• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1.1 Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jenjang S1 (Sarjana)

Ketentuan penerimaan mahasiswa baru di IAIN Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Tahapan dalam PMB meliputi : sosialisasi, pendaftaran, ujian seleksi, dan pengumuman hasil seleksi;

2. PMB dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Agustus;

3. Persyaratan umum calon mahasiswa baru sebagai berikut:

a. Memiliki ijazah SLTA/Sederajad;

b. Pendaftar tiga tahun dari kelulusan;

c. Berkelakuan baik;

d. Bebas narkoba;

e. Sehat jasmani dan rohani;

f. Lulus ujian seleksi PMB.

2.1.2 Herregistrasi

1. Setiap mahasiswa (baik mahasiswa aktif maupun mahasiswa cuti) wajib melakukan herregistasi setiap awal semester;

2. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi 2 kali berturut-turut tanpa keterangan, dinyatakan keluar dari IAIN Surakarta;

3. Herregistrasi dilakukan di tempat yang telah ditentukan dan waktu herregistrasi sesuai kalender akademik yang berlaku. Selebihya Syarat-syarat herregistrasi bagi mahasiswa baru untuk S1 adalah sebagai berikut:

a. Calon Mahasiswa yang dinyatakan lulus, harus melakukan pembayaran ke bank yang ditunjuk;

b. Mahasiswa yang telah membayar biaya kuliah (SPP) maka uang pembayaran biaya kuliah tidak dapat ditarik kembali;

c. Update Biodata melalui Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAKAD);

d. Mengumpulkan berkas sebagai berikut:

➢ Asli Surat Keterangan Bebas Narkoba (1 lembar);

➢ Legalisir Ijazah terakhir (1 lembar);

➢ Foto copy Kartu Keluarga (1 lembar);

➢ Foto copy SKCK;

➢ Kwitansi pembayaran.

2.1.3 Ketentuan Herregistrasi Mahasiswa Aktif (Registrasi Aktif)

1. Melakukan pembayaran ke bank yang ditunjuk dengan menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan menyebutkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);

2. Pembaruan biodata mahasiswa melalui Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAKAD);

3. Mahasiswa yang telah membayar biaya kuliah (SPP) maka uang pembayaran biaya kuliah tidak dapat ditarik kembali;

4. Mahasiswa yang telah membayar biaya kuliah (SPP) wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS);

5. Mahasiswa yang membayar biaya kuliah (SPP) namun tidak melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) maka status mahasiswa tersebut adalah Non-Aktif.

2.1.4 Ketentuan Herregistrasi Mahasiswa Cuti (Registrasi Cuti) 1. Mengajukan surat permohonan cuti kepada Dekan Fakultas;

2. Menyerahkan tembusan surat izin cuti kepada Bagian Akademik IAIN Surakarta dan Bagian Keuangan IAIN Surakarta;

3. Herregistrasi cuti dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah masa herregistrasi ditutup.

2.1.5 Ketentuan Herregistrasi bagi Mahasiswa Cuti untuk Aktif Kembali

1. Mengajukan surat permohonan aktif kembali secara tertulis kepada Dekan Fakultas dan tembusan surat diserahkan kepada Bagian Akademik IAIN Surakarta dan Bagian Keuangan IAIN Surakarta;

2. Surat permohonan tersebut harus dilampiri surat izin cuti yang telah disetujui pada semester sebelumnya (ketika mengambil cuti);

3. Surat permohonan aktif kembali setelah cuti kuliah harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum masa herregistrasi pada semester tersebut dimulai;

4. Mahasiswa dengan Status Non-Aktif tidak dapat mengajukan permohonan cuti;

5. Mahasiswa yang telah mengajukan cuti satu semester dan pada semester selanjutnya tidak mengurus pengaktifan kembali herregistrasi maka dinyatakan mengundurkan diri dari IAIN Surakarta.

2.1.6 Masa Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

1. Masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan secara online sesuai jadwal yang tertera pada kalender akademik IAIN Surakarta;

2. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) harus mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik;

3. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bagi mahasiswa baru adalah sesuai paket mata kuliah yang telah ditentukan oleh program studi/jurusan;

4. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bagi mahasiswa lama dengan status Aktif adalah sesuai penawaran mata kuliah yang telah ditentukan oleh program studi/jurusan;

5. Mahasiswa Aktif yang melakukan pembayaran/herregistrasi namun tidak melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) maka dinyatakan sebagai Mahasiswa Non-Aktif.

2.1.7 Ketentuan Cuti Kuliah

1. Mahasiswa yang mengambil cuti kuliah wajib melakukan registrasi cuti;

2. Permohonan cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa kepada Dekan Fakultas;

3. Pengambilan cuti kuliah oleh mahasiswa aktif dapat dilakukan pada semester 2 (dua);

4. Surat izin cuti kuliah dari Dekan Fakultas dikeluarkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah masa registrasi ditutup dan ditembuskan kepada Bagian Akademik IAIN Surakarta dan Bagian Keuangan IAIN Surakarta;

5. Mahasiswa cuti kuliah dibebaskan dari pembayaran biaya kuliah (UKT);

6. Mahasiswa cuti kuliah tidak mendapatkan pelayanan akademik;

7. Lama waktu (semester) cuti kuliah tidak mempengaruhi batas akhir studi (masuk dalam hitungan semester);

8. Mahasiswa dengan status cuti 1 (satu) semeter dan pada semester selanjutnya tidak melakukan registrasi maka dinyatakan mengundurkan diri;

9. Pengambilan mata kuliah pada semester selanjutnya setelah masa cuti berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa terakhir.

2.1.8 Ketentuan Pindah Kuliah

1. Pindah program studi/jurusan lintas fakultas tidak diperbolehkan;

2. Pindah program studi/jurusan dalam satu fakultas tidak diperbolehkan;

3. Pindah dari IAIN Surakarta ke Perguruan Tinggi (PT) lain dapat dilakukan apabila telah memenuhi ketentuan berikut:

a. Mahasiswa yang akan pindah dari IAIN Surakarta ke Perguruan Tinggi (PT) lain dapat mengajukan surat permohonan pindah kuliah apabila mahasiswa tersebut telah menempuh perkuliahan paling sedikit 2 (dua) semester;

b. Mahasiswa yang akan pindah dari IAIN Surakarta ke Perguruan Tinggi (PT) lain harus mengajukan surat permohonan pindah kuliah kepada Dekan Fakultas;

c. Persyaratan khusus bagi mahasiswa yang akan pindah program studi/jurusan ke Perguruan Tinggi (PT) lain ditentukan oleh fakultas.

4. Pindah dari Perguruan Tinggi (PT) lain ke IAIN Surakarta dapat dilakukan apabila telah memenuhi ketentuan berikut:

a. Calon mahasiswa pindah dari Perguruan Tinggi (PT) lain ke IAIN Surakarta adalah mahasiswa yang setinggi-tingginya telah menempuh 3 (tiga) semester dan mengajukan kepindahan untuk perkuliahan di semester 4 (empat);

b. Calon mahasiswa pindah dari Perguruan Tinggi (PT) lain ke IAIN Surakarta dapat dipertimbangkan apabila mahasiswa tersebut berasal dari program pendidikan yang setaraf dan sejenis, dan masih terdapat kuota kelas yang tersedia;

c. Calon mahasiswa mengajukan surat permohonan pindah kuliah ke fakultas yang dituju dengan melampirkan Kartu Hasil Studi (KHS) atau transkrip nilai, dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);

d. Calon mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi (PT) lain harus menyertakan alasan kepindahan yang sah dan dapat diterima;

e. Dekan Fakultas mengeluarkan surat rekomendasi diterima pindah atau tidak diterima. Apabila telah dinyatakan diterima maka calon mahasiswa tersebut membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Rektor IAIN Surakarta disertai dengan lampiran surat rekomendasi dari Dekan Fakultas dan persyaratan lain yang ditentukan;

f. Mata kuliah yang pernah ditempuh mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi (PT) lain dapat dikonversi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas;

g. Besaran biaya kuliah (UKT) bagi mahasiswa pindahan ditentukan pada UKT tertinggi di fakultas yang dituju;

h. Proses kepindahan calon mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) lain ke IAIN Surakarta dapat dilakukan pada awal semester.

2.1.9 Ketentuan Berhenti Kuliah (Keluar/Mengundurkan Diri) 1. Mahasiswa dinyatakan berhenti kuliah atau keluar apabila:

a. Mengundurkan diri dengan mengajukan surat permohonan berhenti kuliah kepada Rektor IAIN Surakarta dan menyerahkan tembusan surat kepada Dekan Fakultas;

b. Meninggal dunia;

c. Tidak melakukan registrasi selama 2 (dua) kali berturut – turut dan/atau sekali cuti, dan/atau sekali tidak aktif;

d. Melebihi batas masa studi;

e. Melakukan perbuatan melanggar hukum;

f. Dijatuhi sanksi berat karena melanggar kode etik mahasiswa dan peraturan yang berlaku di IAIN Surakarta.

2. Mahasiswa yang telah disetujui berhenti kuliah dan dinyatakan keluar wajib menyelesaikan segala urusan adminsitrasi keuangan dan perpustakaan.

2.1.10 Batas Masa Studi

1. Berdasarkan Permenristek Dikti. No 44 Tahun 2015 batas masa studi mahasiswa yang menempuh program sarjana atau S1 adalah 14 (empat belas) semester atau 7 (tujuh) tahun;

2. Batas minimal kelulusan mahasiswa yang menempuh program sarjana atau S1 adalah 7 (tujuh) semester atau 3,5 tahun;

3. Mahasiswa yang melebihi batas masa studi dinyatakan keluar dari IAIN Surakarta.

2.1.11 Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

1. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) adalah identitas mahasiswa IAIN Surakarta yang tersusun atas kode tahun masuk/angkatan, kode fakultas, program studi/jurusan, kelas regular/non reguler dan nomor urut berupa digit angka;

2. Kode tahun angkatan adalah tahun masuk mahasiswa di IAIN Surakarta yang ditulis 2 (dua) digit terakhir;

3. Kode fakultas, program studi/jurusan ditulis angka dalam tiga digit sebagaimana pada tabel di bawah;

4. Kode kelas Reguler/Non-Reguler berupa 1 (satu) digit angka, yaitu: 1 untuk kelas reguler, dan 2 untuk kelas non reguler;

5. Nomor urut berupa 3 (tiga) digit angka yang dimulai dari angka 1 (satu) pada tiap program studi/jurusan;

6. Contoh penulisan NIM dan keterangan kode fakultas, jurusan/program studi sebagai berikut:

11 111 1 001

Tabel 2.1 Kode Program Studi/Jurusan