• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi pengembangan wilayah yaitu dibagi menjadi kawasan lindung dan kawasan budidaya.

Kawasan lindung yang menjadi termasuk dalam pengembangan wilayah yaitu Dalam wilayah Provinsi Bengkulu, telah ditetapkan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK), yang menetapkan baik hutan dengan fungsi lindung maupun hutan dengan fungsi budidaya. Dimana penetapan kawasan hutan berdasarkan kepmenhutbun nomor: 420/kpts-II/1999 tentang penunjukan kawasan hutan di Provinsi Bengkulu dan dilakukan perubahan terakhir sesuai dengan kepmenhut RI Nomor : SK.643/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas ± 2.192 hektar, perubahan antar fungsi kawasan hutan seluas ± 31.013 kektar, dan penunjukan kawasan bukan hutan menjadi kawasan hutan seluas ± 101 hektar di Provinsi Bengkulu.

Dalam kawasan lindung juga terdapat kawasan resapan air dimana curah hujan yang tinggi, struktur tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologi yang mampu meresapkan air hujan secara besar-besaran.Kawasan resapan air di Kabupaten Seluma terdapat di Kecamatan Lubuk Sandi, Kecamatan Seluma Utara, Kecamatan Ulu Talo, dan Kecamatan Semidang Alas.Kawasan lindung juga berada pada kawasan perlindungan setempat yang meliputi kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, sempadan mata air, ruang terbuka hijau.Pada kawasan lindung di Kabupaten Seluma juga terdapat kawasan suaka alam dan cagar budaya.

Pada kawasan budidaya terdapat kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan perikanan, kawasan pertambangan, kawasan pariwisata dan kawasan permukiman serta peruntukan lainnya.

Kawasan peruntukan hutan produksi tetap adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam dan tanaman. Sedangkan kawasan peruntukan hutan yang dapat dikonversi adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangan transportasi, transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri dan lain - lain.

Kawasan peruntukan pertanian baik pertanian tanaman pangan dan hortikultura telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembangunan Kabupaten Seluma, baik terhadap PDRB, dan penyerapan tenaga kerja.Potensi

bukan sawah yang terdiri dari pekarangan, ladang, dan tegalan/kebun. Dari potensi yang ada masih menunjukkan bahwa intensitas pertanaman masih rendah, terutama lahan bukan sawah.

Untuk potensi kawasan perikanan khususnya perikanan tangkap di Kabupaten Seluma dikembangkan di sepanjang pesisir tiap kecamatan di Kabupaten Seluma, meliputi Kecamatan Sukaraja, Air Periukan, Seluma Barat, Seluma Selatan, Ilir Talo, Talo Kecil dan Semidang Alas Maras, sedangkan potensi pengembangan perikanan darat tersebar di tiap kecamatan di Kabupaten Seluma, sedangkan untuk budidaya air payau/tambak tersebar di Kecamatan Sukaraja, Air Periukan, Seluma Selatan, Ilir Talo, Talo Kecil dan Semidang Alas Maras.

Kabupaten Seluma merupakan wilayah yang kaya akan hasil pertambangan, terutama : batubara dan berbagai pertambangan mineral lainnya. Terdapat 10 lokasi yang berpotensi mengandung batu bara dan baru 2 lokasi yang baru dikelola diantaranya di Kecamatan Lubuk Sandi dan Seluma Utara. Sedangkan potensi pasir besi di sepanjang pantai Kecamatan Ilir Talo dan Seluma Selatan.Dalam mengelola usaha pertambangan, pemerintah menetapkan Wilayah Pertambangan (WP), yang terdiri dari Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Negara (WPN).

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi kepariwisataan dapat mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan budidaya lainnya dimana terdapat konsentrasi daya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.Pengembangan potensi kepariwisataan dilakukan dengan membagi destinasi pariwisata Kabupaten Seluma kedalam 5 (lima) Destinasi Pengembangan Pariwisata (DPP), sebagai berikut :

a. DPP I , meliputi Koridor Kungkai Baru dan Pasar Ngalam b. DPP II, meliputi Koridor Tais, Puguk dan Lubuk Resam c. DPP III, meliputi Koridor Pasar Seluma

d. DPP IV, meliputi Masmambang, Penago Baru dan Pasar Talo

e. DPP V, meliputi Koridor Pajar Bulan, Air Melancar, Ketapang Baru dan Muara Maras

Kawasan permukiman merupakan kawasan di luar kawasan lindung yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal yang berada di wilayah perkotaan dan perdesaan Kabupaten Seluma, dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan diupayakan tidak melakukan peralihan fungsi terhadap lahan pertanian teknis.

Pengembangan potensi kawasan permukiman diarahkan untuk mendukung pengembanganpusat-pusat kegiatan dan pusat pelayanan yang tersebar.

Gambar 2.3 : Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Seluma 2012-2032

Kawasan peruntukan industri yang direncanakan untuk dikembangkan terutama untuk industri kecil dan menengah yaitu di 7 kecamatan yaitu : Sukaraja, Seluma Selatan, Talo, Ilir Talo, Ulu Talo, Talo Kecil, dan Semidang Alas.

Kawasan peruntukan lainnya yang akan dikembangkan di Kabupaten Seluma adalah kawasan pertahanan dan keamanan yang meliputi TNI AD, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dan instansi vertikal lainnya yang memiliki peran dalam pertahanan dan keamanan negara di Kabupaten Seluma. Untuk pertahanan dan keamanan dalam pelaksanaannya diserahkan kepada instansi vertikal masing-masing yang nantinya dirakomodir di dalam penataan ruang daerah, pengembangan terhadap kawasan pertahanan dan keamanan berada di lokasi Kecamatan Sukaraja, Seluma, Seluma Timur, Semidang Alas Maras, dan Talo.

Gambar 2.4 : Peta Struktur Ruang 2012-2032

Rencana sistem perkotaan di wilayah Kabupaten Seluma adalah rencana susunan kawasan perkotaan sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan keterkaitan saat ini maupun rencana yang membentuk hierarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten.Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) yang berlokasi di Kecamatan Seluma merupakan potensi wilayah yang diperuntukan kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan/atau kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Terdapat 13 Lokasi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang berada di Cahaya Negeri;Masmambang;Rimbo Kedui; Dermayu;Pajar Bulan;Puguk; Renah Panjang; Pagar Agung; Kembang Mumpo; Selebar; Air Keruh;Padang Cekur; dan Suka Merindu. dan penetapan 5 lokasi sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang berada di Sukasari;Kayu Elang;Muara Maras;Rawa Indah; dan Dusun Tengah.