• Tidak ada hasil yang ditemukan

Acuan Teknik Fasilitasi untuk Penggalian Gagasan

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 66-69)

Penggalian gagasan dilakukan pada waktu pertemuan dusun dan kelompok-kelompok masyarakat yang ada di tingkat dusun atau antar dusun, termasuk kelompok perempuan. Metode atau teknik yang digunakan dalam memfasilitasi pertemuan ini sebagai berikut:

1. Klasifikasi Kesejahteraan

1.1. Tujuan:

Mengelompokkan penduduk desa dalam kategori tingkatan ekonomi menurut kriteria dan istilah setempat. Hasil pengelompokan selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi rumah tangga-rumah tangga yang ada di desa dan dituangkan dalam sebuah peta.

1.2. Waktu penggunaan:

Alat ini digunakan pada waktu pertemuan dusun pertama kali, selanjutnya tinggal mengkonfirmasikan hasilnya kepada dusun-dusun lainnya.

1.3. Proses penggunaan:

Langkah-langkah menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:

a. Setelah menjelaskan maksud tujuan pertemuan dan sosialisasi PPK, minta masyarakat yang hadir mengungkapkan bagaimana tingkatan kesejahteraan yang ada dalam masyarakat atau bagaimana mereka membedakan rumah tangga dalam komunitas desa mereka, misalnya ada anggota masyarakat yang kaya, menengah atau miskin (klasifikasinya tidak harus seperti ini, terserah masyarakat sendiri termasuk istilah yang akan digunakan). Jenis tingkatan yang disebutkan masyarakat dicatat.

b. Masyarakat yang hadir dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai jumlah tingkatan kesejahteraan yang telah diungkapkan sebelumnya (pembagian dilakukan secara acak). Misalnya; Satu kelompok yang membahas tentang masyarakat kaya, satu kelompok yang membahas tentang masyarakat menengah dan satu kelompok lagi yang membahas masyarakat miskin. Jika klasifikasi kesejahteraan ada empat tingkatan, maka kelompok juga dibagi dalam empat kelompok).

c. Masing-masing kelompok diminta membuat sebuah gambar yang menjelaskan tentang tingkat kesejahteraan sesuai topik bahasannya, (gambar mengacu pada realitas yang ada di masyarakat).

d. Selesai membuat gambar, pandu setiap kelompok untuk mendiskusikan ciri-ciri tingkat kesejahteraan sesuai topik bahasannya. Ciri-ciri-ciri yang disepakati kemudian dituliskan dalam kertas.

Penjelasan II Fasilitasi dan Pelatihan 12

Selanjutnya fasilitasi masyarakat untuk membuat peta sosial berdasarkan tingkatan kesejahteraan dengan menggunakan metode pemetaan sosial.

2. Pemetaan Sosial

2.1. Tujuan:

• Mengidentifikasi dan menandai rumah-rumah di dusun berdasarkan hasil kriteria kesejahteraan yang telah dibuat sebelumnya (sebagaimana di atas). • Mengidentifikasi kondisi geografis, sumber daya alam, fasilitas umum dan

potensi desa lainnya.

• Hasil pemetaan sosial dipakai untuk dasar menggali gagasan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

2.2. Waktu penggunaan:

Digunakan dan dilaksanakan pada pertemuan dusun. 2.3. Proses Penggunaan:

Langkah-langkah menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:

a. Sepakati warna yang akan digunakan untuk simbol tingkatan kesejahteraan, misal hijau untuk kategori kaya, biru untuk kategori menengah, kuning untuk kategori miskin dst.

b. Minta peserta untuk menentukan atau membuat legenda / keterangan tentang hal-hal apa saja yang akan dimasukkan dalam peta, misal: batas desa, batas dusun, simbol-simbol: jalan, tempat peribadatan, sekolah, sumber mata air, balai desa, sungai dll.

c. Fasilitasi peserta membuat peta desa di atas kertas lebar, dimulai dengan membuat batas desa, dusun dan seterusnya sesuai dengan legenda/ keterangan yang telah dibuat sebelumnya. Untuk membuat kerangka peta desa, gunakan material yang bisa diubah-ubah(gunakan tali rapia), agar mudah dikoreksi oleh peserta. Jika peserta telah sepakat barulah gunakan spidol untuk menggambarkannya.

d. Minta peserta untuk meletakkan simbol-simbol rumah warga masyarakat dengan warna yang telah disepakati, untuk menggambarkan kondisi kesejahteraan keluarga yang ada di dusun, dengan mengacu pada ciri-ciri tingkat kesejahteraan yang telah dibuat sebelumnya. Jika pemetaan dilakukan di atas lantai gunakan material lokal, seperti; biji-bijian, batu, kapur untuk menunjukkan simbol-simbolnya, selesai pemetaan fasilitator menyalin kembali dalam kertas.

e. Pastikan masyarakat menyepakati peta sosial yang telah dibuat bersama-sama.

Hasil dari klasifikasi kesejahteraan dan pemetaan sosial ini selanjutnya digunakan sebagai alat bantu dalam menggali gagasan masyarakat untuk menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan dan berguna bagi mayoritas keluarga miskin.

3. Prioritas Gagasan

3.1. Tujuan:

Untuk memperoleh gagasan dari masyarakat yang benar-benar menjadi kebutuhannya dan bermanfaat bagi lebih banyak keluarga miskin,

3.2. Waktu penggunaan:

Digunakan pada waktu pertemuan dusun, pertemuan kelompok masyarakat, musyawarah khusus perempuan.

3.3. Proses penggunaan:

Langkah-langkah penggunaan metode ini sebagai berikut:

a. Ajukan pertanyaan kepada peserta: apa yang menjadi permasalahan atau kesulitan yang dialami warga desa, apa penyebabnya dan gagasan kegiatan apa yang dapat mengatasi permasalahan atau kesulitannya, terutama yang bermanfaat bagi kelompok miskin.

b. Fasilitator memperlihatkan lokasi gagasan-gagasan masyarakat pada peta sosial. Beri warna yang mencolok (merah) bagi setiap gagasan yang dikemukakan peserta.

c. Setelah semua gagasan digambarkan dalam peta sosial, tuliskan setiap gagasan yang muncul dalam tabel seperti contoh di bawah ini,

d. Diskusikan dengan peserta untuk membahas setiap gagasan berdasarkan kriteria-kriteria:

Lebih bermanfaat untuk kelompok miskin daripada untuk kelompok lainnya. Mendesak untuk dilaksanakan.

Bisa dikerjakan oleh masyarakat. Didukung oleh sumberdaya yang ada.

Untuk setiap kriteria tanyakan mengapa dan bagaimana melakukannya.

e. Beri tanda (v) pada setiap gagasan yang memenuhi kriteria seperti tersebut di atas.

f. Gagasan yang memenuhi lebih banyak kriteria, diberi amplop sebagai alat pengambilan keputusannya

g. Setiap peserta diberi biji-bijian sejumlah separo dari gagasan yang diberi amplop. h. Minta setiap peserta memasukkan biji-bijannya ke dalam amplop untuk memilih

gagasan mana yang akan diajukan.

i. Jumlahkan biji-bijian yang ada dimasing-masing amplop. Amplop yang memperoleh paling banyak biji-bijian menunjukkan gagasan tersebut merupakan prioritas utama, diikuti untuk prioritas berikutnya sesuai jumlah biji-bijian yang didapat.

Contoh tabel penilaian gagasan

KRITERIA Gagasan Kegiatan Bisa dikerjakan oleh masyarakat Lebih bermanfaat utk kelompok miskin

daripada kelompok lainnya Mendesak untuk dilaksanakan Didukung oleh sumber daya Amplop untuk biji-bijian Rangking gagasan yang diajukan

Penjelasan II Fasilitasi dan Pelatihan 14

Acuan Teknik Fasilitasi dalam Musyawarah Khusus

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 66-69)