S GEO 1001911 chapter5
Teks penuh
Dokumen terkait
Untuk wilayah daratan Bali petir umumnya terjadi pada daerah ketinggian 200-1000 m DPL dengan topografi lereng pegunungan selatan dengan kemiringan curam.. Namun, pada
rencana tata ruang wilayah Kota Bandung dijelaskan bahwa factory
Minat mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi UPI terhadap profesi guru geografi berdasarkan hasil penelitian terhadap keempat indikator minat yang terdiri dari
Kondisi topografi dan luas wilayah Kelurahan Samaenre terdapat 6.09% yang berada di kemiringan lereng di atas >45% sangat curam seperti yang diketahui bahwa lahan dengan
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa lahan dengan kemiringan lereng yang terjal/curam dan tanpa vegetasi dengan curah hujan lebat hingga ringan, dengan intensitas yang lama hingga
1) Kerawanan gempa diakibatkan oleh akumulasi dua atau tiga faktor yang saling melemahkan. Sebagai contoh gempa pada kawasan dengan kemiringan lereng curam, intensitas gempa
Tingkat kemiringan lereng 2-15 % (landai) : kawasan/lahan yang berada pada kemiringan ini merupakan kawasan terkecil luasannya yaitu hanya 5% dari luas Wilayah Cibeunying
Lereng yang curam dengan kemiringan yang tinggi >45% akan meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor, sehingga upaya mitigasi pada wilayah ini sangat diperlukan, salah satunya adalah