• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT KETERBACAAN WACANA DENGAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI WACANA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT KETERBACAAN WACANA DENGAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI WACANA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbacaan wacana dalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII karangan Wahono yang diterbitkan CV Gita

terdapat keterbacaan wacana yang tidak sesuai dengan tingkat keterbacaan untuk jenjang SMA kelas X pada buku teks bahasa Indonesia terbitan Erlangga, Esis, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keterbacaan wacana dengan kemampuan menemukan ide pokok paragraf siswa kelas X SMA Negeri 1 Namo Rambe Tahun

Penelitian dilakukan oleh Lisnawati (2017) yang berjudul “ Tingkat Keterbacaan Wacana Nonfiksi Pada Buku Teks Bahasa Indonesia Pegangan Siswa Kelas VII SMPN 5

Persentase rata-rata keterbacaan wacana awal, tengah, serta akhir adalah 56,24% yang berarti wacana dalam buku teks Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar kelas VIII

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X telah memenuhi standar isi, bahasa, dan keterbacaan menurut kurikulum 2013 dan

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa dari tiga wacana yang dijadikan sampel untuk mengukur tingkat keterbacaan wacana nonfiksi pada buku teks bahasa Indonesia pegangan siswa

Melihat hal ini maka masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah tingkat keterbacaan buku teks bahasa Indonesia khususnya SMP Kelas VII Terbitan Erlangga Edisi 2013