• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Akses Televisi Anak di Indonesia Parenting Patterns for Children in Accessing Television in Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pola Asuh Orang Tua Terhadap Akses Televisi Anak di Indonesia Parenting Patterns for Children in Accessing Television in Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Grafik Pola Asuh di Indonesia
Gambar 2 Grafik perbandingan orang tua yang peduli infomasi dan tidak
Tabel 2 Tindakan orang tua demokratis terkait akses anak terhadap televisi
Gambar 3 Grafik tindakan orang tua tidak acuh terkait Baumrind, D. (1991). Parenting Styles and Adolescent akses anak terhadap televisi Development

Referensi

Dokumen terkait

Baumrind dalam Putri (2012) menyatakan bahwa pola asuh orang tua dibedakan menjadi 4 bagian diantaranya pola asuh otoriter yaitu orang tua cenderung menetapkan

Pola asuh orang tua yang otoriter yang selalu memberikan aturan- aturan ketat kepada anak, sering kali memaksa anak untuk berperilaku seperti dirinya dan selalu

Pola asuh yang diterapkan oleh keluarga kaum bangsawan adalah pola asuh otoriter dan demokratis. Pola asuh otoriter memperioritas- kan kepatuhan anak kepada orang tua. Pada

1) Pola Asuh Otoriter. Dalam pola asuh ini orang tua menerapkan seperangkat peraturan kepada anaknya secara ketat dan sepihak, cenderung menggunakan pendekatan yang

Mengacu pada teori dan penelitian terkait dalam mengasuh dan mendidikan anaknya, orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter atau orang tua yang sering

Hasil penelitian 10 artikel Literature review yang membahas tentang pola asuh orang tua demokratis yang lebih sedikit mengalami depresi dibandingkan pola asuh otoriter,

Sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 23 67,6% responden dan hanya 11 42,4% responden menerapkan pola asuh otoriter Maka peneliti menyarankan dari hasil

Pola asuh terdiri tiga kategori yakni pola asuh otoriter yang orang tua bertindak keras terhadap anak dengan mengontrol tingkah laku anak secara ketat, memberikan hukumam jika anak