PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN DI PUSKESMAS PEKAN LABUHAN TAHUN 2013 Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan Tabel 7, balita gizi buruk dan gizi kurang yang memiliki berat badan lahir rendah memiliki porsi makan PMT dengan kategori sedikit dan sedang pada sebelum kegiatan
pada Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita Penderita Gizi Buruk yang merupakan bagian dari Bab “Deteksi Keberadaan Bakteri Pembentuk Spora dalam Makanan Tambahan Pemulihan
Mekanisme pengawasan dilakukan oleh kepala puskesmas, petugas gizi puskesmas dan bidan di masing-masing desa terhadap sasaran program PMT-anak balita dengan pelaksanaan sesuai
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder untuk melihat efek dari Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan terhadap peningkatan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh zinc sulfat terhadap perubahan berat badan, tinggi badan, dan status gizi pada Balita gizi buruk di Wilayah Kerja
Ada hubungan yang sangat signifikan antara sumbangan pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap perubahan status gizi (indeks BB/U) balita gizi buruk (p= 0,002)..
Hasil uji statistik karakteristik balita dengan gizi buruk serta berat badan sebelum pada kelompok intervensi dan kontrol memiliki kesetaraaan pada usia, jenis
Perbedaan mencolok dalam pelaksanaan PMT-P antara puskesmas yang mengalami peningkatan dan penurunan kasus balita kurang gizi meliputi jumlah bidan yang selalu melakukan