• Tidak ada hasil yang ditemukan

Active Supervision by Boards of Commissioners and Directors

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311211 (Halaman 105-114)

Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup:

 Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala;

 Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris atau Direksi;

 Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala;

Active supervision is reflected from the formulation of the annual business plan, and includes:

 Approving and evaluating risk management policies on a regular basis;

 Evaluating and approving activities that require approval from the Board of Commissioners or Board of Directors;

 Establishing risk management policies and strategies, which include setting authorities for granting limits and reviewing the quality of the portfolio on a regular basis;

 Terdapatnya Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai organ Dewan Komisaris

dalam melaksanakan fungsi

pengawasannya; dan

 Membentuk komite yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, yaitu Komite Manajemen Risiko.

 The existence of the Audit and Risk Management Committee as an organ of the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions; and

 Establishing a committee in connection with the implementation of risk management, i.e. the Risk Management Committee.

Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan Pillar 2: Policy and Implementation of Limits

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi Standar dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-

kebijakan mengenai batasan

persetujuan/otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.

The Company develops policies related to risk management, which are reviewed periodically and constantly adapted to current business conditions. The policies are translated into Standard Operating Procedures and Internal Memos, which are disseminated to all employees. The Company also has policies regarding approval/ authorization limits for both credit and noncredit transactions.

Pilar 3: Identifikasi, Pengukuran dan

Pengawasan

Pillar 3: Identification, Measurement,

Monitoring and Management Information System

Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko kredit dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan system informasi manajemen yang ada serta melalui pertemuan berkala Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan. Selain itu, sistem teknologi informasi utama Perusahaan mampu menyediakan data/informasi secara cepat, akurat dan real time online kepada pihak manajemen.

The Company has tools to identify, measure and monitor risk, particularly credit risk and operational risk, through the reporting mechanism and the management information system and through regular meetings of the Company’s Audit and Risk Management Committee. In addition, the Company’s main information technology system is able to provide fast, accurate and real-time online data and information to the management.

Pilar 4: Pengendalian Internal Pillar 4: Internal Control

Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup:

The Company has an Internal Audit Division, which independently reports the process and results of its investigations to the Board of Commissioners and the President Director. The accountability of the Internal Audit Division includes:

 Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam Perusahaan;

 Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktivitas-aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang potensial terhadap proses-proses tersebut; dan

 Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, kepatuhan, hukum dan audit eksternal).

 Providing appraisal on the adequacy and effectiveness of all existing processes within the Company;

 Reporting on important issues related to the activities control process within the Company, including potential improvements to these processes; and

 Coordinating with other controlling and supervisory functions (risk management, compliance, legal and external audit).

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Market risk is risk that arises primarily from changes in interest rates, the exchange rate of the Rupiah currency, commodity prices, and the price of capital or loans, which could incur risks for the Company. In the Company's business planning, the market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rate management.

Terkait eksposur tingkat bunga dalam mata uang rupiah dan jangka waktu pembiayaan, secara konsisten Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap dengan menyesuaikan tingkat suku bunga kredit terhadap tingkat suku bunga pinjaman ditambah beban dana dengan jangka waktu yang juga disesuaikan. Perusahaan senantiasa memilih sumber pendaaan yang tepat, dimana faktor tingkat suku bunga dan jangka waktu jatuh tempo antara sumber pendanaan dan piutang pembiayaannya telah diselaraskan.

Related interest rate exposure in rupiah currency and term financing, the Company management consistently apply a fixed interest rate with adjusting interest rates to credit interest rate loan plus load funds with a period that is also customizable. The Company always choose the right funding sources, where the factor of interest rate and maturity period, between funding sources and accounts receivable financing have been aligned.

Terkait eksposur tingkat bunga dalam mata uang asing, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga kredit yang mengambang yang direview 3 bulanan. Sumber pendanaan dalam mata uang asing berasal dari modal sendiri yang sebagian besar dari penerimaan angsuran nasabah dalam mata uang asing.

Interest rate exposure to foreign currency, the Company implemented the management of the floating interest rate that reviewed every 3 month. Sources of funding in foreign currency is from their own capital, mostly from the receipt of customer payments in foreign currencies.

Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal.

With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is minimal.

Tabel berikut menggambarkan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:

The following table summarizes the Company’s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates to see the impact of changes in interest rates:

Kurang dari Kurang dari

3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ 3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ Jumlah/

Less than 3 months >3-12 months >1-5 years >5 years Less than 3 months >3-12 months >1-5 years >5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 128.496.685 - - - 61.561.700 - - - 190.058.385 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - - - 15.261.250 - 15.261.250 Short-term investments

Investasi neto sewa Net investment in

pembiayaan 9.105.831 25.096.210 38.571.634 - 165.255.446 485.358.943 387.169.766 - 1.110.557.830 finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 340.821.542 734.368.981 1.258.749.556 - 2.333.940.079 receivables Transaksi anjak piutang - - - - 196.436.782 881.907.547 - - 1.078.344.329 Factoring receivables Piutang lain - lain - - - - 542.621 1.579.443 4.634.625 1.458.160 8.214.849 Other receivables Jumlah 137.602.516 25.096.210 38.571.634 - 764.618.091 2.103.214.914 1.665.815.197 1.458.160 4.736.376.722 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 15.001.764 43.214.224 51.171.351 - 184.185.123 533.456.973 669.518.777 - 1.496.548.212 Bank loans Surat berharga yang

yang diterbitkan - - - 242.606.555 746.419.098 - 989.025.653 Bonds issued Jumlah 15.001.764 43.214.224 51.171.351 - 184.185.123 776.063.528 1.415.937.875 - 2.485.573.865 Total

Jumlah-bersih 122.600.752 (18.118.014) (12.599.717) - 580.432.968 1.327.151.386 249.877.322 1.458.160 2.250.802.857 Total-net Suku bunga tetap/Fixed rates

31 Desember/December 31, 2011 Suku bunga variabel/Variable rates

Kurang dari Kurang dari

3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ 3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ Jumlah/

Less than 3 months>3-12 months >1-5 years >5 years Less than 3 months >3-12 months >1-5 years >5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 4.912.901 - - - 20.229.750 - - - 25.142.651 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - - - 14.906.000 - 14.906.000 Short-term investments

Investasi neto sewa Net investment in

pembiayaan 6.598.852 17.915.609 53.257.929 - 133.784.890 399.157.743 331.312.501 - 942.027.524 finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 193.872.720 284.047.357 642.557.318 - 1.120.477.395 receivables Transaksi anjak piutang - - - - 26.108.434 543.106.479 - - 569.214.913 Factoring receivables Piutang lain - lain - - - - 373.342 1.070.456 1.247.606 979.004 3.670.408 Other receivables Jumlah 11.511.753 17.915.609 53.257.929 - 374.369.136 1.227.382.035 990.023.425 979.004 2.675.438.891 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 11.493.629 33.117.637 76.921.681 - 126.602.646 300.577.577 540.850.959 - 1.089.564.128 Bank loans Jumlah-bersih 18.124 (15.202.028) (23.663.752) - 247.766.490 926.804.458 449.172.466 979.004 1.585.874.763 Total-net

Suku bunga tetap/Fixed rates

31 Desember/December 31, 2010 Suku bunga variabel/Variable rates

Kurang dari Kurang dari

3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ 3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ >5 tahun/ Jumlah/ Less than 3 months >3-12 months >1-5 years >5 years Less than 3 months >3-12 months >1-5 years >5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 30.580.894 - - - 30.580.894 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - - - 74.371.750 - 74.371.750 Short-term investments

Investasi neto sewa Net investment in finance

pembiayaan 6.660.563 6.800.076 44.501.451 - 87.669.531 193.900.342 554.835.380 - 894.367.343 leases

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - - - 68.084.824 171.828.986 264.178.906 - 504.092.716 receivables Transaksi anjak piutang - - - - 43.318.833 242.263.399 - - 285.582.232 Factoring receivables Piutang lain - lain - - - - 281.910 799.367 2.377.506 966.921 4.425.704 Other receivables Jumlah 37.241.457 6.800.076 44.501.451 - 199.355.098 608.792.094 895.763.542 966.921 1.793.420.639 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank - - - - 55.035.936 146.237.283 176.573.118 - 377.846.336 Bank loans

Jumlah-bersih 37.241.457 6.800.076 44.501.451 - 144.319.162 462.554.811 719.190.424 966.921 1.415.574.303 Total-net 31 Desember/December 31, 2009

Suku bunga tetap/Fixed rates

Suku bunga variabel/Variable rates

Perusahaan terpapar risiko suku bunga karena piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap dan investasi neto sewa pembiayaan dan utang bank memiliki suku bunga tetap dan mengambang.

The Company is exposed to interest rate risk because its consumer financing receivables and factoring receivables are arranged at fixed interest rates and net investment in finance leases and bank loans are arranged at fixed and floating interest rates.

Aset dan liabilitas keuangan perusahaan yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 7, 8, 9 dan 15.

The Company’s financial assets and liabilities that are exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk as described in notes 7, 8, 9 and 15.

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis

Untuk investasi neto sewa pembiayaan dalam mata uang asing dengan suku bunga mengambang, analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah pokok investasi neto sewa pembiayaan terhutang pada tanggal neraca adalah yang terhutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 50 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan atau menurunkan laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 400.159 ribu dan Rp 387.094 ribu. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lainnya, terutama kurs mata uang asing, tetap konstan. Perubahan terutama disebabkan oleh tingkat suku bunga pinjaman variabel.

For floating rate net investment finance lease in foreign currency, the sensitivity analysis is prepared assuming the amount of net investment finance lease outstanding at the statement of financial position date was outstanding for the whole year. A change of 50 basis points in interest rates at the reporting dates would have increased or decrease profit before tax for the years ended December 31, 2011 and 2010 by Rp 400,159 thousand and Rp 387,094 thousand. This analysis assumes that all other variables, in particular foreign currency rates, remain constant. The movement is mainly attributable to interest rates on its variable rate borrowings.

Untuk utang bank suku bunga mengambang, analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah utang bank terhutang pada tanggal laporan posisi keuangan adalah yang terhutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 50 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan atau menurunkan laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 549.614 ribu dan Rp 612.592 ribu. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lainnya, terutama kurs mata uang asing, tetap konstan. Perubahan terutama disebabkan oleh tingkat suku bunga pinjaman variabel.

For floating rate bank loans, the sensitivity analysis is prepared assuming the amount of bank loans outstanding at the statement of financial position date was outstanding for the whole year. A change of 50 basis points in interest rates at the reporting dates would have increased or decreased the profit before tax for the year ended December 31, 2011 and 2010 by Rp 549,614 thousand and Rp 612,592 thousand. This analysis assumes that all other variables remain constant. The movement is mainly attributable to interest rates on its variable rate borrowings.

Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Perusahaan berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif.

For working capital, investment loans and borrowings, the Company may seek to mitigate its interest rate risk by obtaining loans structure with competitive interest rate.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit merupakan risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan atau potensi kegagalan nasabah (counterparty) memenuhi liabilitasnya secara penuh sesuai perjanjian. Risiko kredit merupakan risiko utama Perusahaan dimana Perusahaan menawarkan jasa kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki produk. Dengan demikian, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi liabilitasnya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Credit risk is the risk that arises as a result of the failure or potential failure of customers (counterparties) to fully meet their contractual obligations. Credit risk is the main risk faced by the Company, as the Company offers credit facilities for people who want to own products. The Company therefore faces risk if consumers are unable to comply with their obligations to settle their loans in accordance with the agreements that have been agreed between the consumers and the Company.

Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dengan proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Komite Kredit. Perusahaan juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi lembaga keuangan Non Bank, yang telah dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.74/PMK.012/2006 tanggal

31 Agustus 2006 dan keputusan

Direktur Jendral Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank. Manajemen risiko kredit mencakup namun tidak terbatas pada :

The Company has a policy in place to deal with this risk. This starts with the initial process of receiving credit applications selectively and handling them with prudence principles, whereby the credit application goes through a survey and credit analysis process to then be approved by the Credit Committee. The Company also implements the Guidelines for Implementation of Know Your Customer Principles as stipulated in

Minister of Finance Regulation

No. 45/KMK.06/2003 dated January 30, 2003 regarding the Implementation of Know Your Customer Principles for Non-Banking Financial Institutions, which was amended by Minister of Finance Regulation No. 74/PMK.012/2006 dated August 31, 2006 and Decision of the Director General of Financial Institutions No. Kep- 2833/LK/2003 dated May 12, 2003 regarding Guidelines for Implementation of Know Your Customer Principles for Non-Banking Financial Institutions. Credit risk management includes but is not limited to:

1. Menjaga agar eksposur kredit kepada setiap nasabah berada dalam limit yang ditetapkan kepada nasabah tersebut sesuai dengan perhitungan customer credit risk rating.

1. Maintaining credit exposure to each customer within the limits set for the client in line with the calculation of the customer’s credit risk rating.

2. Memproses setiap pengajuan aplikasi kredit sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku dan memperhatikan identifikasi risiko awal pada nasabah tersebut.

2. Processing every credit application in accordance with the applicable provisions and procedures and paying attention to the early identification of risks in the customer.

3. Melakukan monitoring dan review terhadap nasabah secara berkala dalam jangka waktu yang wajar serta melakukan analisa diteksi dini atas kredit yang mengarah kepada kredit bermasalah.

3. Monitoring and periodic review of the customers within a reasonable period of time and analysis for early detection of loans that may become uncollectible. 4. Melakukan pengelolaan risiko kredit yang

independen dengan kewenangan yang jelas dan bertanggung jawab.

4. Conducting independent credit risk management with clear authority and responsibility.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas piutang yang dimiliki Perusahaan:

The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Company’s account receivables:

Investasi neto sewa pembiayaan Net investment in finance leases

2011 2010 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Korporasi 996.291.606 904.229.870 1.008.004.280 Corporate Individu 283.907.888 193.035.370 117.993.888 Individual Jumlah 1.280.199.494 1.097.265.240 1.125.998.168 Total

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, konsentrasi risiko atas piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan adalah individu dengan jumlah risiko kredit masing – masing sebesar Rp 2.819.093.265 ribu, Rp 1.387.345.972 ribu dan Rp 622.093.980 ribu.

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the concentration risk of the Company’s consumer financing receivable was with individuals with the amount of credit risk, respectively amounting to Rp 2,819,093,265 thousand, Rp 1,387,345,972 thousand and Rp 622,093,980 thousand.

Transaksi anjak piutang Factoring receivables

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 konsentrasi risiko atas anjak piutang yang dimiliki Perusahaan adalah korporasi dengan jumlah risiko kredit masing – masing sebesar Rp 1.219.849.223 ribu, Rp 637.806.389 ribu dan Rp 316.646.802 ribu.

As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the concentration risk of the Company’s factoring receivable is corporate, with total credit risks, respectively amounting to Rp 1,219,849,223 thousand, Rp 637,806,389 thousand and Rp 316,646,802 thousand.

Risiko Iikuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Risiko tersebut dapat diatasi oleh Perusahaan karena dalam pemberian fasilitas pembiayaan kosumen, selain menggunakan dana sendiri, Perusahaan juga membina kerjasama dengan beberapa bank nasional dan bank pemerintah maupun bank asing dalam bentuk fasilitas penerusan pinjaman untuk pembiayaan (chanelling) maupun demand loan dan term loan.

Liquidity risk is the risk that the Company does not have sufficient financial resources to fulfill the obligations that have matured. This risk can be mitigated by the Company because in the provision of financial services to consumers, as well as using its own funds, the Company also maintains cooperative relationships with several national banks, state-owned banks and foreign banks in the forms of finance loan forwarding facilities (channeling), demand loans, and term loans.

Perusahaan juga mempunyai fasilitas pinjaman rekening koran yang dapat ditarik setiap waktu Untuk memenuhi kebutuhan dana selama minimal 5 hari kerja.

The Company also has an overdraft facility which can be withdrawn at any time to meet the funding requirements for a minimum of 5 working days.

Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang sangat sehat. Perbandingan liabilitas terhadap ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 120,14%, 81,87% dan 35,01%. Dalam hal perbandingan liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 54,57%, 45,02% dan 25,93%.

To date, the Company has very sound liquidity ratios. The Company’s liability to equity ratios for as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are 120.14%, 81.87% and 35.01%, respectively. Meanwhile, the Company’s liability to asset ratios as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are 54.57%, 45.02% and 25.93%, respectively.

Tabel berikut menyajikan sisa umur kontraktual liabilitas keuangan Perusahaan yang menggambarkan eksposur Perusahaan terhadap risiko likuiditas pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009:

The following table summarizes the residual contractual maturities of the Company’s financial liabilities, illustrating the Company’s exposure to liquidity risk as of December 31, 2011, 2010 dan 2009:

Sampai dengan

1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ Jumlah/ Until 1 month 1-3 months >3-12 months >1-5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Utang bank 66.965.934 132.220.953 576.671.197 720.690.128 1.496.548.212 Bank loans Surat berharga yang diterbitkan - - 242.606.555 746.419.098 989.025.653 Bonds issued

Utang premi asuransi - 6.908.160 - - 6.908.160 Insurance premium payables Utang lain-lain kepada pihak ketiga 642.552 488.362 30.170.417 - 31.301.331 Other payables to third parties Biaya yang masih harus dibayar 20.013.318 - - - 20.013.318 Accrued expenses

Jumlah 87.621.804 139.617.475 849.448.169 1.467.109.226 2.543.796.674 Total 31 Desember/December 31, 2011

Sampai dengan

1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ >1-5 tahun/ Jumlah/ Until 1 month 1-3 months >3-12 months >1-5 years Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Utang bank 58.663.479 79.432.796 333.695.214 617.772.639 1.089.564.128 Bank loans

Utang premi asuransi - 9.748.867 - - 9.748.867 Insurance premium payables Utang lain-lain kepada pihak ketiga 4.665.645 956.701 44.135.610 - 49.757.956 Other payables to third parties

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311211 (Halaman 105-114)

Dokumen terkait