• Tidak ada hasil yang ditemukan

Djama jỘa mŴjm Ộa mŴm䕉䦐m䲀m䦐 䦐ma mm♀ j j䲀Ŕmh 䦐m呂䖢䦐䘡jjŔ Ộma m䦐j呂Ŕmh h䦐䦐j䁣m䘡jj 䕉 j䦐䦐šj䦐mh m䦐呂m䦐呂jŔ =hm䦐 m䘡䦐䖢m呂 䦐呂䦐š䦐j呂Ŕ

F. PENEGASAN ISTILAH

Untuk menghindari kekurangjelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat dalam skripsi supaya pembaca dapat memahaminya.

a. Tingkat Pendidikan

Program pendidikan terdiri dari pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan khusus. tingkat pendidikan formal diantaranya pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah umum terdiri atas sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), pendidikan menengah kejuruan (SMK), dan pendidikan tinggi (S1,S2,S3). Pendidikan non formal adalah pendidikan keluarga dan pendidikan luar sekolah. Pendidikan khusus diantaranya sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa(SMPLB), sekolah menegah atas luar biasa (SMALB), (Mulyasa,2009:30-33). Adapun indikator pada tingkat pendidikan adalah:

1. Pendidikan Dasar (SD/MI)

2. Pendidikan Menengah Pertama (SMP/MTs) 3. Pendidikan Menengah Atas (SMA/SMK/MA)

4. Pendidikan Tinggi (S1,S2,S3) b. Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu objek, baik di dalam maupun diluar dirinya(Ahmadi dan Umar, 1982:106). Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direaksi pada suatu waktu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal-hal yang ada dalam dirinya sendiri, misalnya : tanggapan, pengertian, perasaan, dan sebagainya. hal-hal yang berada di luar dirinya, misalnya : keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan sebagainya.

Peneliti sendiri mengartikan perhatian merupakan suatu tindakan yang sering ditunjukan oleh seseorang terhadap apa yang disayangi, seperti orang tua mengingatkan anaknya ketika berbuat salah, lupa, dan bertindak kurang sopan. Guru menegur siswa yang nakal.

Adapun indikator dalam perhatian adalah: 1. Mengingatkan untuk selalu berdoa

2. Mengingatkan untuk selalu berusaha 3. Mengingatkan untuk selalu bersyukur

4. Mengingatkan untuk menghindari sifat putus asa.

5. Memberi contoh dalam kehidupan sehari – hari (sholat,mengaji,berbuat baik dll)

c. Orang Tua

Orang tua adalah orang yang menjadi panutan anaknya. Setiap anak, mula-mula mengagumi kedua orang tuanya. Semua tingkah laku orang tuanya ditiru oleh anak itu. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam hal penanaman keimanan bagi anaknya. Disebut pendidik utama, karena besar sekali pengaruhnya. Disebut pendidik pertama, karena merekalah yang pertama mendidik anaknya (Ahmad, 1995:7-8). Orang tua merupakan orang yang pertama memberikan pendidikan yang akan dibekalkan kepada seorang anak untuk menghadapi kehidupan yang semakin modern.

d. Prestasi belajar

Prestasi adalah suatu hasil akhir dari sebuah aktivitas belajar. Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan (Sriyati,Lilik, 2011:17). Prestasi belajar yang dikehendaki peneliti adalah nilai tes semester siswa dan hasil yang dicapai tertinggi mencapai nilai 87.

e. Akidah Akhlak

Akidah adalah suatu kepercayaan atau keyakinan. Sedangkan akidah yang benar adalah dengan menyakini zat Allah, sifat-sifat, dan nama-nama sesuai dengan yang dia agungkan kepada zat-Nya sendiri (Mahmud, 2004:85). Sedangkan Akhlak adalah sebuah sistem yang

lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik atau tingkah laku yang menjadikan seseorang itu istimewa (Mahmud, 2004:26). Jadi, dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah akidah yang benar terhadap alam dan kehidupan, karena akhlak tersarikan dari akidah dan pancaran darinya. Oleh karena itu, jika seseorang berakidah dengan benar niscaya akhlaknya pun akan benar, baik, dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidahnya salah dan melenceng maka akhlaknya pun akan tidak benar.

G. METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian sering disebut sebagai metodologi research yang berarti sebagai usaha untuk menentukan, mengembangkan, dan menuju suatu kebenaran pengetahuan. Usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa untuk menentukan kebenarannya ilmiah, harus memahami metode ilmiah. Adapun metode ilmiah yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:130). Arikunto berpendapat, bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus orang lebih baik di ambil semua, sedangkan apabila lebih dari seratus maka di ambil sampel antara

Berdasarkan penjelasan tentang populasi di atas, maka penulis mengambil populasi pada siswa kelas VIII MTs Al Uswah Bergasyang berjumlah 144 siswa. Peneliti mengambil sampel 25% dari 144 siswa adalah 36 siswa.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap Sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006:156). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi untuk mengamati keadaan atau lokasi penelitian apakah sekolah tersebut layak untuk diadakan penelitian dan untuk menghasilkan apa yang ingin diperoleh.

b. Metode kuisioner (angket)

Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151)

Angket digunakan peneliti untuk disebarkan kepada responden yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban sehingga untuk dijawab dan mengetahui hasilnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan

diukur atau apa yang bisa diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2009:199)

c. Metode dokumentasi

Dokumentasi, asal dari katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis (Arikunto, 2006:158). Metode dokumentasi yang peneliti gunakan yaitu untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan masalah misalnya: Gambaran umum madrasah, letak geografis, visi dan misi, tujuan madrasah, sarana prasarana, struktur organisasi, data guru dan karyawan serta daftar nama responden.

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh keterangan-keterangan yang berwujud data catatan penting atau dokumentasi penting yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari lembaga yang berperan dalam masalah tersebut. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data nama, jumlah dan nilai siswa.

d. Analisis Data

Setelah data selesai dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah menganalisa atau mengolah data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik yaitu:

a) Untuk mengetahui analisis pendahuluan digunakan teknik analisis data prosentase frekuensi dengan rumus Regresi Ganda. Analisis ini

digunakan untuk mengetahui prosentase skor dari masing-masing variabel.

b) Analisis lanjut

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar dan pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar menggunakan rumus Product Moment. Sedangkan untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar Aqidah Akhlak menggunakan rumus Regrensi Ganda. Karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2 kategori meliputi variabel independent(variabel bebas) yaitu tingkat pendidikan orang tua (X1) dan perhatian orang tua (X2). Sedangkan variabel yang ketiga adalah variabel dependent(variabel terikat) yaitu prestasi belajar Aqidah Akhlak (Y). Adapun rumusnya yang terdapat dalam bukunya Sugiyono (2010: 225) adalah sebagai berikut:

1) Mencari pengaruh variabel X1terhadap Y sebagai berikut:

rX

1

Y=

N.∑x₁y− (∑x₁)(∑y)

N x∑ ₁2−(∑x₁)² N∑y²−(∑y)²

Keterangan:

rX

1

Y

: Angka indeks korelasi “r”Product Moment N :Number of case

∑X1Y : Jumlah hasil perkalian antara skor X1dan skor Y ∑X1 : Jumlah seluruh skor X1

2) Mencari pengaruh variabel X2terhadap Y sebagai berikut:

rX

2

Y=

N.∑x₂y− (∑x₂)(∑y)

N∑x₂²−(∑x₂)² N∑y²−(∑y)²

Keterangan:

rX

2

Y

: Angka indeks korelasi “r” product moment N : Number of case

∑X2Y : Jumlah hasil perkalian antara skor X2dan skor Y ∑X2 : Jumlah seluruh skor X2

∑Y : Jumlah seluruh skor Y

3) Mencari korelasi X1dan X2sebagai berikut:

rX

1

X

2

=

N.∑x₁x₂− ∑x₁ ∑x₂

N∑x₁²− ∑x₁ ² N∑x₂²− ∑x₂ ²

4) Untuk mengujiRegrensi Ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel rumusnya sebagai berikut:

RXXY=

r2x1y+r2x21−ry−2rx2x11xy.rx2 2y.rx1x2 Keterangan:

R X1X2Y : Korelasi ganda antara X1X2dan Y rX1Y : Korelasi antararx1y

rX2Y : Korelasi antararx2y rX1X2 :Korelasi antararx1x2

Korelasi yang dihasilkan baru berlaku untuk sampel yang diteliti. Apakah hubungan itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut:

Fh =

2

t

(1 −

2

) (a − t − 1)

Keterangan:

R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabelindependent n : Jumlah anggota sampel

Hasil ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel (Ft), dengan dk pembilang = k dan dk penyebut (n-k-1) dan taraf kesalahan 5% dan 1%. Dalam hal ini berlaku ketentuan apabila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Atau bisa dikatakan Hoditolak.

Dokumen terkait