• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Wilayah Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Wilayah Kota Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Masa Kerja di
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Implementasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Gambar 1.  Model Hubungan antar Variabel Laten dan Hasil Uji Signifikansi dengan Uji t

Referensi

Dokumen terkait

Data primer dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada (responden) kepala keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan dengan

Skenario moderat-pesimis dibangun atas dasar kondisi saat ini (existing condition) dari sistem pencegahan penyebaran penyakit DBD di Wilayah DKI Jakarta. Skenario ini

Mengenai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan instansi kesehatan

Program pemeriksaan jentik berkala di masing-masing wilayah kerja puskesmas sudah berjalan dengan baik karena adanya bukti dokumen pelaksanaan program, namun

Data jumlah kasus penyakit DBD, kepadatan penduduk, jumlah fasilitas pelayanan kesehatan setiap wilayah di Jakarta pada tahun 2005, 2010, dan 2015 diklasifikasikan menjadi

Pelaku kebijakan pada Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2010 tentang Pengendalian Demam Berdarah Dengue adalah pemerintah, warga masyarakat dan

Pengetahuan informan di tingkat Kota Semarang sudah baik dalam menjelaskan program-program pengendalian DBD, tetapi informan di wilayah kasus tinggi dalam menjelaskan

penelitian ini adalah pelaksanaan koordinasi, upaya sosialisasi program pengendalian DBD serta konsistensi dalam melaksanakan pengendalian penyakit DBD di Puskesmas