• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggal :

Nomor Absen :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban

2. Setiap pertanyaan di jawab dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda 3. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti

Kasus 1 ( soal 1 – 5)

Seorang perempuan berusia 25 tahun PI A0 A0 baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.

1. Apakah diagnosa pada kasus diatas ? A. Inpartu kala I

B. Inpartu kala II C. Inpartu kala III D. Inpartu kala IV

2. Apakah tindakan yang paling perlu dilakukan Bidan saat ini? A.Injeksi oksitosin

B.Pastikan janin tunggal C.Melahirkan plasenta

D. Penegangan tali pusat terkendali

3. Berapa waktu yang diperlukan plasenta secara fisiologis agar plasenta terlepas dari endometrium?

A.5 – 10 menit B.15 – 30 menit C.35 – 40 menit D.45 – 50 menit

4. Apakah diagnosis yang ditegakan jika data obyektif adalah gambaran tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan perubahan bentuk uterus dari discoid ke bentuk globuler?

A.Sisa plasenta B.Plasenta akreta C.Retensio plasenta D.Pelepasan plasenta

5. Pada keadaan kontraksi, uterus inkoordinasi akan membentuk cicin retraksi patologis (bendel’s Rings), apakah bagian uterus yang mengalami hal tersebut?

A.Segmen atas uterus B.Segmen bawah uterus C.Segmen tengah uterus

D.Batas antara segmen atas dan bawah

Kasus 1I ( soal 6 – 10)

Seorang perempuan P1 A0 berusia 24 tahun melahirkan bayinya secara spontan pada pukul 13.00 wib. Plasenta belum lahir, terdapat semburan darah secara tiba-tiba, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari diatas pusat, tekanan darah 110/70mmHg, denyut nadi 80 x/i, pernapasan 22 x/i, suhu 36, 5º C.

6. Apakah tindakan yang harus dilakukan Bidan pada pasien setelah kelahiran bayinya?

A. Meregangkan tali pusat B. Menyuntikkan oksitosin C. Melakukan masase uterus

D. Cek kemungkinan adanya janin kedua

7. Apakah yang paling mungkin menyebabkan semburan darah yang dialami pasien?

A.Inversio uteri

B.Perlukaan jalan lahir C.Lepasnya insersi plasenta D.Adanya sisa selaput ketuban

8. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan untuk penanganan kelahiran plasenta?

A.Pasang infus

B.Cek robekan jalan lahir C.Pengawasan perdarahan D.Manajemen Aktif Kala III

9. Apakah tujuan dari penanganan plasenta yang dilakukan Bidan pada kasus no.II ?

A. Mencegah prolapsus uteri

B. Menghentikan perdarahan segera C. Mempercepat pengeluaran plasenta D. Mempercepta proses involusi uteri

10. Evaluasi yang dilakukan Bidan setelah 1 jam berikutnya adalah ? A.Masase uterus

B.Mobilisasi ibu

C.Menilai kontraksi uterus

D.Mengobservasi laserasi perineum

Kasus III (soal 11 - 15) :

Seorang perempuan berusia 37 tahun melahirkan anak ke-4 setelah plasenta lahir lengkap berat badan bayi 2600 gram, 1 jam kemudian terjadi perdarahan dari vagina ± 550 ml. konsistensi uterus lunak, bidan sudah melakukan masase uterus namun uterus belum berkontraksi dengan baik,tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut 108x/meni,pernapasan 20 x/menit,suhu 36,8oC

11. Apakah masalah yang terjadi pada kasus diatas ? A. Atonia uteri

B. Retensio plasenta C. Perlukaan jalan lahir

D. RUI (ruptur uteri imminent)

12. Apakah data obyektif yang paling mendukung diagnosis pada kasus no.III ? A.Konsistensi uterus lunak

B.Perdarahan pervaginam banyak

C.Ibu lemah tekanan darah 110/70 mmHg D.Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat

13. Pada kasus no.III faktor instristik yang berhubungan dengan resiko atonia uteri adalah ? A.Polihidramnion B.Umur > 35 tahun C.Bayi makrosomia D.Induksi persalinan

14. Apakah tindakan yang seharusnya dilakukan untuk menangani kasus no.III ? A.Kompresi aorta

B.Melakukan pijatan uterus

C.Melakukan kompresi bimanual interna D.Melakukan kompresi bimanual ekterna

15. Apakah komplikasi yang paling mungkin timbul pada kasus no.III ? A.Syok anafilaktif

B.Syok neurogenik C.Syok kardiogenik D.Syok hypovolemik

Kasus IV (Soal 16-20)

Seorang perempuan baru melahirkan anak pertama 1 jam yang lalu, bayi lahir spontan, BB 3000 gram, PB 50 cm dan jenis kelamin prempuan. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan KU ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 76 x/menit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, plasenta lahir spontan lengkap, pasien mengeluh perutnya mules dan masih mengeluarkan darah, sehingga ia merasa cemas dengan keadaannya

16. Apakah diagnosa pada kasus diatas? A.Persalinan kala I

B.Persalinan kala II C.Persalinan kala III D.Persalinan kala IV

17. Apakah tindakan yang dilakukan oleh bidan pada pasien diatas? A.Mengukur tekanan darah

B.Melakukan massage uterus C.Mengosongkan kandung kemih D.Melakukan bounding attachment

18. Masalah yang ditemukan pada pasien adalah? A.Perut mulas

B.Ibu merasa cemas C.TFU 3 jari dbawah pusat

D.Adanya pengeluaran pervaginam

19. Untuk mengatasi masalah cemas pada pasien kasus no.IV yang dilakukan bidan adalah ?

A. Pemberian analgetik

B. Penjelasan perubahan masa nifas C. Berikan oksitosin 10 IU

D. Pasang kain pembebat perut

20. Hasil pengkajian 30 menit kemudian suhu tubuh pasien meningkat, tindakan yang diberikan ? A. Rujuk segera B. Mobilisasi dini C. Berikan analgetik D. Rehidrasi Kasus V (soal 21-25)

Seorang perempuan PI A0 berusia 24 tahun baru saja melahirkan anak pertama jam 13.00 wib, jenis kelamin prempuan, berat badan 3500 gram, keadaan waktu lahir menangis dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap dan sudah dilakukan massase uterus, pada inspekulo dan  rectal toucher terlihat ada luka pada perineum mengenai fourchet, kulit perineum, membrane mukosa, otot perineum, otot

21. Diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas adalah kala IV dengan ? A. Laserasi derajat 1

B. Laserasi derajat 2 C. Laserasi derajat 3 D. Laserasi derajat 4

22. Penatalaksanaa pada pasien diatas adalah ? A. Berikan uterotonika

B. Lakukan penjahitan luka C. Lakukan massase uterus

D. Rujuk/kolaborasi untuk tindakan selanjutnya

23. Apakah komplikasi yang paling mungkin muncul pada kasus no.V adalah? A.Fistula rektovagina

B.Fistula uterovagina C.Syok haemoragik D.Syok neurogenik

24. Jenis perdarahan yang dialami pasien diatas adalah? A.late

B.primer C.sekunder D.intermediate

25. Laserasi yang dialami oleh pasien pada kasus no.V kemungkinan disebabkan oleh ?

A.Ibu primipara B.Bayi terlalu besar

C.Tidak dilakukan episiotomi

Kasus VI (soal 26-30)

Seorang perempuan berusia 20 tahun PI A0 bersalin di BPM, bayi lahir 15 menit yang lalu dengan BB 4000 gr. Observasi jalan lahir ditemukan laserasi yang

mengenai mukosa vagina, fourcette posterior, kulit, otot perenium adanya perdarahan akibat luka pada perineum kurang lebih 350 cc. 

26. Diagnosa dari pasien diatas adalah? A.Kala IV dengan laserasi derajat I B.Kala IV dengan laserasi derajat II C.Kala IV dengan laserasi derajat III D.Kala IV dengan laserasi derajat IV

27. Tindakan yang dilakukan bidan pada kasus no.VI adalah? A.Menjahit laserasi

B.Observasi perdarahan C.Observasi 2 jam post partum

D.Rujuk/kolaborasi untuk tindakan selanjutnya

28. Data yang mendukung tindakan kebidanan pada kasus no.VI adalah ? A.KU ibu lemah

B.Adanya perdarahan

C.Pasien berada dalam kala IV persalinan D.Adanya robekan sampai otot perenium

29. Setelah menjahit laserasi tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah ? A. Observasi TFU

B. Hecting perineum

C. Monitoring KU dan perdarahan D. Observasi suhu dan tekanan darah

30. Berapa jam sekali dilakukan pemantauan perdarahan pada kala IV ? A.15 menit pada 1 jam pertama

C.30 menit pada 1 jam pertama D.35 menit pada 1 jam pertama

Dokumen terkait