TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN HAK WARIS ANAK LUAR KAWIN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM - Unissula Repository
Teks penuh
Dokumen terkait
Mengenai bentuk perlindungan hukum bagi para pihak yang melakukan perkawinan ngerorod ini, baik pihak suami, istri maupun anak dari hasil perkawinan tersebut
Ditambahkan di Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam Pasal 105 juga menentukan bahwa anak yang belum mumayyiz atau belum belum berumur 12 tahun adalah hak bagi ibu untuk
Bagi mereka yang kawin menurut Agama Islam dan agama-agama lainnya, tetapi tunduk pada hukum adat yang mengenal harta bersama (gono-gini, harta guna kaya), jika terjadi
Perlindungan hukum terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatatkan ketika salah satu pihak meninggal dunia adalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang sangat berharga bagi berbagai pihak yang terkait dengan perspektif Pelayanan masyarakat dalam Perubahan
pasal 6 KHI, bahwa aturan mengenai sahnya perkawinan dalam KHI yang telah disesuaikan dengan perkembangan jaman dan tidak melanggar hukum dasar dari syari‟at hukum
Dari segi praktis, penelitian ini sebagai suatu bentuk sumbangan pemikiran dan masukan bagi para pihak yang berkepentingan khususnya bagi masyarakat untuk mengetahui tentang
Oleh sebab itu, unsur agama dalam UU Perkawinan sangat kental dan peranan agama yang sangat dominan.4 Kemudian dalam Kompilasi Hukum Islam, keabsahan suatu perkawinan dapat dilihat