BIOREMEDIASI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN MIKROALGA DI LINGKUNGAN PERAIRAN
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kandungan logam berat Pb pada sedimen dengan kandungan logam berat Pb pada kupang putih dengan nilai r
Berdasarkan sidik re- gresi, kadar logam berat timbal dalam air, kadar logam berat timbal dalam sedimen dasar perairan dan kadar sulfur dalam sedimen berpengaruh sangat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan Azolla microphylla menyerap logam berat Pb pada konsentrasi yang berbeda dipengaruhi
Akumulasi logam berat dari tiap kompartemen tersebut akan terakumulasi oleh biota perairan diantaranya ikan patin melalui proses pernapasan (osmoregulasi), pencernaan
Penganalisisan kandungan logam berat di dalam tisu kupang dari kawasan kajian juga menunjukkan parasnya lebih tinggi bagi semua logam berat yang dianalisis keeuali bagi logam
Berbeda dengan konsentrasi logam berat yang dilakukan pengukuran pada bulan Oktober, di mana logam berat yang terdeteksi yaitu CU berkisar antara 0,01–0,02 mg/L atau rata-rata 0,03
Merujuk pada penelitian sebelumnya oleh Rukma dkk, (2020) yang menunjukkan hasil kandungan logam berat Pb di perairan Sungai Tallo yaitu berkisar 0.0892 dan 0.0650 mg/L dimana
Penggunaan mikroalga sebagai bahan baku biofuel mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan tanaman pangan, diantaranya yaitu pertumbuhan yang cepat,