• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

MAKMUR TAHUN 1992-1998

4.5 Agama dan Rumah Ibadah

Agama mayoritas di desa Harapan Makmur ialah agama Islam, kemudian diikuti oleh agama Kristen Protestan, dan Katolik. Di dalam bidang keagamaan,

pembangunan rumah ibadah bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh kebebasan dan kemudahan dalam memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan sarana ibadah pada masing-masing agama.

Tabel IX: Persentase Penduduk Menurut Agama Yang dianut di desa Harapan Makmur Tahun 1998 NO Agama Persentase % 1. Islam 89,56% 2. Katholik 3,56% 3. Kristen 6,88% 4. Hindu 0,00% 5. Budha 0,00% Jumlah 100%

Sumber: Kantor Desa Harapan Makmur 1998

Meskipun Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan agama, agama menjadi salah satupertimbangan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Ia secara jelas menjadi salah satu dasarnegara dan bahkan pemerintah memiliki ‘hukum’ yang jelas tentang adanya agama ‘resmi’ (diakui keberadaannya oleh pemerintah). Berdasarkan dari tabel di atas bahwasanya agama yang paling dominan dan mayoritasnya agama islam persentasi sebesar 89,56%, dan ditempat kedua yaitu

agama kristen dengan persentase 6,88% dan yang terakhir agama Katholik persentasenya 3,56%.

Disini juga pihak perkebunan membangun infrastruktur guna menunjang fasilitas umat beragama, oleh sebab itu pihak perusahaan membangun sarana ibadah yang layak untuk tiap-tiap agama yang ada di desa Harapan Makmur, serta bertujuan agar para masyarakat yang ada di daerah ini mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tabel X : Jumlah sarana ibadah yang ada di Desa Harapan Makmur Tahun 1998

No Temapat Ibadah Jumlah

1 Mesjid 5

2 Musholla 6

3 Gereja 3

4 Kuil 0

5 Vihara 0

Sumber : Kantor Desa Harapan Makmur Tahun 1998

Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwasanya sarana ibadah yang ada di Desa Harapan Makmur terdapat 5 mesjid, 6 mushola, dan 3 gereja (2 gereja protestan dan 1 gereja katholik) karena seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas bahwa di

daerah ini agama mayoritasnya ialah muslim sehingga tidak heran jika jumlah tempat ibadahnya cukup banyak dibandingkan dengan tempat ibadah agama lain.

Pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan program pemerintah yakni melalui Perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur ini mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi petani peserta khususnya dan masyarakat desa Harapan Makmur pada umumnya. Usaha ini telah berhasil mengembangkan perkebunan, mengingat sifat dari usaha perkebunan yang banyak menyerap tenaga kerja dan mampu mengangkat kehidupan para petani serta berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat di desa Harapan Makmur baik dari segi ekonomi maupun sosialnya yang selanjutnya berpengaruh terhadap perkembangan wilayahnya.

Dalam mensejahterakan masyarakat di desa Harapan Makmur PT Anugerah Langkat Makmur juga berkomitmen untuk memberi santunan kepada para Pendeta dan Nazir mesjid yang ada di wilayah Harapan Makmur. Tidak cuma di wilayah Harapan Makmur saja Nazir mesjid dan pendeta yang diberikan santunan setiap bulanannya, namun didaerah-daerah yang disekitar Harapan Makmur juga nazir- nazir mesjid dan pendeta-pendeta juga di berikan santunan dari PT Anugerah langkat Makmur. Setiap bulannya mereka menerima Rp. 900.000/perbulan untuk setiap nazir mesjid dan pendeta-pendeta, kegiatan yang dilakukan pihak perkebunan PT Anugerah Langkat Makmur seperti ini sudah cukup lama sejak tahun 1993.

BAB V

Kesimpulan

Perkebunan di Indonesia hadir sebagai sebuah sistem perekonomian baru yang belum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bangsa ini hanya mengenal sistem kebun sebagai sistem perekonomian tradisional, yang kegunaannya sebatas pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari atau yang lebih dikenal dengan ekonomi subsisten dan dikerjakan dengan pola-pola tradisional. Keadaan ini berubah setelah Belanda datang ke Indonesia dengan membawa sistem perekonomian kolonialnya. Sehingga kedatangan Belanda tersebut telah mengubah sistem perekonomian Indonesia dari subsistem menjadi komersial. Oleh karena itu, ketika kita berbicara mengenai sejarah perkebunan di Indonesia, maka kita juga berbicara mengenai kedatangan Belanda ke Indonesia. Karena sejarah perkebunan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kedatangan Belanda.

Perkebunan mempunyai peran yang cukup signifikan dan membawa suatu perkembangan unik dalam sejarah ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan, penyebaran dan komposisi penduduk serta perkembangan suatu daerah. Hal ini sangat berkaitan dengan perkebunan yang sering disebut dengan agen pembangunan (agent of development) pada suatu wilayah baik desa, kota, maupun Negara.

Perkebunan kelapa sawit telah membawa perkembangan yang unik dalam perkembangan PT Anugerah Langkat Makmur pada tahun 1982-1998, khususnya

pada masyarakat Desa Harapan Makmur. Awalnya daerah ini merupakan kawasan yang sepi yang banyak kawasan hutannya. Namun seiring perkembangan perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Langkat Makmur, maka daerah ini semakin ramai ditandai dengan pertambahan serta keanekaragaman penduduknya. Ditambah lagi dengan adanya pertambahan jumlah tenaga kerja serta yang dikaitkan dengan transmigrasi yang merupakan program pemerintah dalam hal penyebaran penduduk khususnya yang berasal dari pulau Jawa yang terkenal dengan kepadatan penduduknya.

Sesuai dengan salah satu tujuan yang ditetapkan dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Langkat Makmur, yaitu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peserta khusus untuk komoditas kelapa sawit (Elaeis guineensis). Dan terbukti, melalui program ini pendapatan masyarakat meningkat dan kehidupannya layak. Dengan melihat hasil yang dicapai oleh perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Langkat Makmur tersebut, maka perkebunan kelapa sawit ini pun semakin berkembang. Perkembangan pertkebunan kelapa sawit PT. Anugerah Langkat Makmur di Desa Harapan Makmur yang telah berlangsung cepat, baik dari aspek luas areal maupun produksinya ini sejalan dengan perkembangan wilayahnya yang ditandai dengan pertambahan, penyebaran serta keanekaragaman penduduknya. Banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan perkebuan kelapa sawit PT. Anugerah Langkat Makmur karena telah menunjukkan peningkatan dalam segi ekonomi, baik yang berasal dari Desa Harapan Makmur maupun yang berasal dari luar daerah. Sehingga wilayah yang awalnya sepi dan

terpencil berubah menjadi wilayah yang ramai serta berkembang yang ditandai dengan semakin lengkapnya sarana-sarana umum di Harapan Makmur seperti sekolah, pusat kesehatan, tempat beribadah dan lain sebagainya.

BAB II

Dokumen terkait