• Tidak ada hasil yang ditemukan

X. DETAIL TIPE-TIPE TEKNOLOGI XDSL

44. ADSL

ADSL, asymetrik digital subscriber line, adalah teknologi modem kecepatan tinggi yang banyak melihatnya setidaknya sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi bottleneck komunikasi data yang dibuat oleh meningkatnya popularitas Internet.

ADSL menyediakan data rate transfer sampai 8 Mbps, atau 200 kali lebih cepat dari modem tradisional saat ini, melalui jalur telepon tembaga konvensional, dengan tanpa interupsi pada POTS (plain-old telephone service). ADSL membagi jaringan suara dengan bandwidth 1 MHz penuh ke dalam kanal multiple, yang memungkinkan pelanggan mengakses Internet, memesan video untuk dilihat, dan mengirim fax atau berbicara melalui telepon, pada saat yang bersamaan.

Karena ADSL tidak membutuhkan perubahan yang besar pada infrastruktur telepon yang telah ada, dapat dikembangkan dengan lebih cepat dan berbiaya rendah dibanding dengan sistem alternatif lainnya untuk data kecepatan tinggi dan transmisi video. ADSL memerlukan modem atau line cards pada sentral telepon dan pada rumah pelanggan, ditambah splitter POTS, yang memisahkan suara dan transmisi data dalam jaringan.

Dirancang untuk ujung jaringan dari sentral telepon ke rumah pelanggan, ADSL dapat beroperasi melalui jarak sejauh 12000 feet (3.7 km) bahkan 18000 feet (5.5 km). Seperti pada namanya, transmisinyal adalah asimetrik, yang memungkinkan ADSL untuk menyediakan bandwidth downstream lebih besar ke pelanggan dibanding upstream dari pelanggan ke jaringan. Hal ini untuk menjaga kebutuhan bandwidth yang tidak tetap untuk kebanyakan aplikasi, user biasanya men-download data dan video lebih banyak dibanding data yang mereka kirim ke jaringan.

Tabel 12. Hubungan Kecepatan-Jarak Operasional ADSL Kecepatan (Mbps) Perkiraan Jarak (km)

2 5,5 4 4,5 6 4 8 3,5

Mode transmisi ADSL bersifat asimetrik. Biasanya pengiriman data seperti film atau gambar dari sumber layanan (server) ke arah pelanggan (downstream) membutuhkan kecepatan transmisi yang tinggi. Hal ini disesuaikan dengan karekteristik pelanggan yang lebih banyak melakukan download daripada

hanya berupa perintah-perintah untuk proses pengiriman/penerimaan sinyal, sehingga kecepatan data yang dibutuhkan relatif rendah.

Kecepatan data yang bisa dilayani oleh modem ADSL ini bervariasi yaitu: a. Downstream mulai dari 2 Mbps hingga 8 Mbps.

b. Upstream mulai dari 64 Kbps hingga 1 Mbps.

Saat ini ada dua sistem transport yang digunakan dalam ADSL yaitu berbasis jaringan ATM (Asyncrounus Tranfer Mode) dan berbasis Ethernet (10 Base- T). Teknik line coding yang digunakan adalah DMT (Discrete Multi Tone). Teknik

line coding DMT memberikan keuntungan dimana sistem lebih tahan terhadap

derau/noise atau interferensi. Disamping itu dengan menggunakan DMT memungkinkan ADSL menjadi rate adaptive (kecepatan transmisi dapat berubah relatif mengikuti performansi jaringan kabel tembaga yang digunakan sebagai media transmisinya). Dengan menggunakan DMT juga dimungkinkan terjadinya proses inisialisasi jaringan untuk menentukan sampai pada tingkat kecepatan berapa jaringan tembaga dapat mentransmisikan data dengan aman. Sementara pada teknik konvensional jika performansi kabel turun kualitasnya, maka sinyal yang dimodulasi/demodulasi oleh modem akan menjadi rusak.

ADSL membagi bandwith menjadi tiga bagian:

a. Band frekuensi rendah (0 ~ 4 kHz) untuk voice (POTS) atau fax G.3. b. Band frekuensi tinggi (38 kHz ~ 1.2 MHz) untuk data.

c. Antara 4kHz - 38kHz digunakan sebagai ‘guard band’.

Dilihat dari bentuk spektrrum frekuensinya, digambarkan sebagai berikut :

Grafik 1. Spektrum Frekuensi ADSL (1)

f D ow nstream -C hannel up to ≤8000 kbit/s U pstream -C hannel 640 kbit/s PO TS f D ow nstream -C hannel up to ≤8000 kbit/s U pstream -C hannel 640 kbit/s PO TS

Gambar 74. Topologi ADSL

Secara umum, teknologi ADSL mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Jumlah pair kabel = 1 pair kabel.

b. Mode transmisi = asimetrik (downstream > upstream). c. Kecepatan akses downstream sampai dengan 8 Mbps. d. Kecepatan akses upstream sampai dengan 1 Mbps. e. Multi rate (adjustable rate dan adaptive rate).

f. Interface = Ethernet, USB. g. Aplikasi:

Internet kecepatan tinggi (high speed internet access). • VoD, MoD, KoD dan sebagainya.

• Warnet, hotel, SOHO dan sebagainya.

Gambar 75. Konfigurasi ADSL

ADSL Modem POTS Filt er Mbit/ kbit/ ADSL Modem POTS Filt er sentr al Mbit /s kbit /s jarlokat Lokasi STO Lokasi Pelanggan downstrea m upstrea m

44.1. Keunggulan ADSL

a. Dibandingkan dengan 56k modem, DSL mampu menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat. Kecepatan ini memungkinkan Anda untuk bisa ber video teleconfence ataupun menonton film di internet.

b. Biaya koneksi DSL biasanya flat dan relatif murah, jadi Anda bebas menggunakan tanpa perlu takut kelebihan Biaya. Namun saat ini Telkom membatasi pemakaian hingga 1Gb (±10,000 halaman web)

c. Tidak perlu dial-up lagi, begitu komputer hidup, koneksi langsung tersambung dan tersedia 24 x 7.

d. Biasanya perusahaan telephone yang paling terjamin, dimana hanya beberapa saat down time dalam setahun

e. Karena koneksi dilakukan dengan kabel sendiri, maka setiap pelanggan mendapatkan masing-masing koneksi point-to-point ke internet. Sehingga kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin.

44.2. Bentuk Layanan Bisnis ADSL

Dari berbagai teknologi/sistem pengiriman yang ada pada xDSL, yang telah dikembangkan adalah ADSL, dimana teknologi ADSL ini pertama kali diujicobakan di Amerika, Eropa dan Jepang. Pada saat itu aplikasi teknologi ADSL ini hanya sebatas pada VOD (Video On Demand = menyaksikan suatu acara (program TV, video film dan sejenisnya) sesuai dengan keinginan kita saja). Karena pada VOD kecepatan tinggi untuk akses pen-download-an (dari server ke user) sangat diperlukan, sedangkan kecepatan akses peng-upload-an (dari user ke server) tidaklah begitu dipentingkan. Dengan kata lain kecepatan akses untuk download dan upload pada VOD berbeda (asymmetric).

ADSL sendiri sebenarnya hanyalah suatu MODEM yang biasa kita gunakan untuk akses internet dengan “dial up connection”, bukan suatu system sambungan atau jaringan. Teknologi ADSL adalah suatu teknologi MODEM. Perbedaan antara modem ADSL dengan modem konvensional yang paling mudah kita jumpai adalah dalam kecepatan pentransferan (upload/download) data.

Walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara 1.5 Mbps sampai 9 Mbps. Perbedaan kecepatan yang mencolok diantara keduanya (modem konvesional dan ADSL) dikarenakan perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal/data. Pada modem konvesional digunakan frekuensi dibawah 4 kHz, sedangkan pada modem ADSL digunakan frekuensi di atas 4 kHz.

Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz (lihat gambar). Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan pentransferan sinyal/data antara modem konvensional dan modem ADSL.

Gambar 76. DMT (Discrete Multi Tone)

Dengan adanya teknologi yang disebut Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL) orang dapat memanfaatkan jaringan kabel tembaga untuk telepon yang analog, untuk menyalurkan data, suara dan video secara digital dengan kecepatan tinggi. Penyaluran ini tidak akan mengganggu saluran telepon, apabila orang sedang bertelepon. Aplikasi teknologi xDSL pada umumnya masih terbatas sebagai jaringan penghubung, atau Leased Channel.

Dokumen terkait