• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOREMEDIASI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN MIKROALGA DI LINGKUNGAN PERAIRAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BIOREMEDIASI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN MIKROALGA DI LINGKUNGAN PERAIRAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Chlorella sp
Gambar 2. Peta Teluk Buyat
Gambar 3. Alga Chlorella sp sebagai salah satu alternatif bioremediasi logam berat di Teluk Buyat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kandungan logam berat Pb pada sedimen dengan kandungan logam berat Pb pada kupang putih dengan nilai r

Berdasarkan sidik re- gresi, kadar logam berat timbal dalam air, kadar logam berat timbal dalam sedimen dasar perairan dan kadar sulfur dalam sedimen berpengaruh sangat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan Azolla microphylla menyerap logam berat Pb pada konsentrasi yang berbeda dipengaruhi

Akumulasi logam berat dari tiap kompartemen tersebut akan terakumulasi oleh biota perairan diantaranya ikan patin melalui proses pernapasan (osmoregulasi), pencernaan

Penganalisisan kandungan logam berat di dalam tisu kupang dari kawasan kajian juga menunjukkan parasnya lebih tinggi bagi semua logam berat yang dianalisis keeuali bagi logam

Berbeda dengan konsentrasi logam berat yang dilakukan pengukuran pada bulan Oktober, di mana logam berat yang terdeteksi yaitu CU berkisar antara 0,01–0,02 mg/L atau rata-rata 0,03

Merujuk pada penelitian sebelumnya oleh Rukma dkk, (2020) yang menunjukkan hasil kandungan logam berat Pb di perairan Sungai Tallo yaitu berkisar 0.0892 dan 0.0650 mg/L dimana

Penggunaan mikroalga sebagai bahan baku biofuel mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan tanaman pangan, diantaranya yaitu pertumbuhan yang cepat,