• Tidak ada hasil yang ditemukan

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT AND

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311211 (Halaman 40-53)

Sebelum 1 Januari 2010 Before January 1, 2010 Perusahaan telah mengimplementas

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT AND

KEY SOURCES OF ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan kritis dalam penerapan

kebijakan akuntansi Perusahaan

Critical judgments in applying the

Company’s accounting policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini:

in the process of applying the accounting policies dscribed in Note 3, management has not made any critical judgment that has siginificant impact on the amounts recognized in the financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below:

Sumber estimasi ketidakpastian Key sources of estimation uncertainty

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini.

Information of the key assumptions concerning the future, and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are discussed below.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Allowance for impairment of financial assets losses

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

At each of reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that financial assets are impaired. A financial assets is impaired when there is an objective evidence of the occurrence of events that may impact on the estimated cash flow of financial assets. The evidence includes observable data indicating that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with the dereliction to pay receivables.

Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Penyisihan penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Impairment loss is the difference between carrying value and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral in the initial effective interest rates of financial assets. Provision for decline in value will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling future cash flows.

Perusahaan melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

The Company assessed of the impairment in two ways, namely:

a) Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.

a) Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the statement of financial position date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of best estimate of future cash flows and the realization of collateral at the original effective interest rates of financial assets. This estimation is done by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flow, the industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. The estimation of the amount and timing of future recovery will require a lot of consideration. The receipt depends on the performance of the debtors in the future and the value of collateral, both will be affected by future economic conditions, in addition, that collateral may not be easy to sell. The actual value of future cash flows and the date of receipt may differ from those estimates and consequently actual losses which occur may be different from that recognized in the financial statements. b) Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset

keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

b) Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold, have no objective evidence of impairment and financial assets that have objective evidence of impairment, but has not been identified separately on the statement of financial position. Provisioning of collective impairment losses, among others, considering the amount and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factor of the reserves is the probability of default and loss given default. The quality of financial assets in the future be affected by uncertainties that could cause actual losses of financial assets may differ materially from the impairment loss reserves have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on the debtor’s spending, the unemployment rate and payment behavior.

Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai individual dan kolektif ini akan ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktual.

The methodology and assumptions used in individual and collective impairment will be reviewed regularly to reduce differences between estimated losses and actual losses.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Aset Sewa Operasi

Estimated Useful Lives of Premises and Equipment and Leased Assets

Masa manfaat setiap aset tetap dan aset sewa operasi Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Company premises and equipment, and leased assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dan aset sewa operasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment and leased assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.

Nilai tercatat aset tetap dan aset sewa operasi diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.

The carrying amounts of premises and equipment and leased assets are disclosed in Notes 12 and 13.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Nilai wajar dari kas dan setara kas adalah nilai tercatatnya.

Cash and cash equivalents are classified as loans and receivables. The fair value of cash and cash equivalents is its carrying amount.

2011 2010 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kas 2.124.970 1.184.535 449.867 Cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi Related party

Bank Pan Indonesia 121.365.775 3.740.189 3.931.790 Bank Pan Indonesia

Pihak ketiga Third parties

Bank Rakyat Indonesia 2.893.487 330.163 - Bank Rakyat Indonesia Bank Central Asia 1.900.839 573.393 3.189.114 Bank Central Asia Bank ICBC 719.899 3.622 - Bank ICBC

Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Selatan Sumatera Selatan

dan Bangka Belitung 489.558 11.152 - and Bangka Belitung Bank Negara Indonesia 143.590 9.882 - Bank Negara Indonesia Lainnya 774.862 57.660 139.836 Others

Subjumlah 128.288.010 4.726.061 7.260.740 Subtotal

Dolar Amerika Serikat U.S Dollar

Pihak berelasi Related party

Bank Pan Indonesia 208.675 186.840 23.320.154 Bank Pan Indonesia Jumlah Bank 128.496.685 4.912.901 30.580.894 Total Cash in banks

2011 2010 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

Pihak ketiga Third party

Bank Mutiara 50.000.000 - - Bank Mutiara

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

Pihak berelasi Related party

Bank Pan Indonesia 11.561.700 20.229.750 - Bank Pan Indonesia Jumlah Deposito Berjangka 61.561.700 20.229.750 - Total Time deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas 192.183.355 26.327.186 31.030.761 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average annual interest rate

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah 9,00% - - Rupiah

Dollar Amerika Serikat 1,00% 1,00% - U.S. Dollar

Pada tahun 2011 dan 2010, jangka waktu deposito berjangka adalah satu bulan.

In 2011 and 2010, the term of time deposits is one month.

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT TERM INVESTMENTS

Rp'000 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/ Rating Rating Rating

Trading securities - fair

Efek diperdagangkan - nilai wajar value

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi Related party

Obligasi Bank Panin II Bank Panin II year tahun 2007 Seri B - - 59.850.000 idA+ 2007 Bond Series B Obligasi Bank Panin II Bank Panin II year

tahun 2007 Seri C 15.261.250 idAA 14.906.000 idAA 14.521.750 idA+ 2007 Bond Series C Jumlah 15.261.250 14.906.000 74.371.750 Total

Tingkat bunga rata-rata per tahun 11,00% 11,00% 10,80% Average annual interest rate

2010 2009

2011

Investasi jangka pendek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The short-term investments are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss.

Biaya perolehan efek diperdagangkan sebesar Rp 14.500.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta Rp 68.352.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2009. Nilai wajar investasi jangka pendek didasarkan pada harga pasar investasi jangka pendek pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar investasi jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar nilai tercatatnya.

Cost of trading securities as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 14,500,000 thousand, while as of December 31, 2009 amounted to Rp 68,352,000 thousand, respectively. The fair value of the short-term investments are based on its market value as of statement of financial position dates. The fair value of short-term investments is its carrying amount.

Investasi jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak mengalami penurunan nilai.

Short-term investments are not impaired as of December 31, 2011 and 2010.

Mutasi keuntungan (kerugian) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar investasi jangka pendek sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) arising from increase (decrease) in value of short-term investments as follows:

2011 2010 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Balance at the beginning Saldo awal tahun 406.000 6.019.750 (3.925.500) of year

Penambahan tahun berjalan 355.250 384.250 9.945.250 Addition for the year Realisasi tahun berjalan - (5.998.000) - Realization for the year

Saldo akhir tahun 761.250 406.000 6.019.750 Balance at end of year

Peringkat obligasi dilakukan oleh Pefindo Credit Rating Indonesia.

Bonds were rated by Pefindo Credit Rating Indonesia.

7. INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN 7. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

Investasi neto sewa pembiayaan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

The net investment in finance leases are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Estimasi nilai wajar dari investasi neto sewa pembiayaan dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi harga di pasar ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga untuk piutang baru dengan jangka waktu yang serupa. Nilai wajar dari aset keuangan ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 1.107.025.503 ribu dan Rp 930.312.702 ribu.

The estimated fair value of net investment in finance leases with fixed interest rate where quoted market price is determined by discounting the estimated future cash flows using a current yield curve appropriate for similar term of investment in finance leases. The fair value of such financial asset amounted to Rp 1,107,025,503 thousand and Rp 930,312,702 thousand as of December 31, 2011 and 2010, respectively.

Dinilai secara Dinilai secara kolektif/ individual/

Assessed Assessed Jumlah/ collectively individually Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related party

Rupiah Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 13.962.267 - 13.962.267 Finance lease receivable

Nilai sisa terjamin 2.531.947 - 2.531.947 Guaranteed residual value

Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (2.071.083) - (2.071.083) Unearned lease income

Simpanan jaminan (2.531.947) - (2.531.947) Security deposits

Jumlah pihak berelasi 11.891.184 - 11.891.184 Total related party Nilai Tercatat/Carrying value

Dinilai secara Dinilai secara kolektif/ individual/

Assessed Assessed Jumlah/ collectively individually Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 1.133.195.830 53.009.534 1.186.205.364 Finance lease receivable Nilai sisa terjamin 225.476.344 9.887.377 235.363.721 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan

diakui (156.274.908) (4.037.485) (160.312.393) Unearned lease income Simpanan jaminan (225.476.344) (9.887.377) (235.363.721) Security deposits Subjumlah 976.920.922 48.972.049 1.025.892.971 Subtotal

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

Piutang sewa pembiayaan 76.371.583 3.660.280 80.031.863 Finance lease receivable Nilai sisa terjamin 15.745.911 572.644 16.318.555 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (7.214.833) (43.355) (7.258.188) Unearned lease income Simpanan jaminan (15.745.911) (572.644) (16.318.555) Security deposits Subjumlah 69.156.750 3.616.925 72.773.675 Subtotal

Jumlah pihak ketiga 1.046.077.672 52.588.974 1.098.666.646 Total third parties Jumlah 1.057.968.856 52.588.974 1.110.557.830 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (2.540.900) (1.512.373) (4.053.273) Allowance for impairment losses Jumlah - Bersih 1.055.427.956 51.076.601 1.106.504.557 Total - Net

Tingkat bunga efektif Average effective rata-rata per tahun annual interest rate

Rupiah 16,08% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 7,24% U.S. Dollar Nilai Tercatat/Carrying value

2011

Dinilai secara Dinilai secara kolektif/ individual/

Assessed Assessed Jumlah/

collectively individually Total 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak hubungan istimewa Related party

Rupiah Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 10.071.965 - 10.071.965 3.215.952 Finance lease receivable Nilai sisa terjamin 1.546.262 - 1.546.262 605.941 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (1.694.140) - (1.694.140) (493.335) Unearned lease income Simpanan jaminan (1.546.262) - (1.546.262) (605.941) Security deposits Jumlah pihak hubungan

istimewa 8.377.825 - 8.377.825 2.722.617 Total related party

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 925.230.452 72.378.798 997.609.250 1.056.047.064 Finance lease receivable Nilai sisa terjamin 214.955.648 12.520.852 227.476.500 188.265.577 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (133.176.639) (8.555.302) (141.731.941) (222.364.428) Unearned lease income Simpanan jaminan (214.955.648) (12.520.852) (227.476.500) (188.265.577) Security deposits Subjumlah 792.053.813 63.823.496 855.877.309 833.682.636 Subtotal

Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

Piutang sewa pembiayaan 82.940.868 6.643.157 89.584.025 66.735.152 Finance lease receivable Nilai sisa terjamin 18.644.816 1.385.243 20.030.059 17.963.974 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (11.292.890) (518.745) (11.811.635) (8.773.063) Unearned lease income Simpanan jaminan (18.644.816) (1.385.243) (20.030.059) (17.963.974) Security deposits Subjumlah 71.647.978 6.124.412 77.772.390 57.962.089 Subtotal Jumlah pihak ketiga 863.701.791 69.947.908 933.649.699 891.644.725 Total third parties Jumlah 872.079.616 69.947.908 942.027.524 894.367.342 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses/ Penyisihan piutang ragu-ragu (2.014.684) (12.991.231) (15.005.915) (28.073.163) allowance for doubtful accounts Jumlah - Bersih 870.064.932 56.956.677 927.021.609 866.294.179 Total - Net

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest rate

Rupiah 18,05% 18,25% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 10,00% 10,33% U.S. Dollar 2010

Jumlah angsuran sewa pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Total lease installments based on maturity date are as follow:

2011 2010 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related party

Satu tahun berikutnya 7.054.903 4.404.428 1.668.870 The following year Dua tahun berikutnya 5.345.066 3.715.617 1.117.947 The second following years Tiga tahun berikutnya 1.562.298 1.951.920 429.135 The third following years Jumlah pihak berelasi 13.962.267 10.071.965 3.215.952 Total related party

Pihak ketiga Third parties

Telah jatuh tempo 17.283.428 21.884.295 10.662.206 Past due receivables Satu tahun berikutnya 776.826.099 639.050.808 451.632.715 The following year Dua tahun berikutnya 342.017.380 301.445.557 267.276.660 The second following years Tiga tahun berikutnya 130.110.320 124.812.615 393.210.635 The third following years Jumlah pihak ketiga 1.266.237.227 1.087.193.275 1.122.782.216 Total third parties Jumlah 1.280.199.494 1.097.265.240 1.125.998.168 Total

Kisaran jangka waktu pembiayaan adalah 3 tahun.

Financing agreements have term of 3 years.

Perusahaan menggunakan investasi neto sewa pembiayaan yang dimilliki sebagai jaminan utang bank (Catatan 15). Jumlah investasi neto sewa pembiayaan (setelah dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui) yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing- masing adalah sebagai berikut:

The Company uses investment in finance leases as collateral for bank loans (Note 15). Net investment in finance leases (net of unearned lease income) pledged as collateral as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively, are as follows:

2011 2010 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

Bank Central Asia 219.444.322 119.389.379 53.254.571 Bank Central Asia

Bank ICBC Indonesia 65.918.121 101.969.416 - Bank ICBC Indonesia

Bank Mandiri 65.809.889 919.794 19.149.161 Bank Mandiri

Bank Hana 45.667.814 25.408.093 - Bank Hana

Bank International Indonesia 45.026.147 30.689.280 - Bank International Indonesia Bank Victoria International 34.921.719 55.595.375 51.825.619 Bank Victoria International

Bank Permata 4.738.806 4.036.536 - Bank Permata

Bank Capital 2.436.437 - - Bank Capital

Bank Danamon Indonesia 845.998 - Bank Danamon Indonesia

Bank Sinarmas - 4.012.311 15.138.218 Bank Sinarmas

Bank Windu Kencana - - 59.631.308 Bank Windu Kencana

Jumlah 484.809.253 342.020.184 198.998.877 Total

Jumlah investasi neto sewa pembiayaan yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 152.335.666 ribu, Rp 46.026.954 ribu dan Rp 363.503.258 ribu pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

Total restructured net investment in finance leases as of December 31, 2011, 2010 and 2009 were amounted to Rp 152,335,666 thousand, Rp 46,026,954 thousand and Rp 363,503,258 thousand, respectively. Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi,

bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan, dibebankan kepada konsumen.

Additional cost arises, for example: insurance premium, stamp duty and others related to leased assets, charged to consumers.

Investasi neto sewa pembiayaan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan yang bersangkutan. Investasi neto sewa pembiayaan untuk alat-alat berat, tongkang, tug boat, mesin- mesin produksi dan peralatan diikat dengan akte fidusia (grosse akte) dari barang-barang yang dibiayakan. Seluruh transaksi sewa pembiayaan dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali untuk sewa pembiayaan atas mesin dan kendaraan bermotor kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 13.962.267 ribu, Rp 10.071.965 ribu dan Rp 3.215.952 ribu pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

Net investment in finance leases are secured by motor vehicles financed by the Company and Vehicle Document of Ownership (BPKB) of the related vehicle. Net investment in finance leases for heavy equipment, barges, tug boats, production machinery and equipment tied with fiduciary certificate (certificate grosse) of the financed items. The finance lease transactions with third parties, except for finance lease transactions for machinery and motor vehicles with related parties amounted to Rp 13,962,267 thousand, Rp 10,071,965 thousand and

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311211 (Halaman 40-53)

Dokumen terkait