Secara sosiologis dan psikologis,
Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa perilaku atau tradisi pemujaan pada masyarakat Wale-ale tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam, karena setiap perbuatan
Istilah fundamentalisme bukan hanya tidak memiliki akar sejarahnya dalam dunia Islam tapi juga makna fundamentalisme agama yang berarti menjalankan agama secara mendasar
Ajaran agama Islam mengfokuskan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat ukhrawi melainkan juga yang bersifat.. Segala usaha manusia selama tidak bertentangan
yang tidak berbasis agama. Maka, dalam konteks inilah Muhammad Natsir melihat pentingnya tauhid sebagai dasar pokok pendidikan Islam. Pendidikan berbasis tauhid yang diimaksud
Dalam konteks itu, dapatlah ditarik benang merah bahwa kekerasan seperti yang dilakukan oleh kelompok Islam garis keras terhadap kelompok Islam lain yang tidak se-aliran
Saat guru Pendidikan Agama Islam melihat kesemua peserta didik tidak ada yang mau menjawab atau menunjuk tangan karena mereka telah menurunkan tangannya, alasannya dia takut jawabannya
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Anas Nur Wahidin NPM : 18250035 Jurusan/Prodi : Konsep Modernisasi Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Ibnu