Usai upacara bendera yang dipimpin Menkes dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kartu Jamkesmas kepada Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang, Sawangan, Depok yang diterima oleh M. Ifan Sumantri dan Angga Juansyah dan kartu Jamkesmas untuk Panti Jompo Tresna Werdha Budi Dhrama Bekasi Timur yang diterima Bobby Tampubolon dan Darmi.
Menkes juga menyerahkan alat-alat kebersihan secara simbolik kepada 4 orang perwakilan Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes), yaitu: Bunga Asmara Arno, Hirim Tiurma, M. Yudha, dan Indra Maulana. Penyerahan alat kebersihan ini merupakan bagian dari aksi simpatik kebersihan lingkungan yang dilaksanakan sepanjang bulan November. Aksi
ini merupakan perwujudan sikap peduli terhadap lingkungan sehat, sesuai dengan tema HKN ke-45 tahun 2009: “Lingkungan Sehat Rakyat Sehat”. Kegiatan bersih-bersih lingkungan dilakukan serentak di 5 wilayah provinsi DKI Jakarta diikuti 1500 orang berasal dari Mahasiswa Poltekkes, petugas kesehatan, Dinas Kesehatan dan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyerahkan 40 unit Mobil Promosi Kesehatan kepada 28 Provinsi dan 11 Kabupaten. Tiga kunci mobil diserahkan secara simbolik kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mobil Unit Promosi Kesehatan ini adalah bagian dari dukungan pengadaan tahun 2009 untuk 28 Provinsi dan 11 Kabupaten daerah terpencil strategis yang fungsinya untuk menyebarluaskan informasi kesehatan dalam rangka mendekatkan akses informasi kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu diserahkan pula 39 unit Mobile Clinic Program Percepatan Pembangunan Bidang Kesehatan di Tanah Papua (P2KTP) kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua (29 unit) dan Provinsi Papua Barat (10 unit).
Menkes didampingi pejabat Eselon I dan II memberangkatkan Mobil Klinik dan Tim Kebersihan ditandai penekanan tombol. Mobil Ambulance Mamografi RS Kanker Dharmais melakukan kegiatan pemeriksaan bagi 50 orang dan Pap Smear bagi 30 orang di Puskesmas Palmerah Jakarta Pusat. Mobil Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) melakukan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gigi di Kompleks Departemen Pertahanan, Slipi, Jakarta Barat. Serta Ambulance RS Jantung Harapan Kita melaksanakan pemeriksaan cardiovascular dasar kepada 150 orang di Posyandu Manula Warakas, Jakarta Utara. Sedangkan mobil klinik RSAB harapan Kita melakukan pemeriksaan kesehatan umum di wilayah
Cempaka Putih. RSJ Soeharto Herdjan melakukan pemeriksaan kesehatan psikiatri dan manajemen stress di Posbindu Kebon Jeruk, Jakarta Barat. RS Fatmawati melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan pengobatan di lokasi baksos Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mobil Klinik RS Persahabatan melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan pengobatan di Kecamatan Makasar, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Serta Mobil Klinik RS Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, melakukan
Nasional
0 Mediakom No.XXI/DESEMBER/2009 pemeriksaan kesehatan umum dan pengobatan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Usai acara dilanjutkan dengan beramah tamah dengan para pensiuan pejabat Depkes.
Penghargaan untuk
institusi dan individu.
Pada malam harinya, Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH, menyerahkan 103 penghargaan kepada institusi dan Individu yang telah mendukung, berkontribusi nyata, dan berprestasi dalam pembangunan kesehatan.
Pemberian penghargaan di bidang pembangunan kesehatan ini diberikan secara berkala setiap tahun pada peringatan HKN sebagai salah satu wujud apresiasi pimpinan Departemen Kesehatan kepada institusi dan perorangan yang telah memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Penghargaan Ksatria Bakti Husada, diberikan kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya didalam mengembangkan program kesehatan. Darma baktinya telah dapat dirasakan dan sangat
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Penerima penghargaan Ksatria Bakti Husada tahun 2009 berjumlah 16 orang.
Tanda Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, 31 Tim Penggerak PKK Kabupaten/ Kota dengan perkembangan Posyandu Purnama dan Mandiri diatas 60% dan yang berhasil mengembangkan kegiatan inovatif dan berbasis masyarakat untuk meningkatkan Lingkungan Sehat.
Penghargaan Swasti Shaba diberikan kepada 35 pemerintah Kabupaten/Kota yang telah
berhasil dalam memberdayakan masyarakat dan swasta mewujudkan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Tanda Penghargaan juga diberikan kepada Dosen Berprestasi pada Institusi pendidikan sebagai hasil penilaian dari Badan PPSDM dan Peneliti Teladan sebagai hasil penilaian Badan Litbangkes.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan jangkauan informasi kesehatan, Menkes memberikan penghargaan untuk kompetisi jurnalistik kepada Aries Kelana dari Majalah GATRA dengan judul tulisan “Jejak Kaki Gajah di Tangerang” sebagai juara I; wartawan Republika Ferry Kisihandi dengan judul tulisan “Flu Babi Dekati Pandemi” sebagai juara II; dan Heru Triono, wartawan Koran Tempo, dengan judul berita “Penyakit Menular yang Tidak Menular” sebagai juara III.
Penghargaan juga diberikan kepada pemenang Lomba Poster Obat Generik untuk pelajar, yaitu Agustan, Faisal Samsyudin dan Faisal UA sebagai juara I – III. Sedangkan harapan I s/d III jatuh pada Annastasia Melisse Putri, Sabrina Yula Amelia dan Wardana Saputra.
Menciptakan Sumberdaya
Kesehatan yang bermutu tinggi dan profesional membutuhkan motivasi, dedikasi dan loyalitas Widyaiswara. Untuk itulah Menkes memberikan penghargaan kepada Widyaiswara berprestasi nasional yaitu Dr.
Suparman, M.Si, M.Kes dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto sebagai juara I; H. Alam Pamilihan Harahap, SKM dari Balai Pelatihan Kesehatan Nasional Lemahabang sebagai juara II; dan juara III Dr. Drs. Setiyono, MBA, M.Kes, M.Pd. dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta.
Menkes juga memberikan penghargaan kepada Perpustakaan terbaik di sektor Kesehatan. Untuk kategori Perpus RS Vertikal Depkes, Puslitbangkes dan Balai Pelatihan Kesehatan dimenangkan oleh Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sistem Kebijakan Kesehatan, Surabaya sebagai juara I; Perpustakaan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; dan Perpustakaan Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor sebagai juara III untuk Sedangkan untuk kategori perpustakaan Politeknik Kesehatan peringkat I dimenangkan oleh Politeknik Yogyakarta; peringkat II oleh Politeknik Palangkaraya; dan peringkat III oleh Politeknik Malang.nSmd,Pwt/Giri
Nasional
No.XXI/DESEMBER/2009Mediakom 1
B
erdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Departemen Kesehatan, prevalensi mikrofilaria di Indonesia sebesar 19%. Dengan populasi 220 juta, maka akan terdapat atau 40 juta orang yang dalam darahnya mengandung mikrofilaria. Bila tidak dilakukan pengobatan massal maka akan terdapat 40 juta orang yang menderita filariasis di masa mendatang. Disamping itu mereka menjadi sumber penularan bagi 125 juta penduduk yang tinggal di 316 Kabupaten/Kota endemis tersebut.Pengobatan massal juga mengacu pada kesepakatan global (The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as Public Health Problem by the Year 2020). Program Eliminasi dilaksanakan melalui pengobatan massal DEC dan Albendazol setahun sekali selama minimal 5 tahun di daerah endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitaannya.
Indonesia sepakat melaksanakan Program Eliminasi Filariasis melalui pengobatan massal filariasis
secara bertahap, dimulai pada tahun 2002 dan telah menetapkan program ini sebagai salah satu program