• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa penelitian dengan luas tegalan/lahan kering 600 Ha ditanami dengan tanaman sayuran seperti selada, daun sop, buncis, daun prei, brokoli, cabai, tomat sawi, bayam dan lain lain. Jenis tanaman sayuran di daerah penelitian ini dikenal dengan sebutan capcai. Kebiasan petani didesa penelitian selalu mengusahakan

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo), 2008.

USU Repository © 2009

lahannya dengan sistem diversifikasi. Umumnya mulai dari pengolahan lahan sampai masa panen, petani selalu menggunakan tenaga kerja buruh tani yang disebut dengan aron (bahasa setempat). Oleh karena itu aron adalah tenaga kerja upahan dilahan pertanian.

Seperti telah dikemukakan dalam latar belakang bahwa ada 3(tiga) kelompok aron yaitu pertama jangak adalah kumpulan aron yang anggotanya semua pria, kedua diberu adalah kumpulan aron yang anggotanya semua wanita dan ketiga campuren adalah kumpulan aron yang anggotanya sebahagian pria dan sebahagian wanita.

Namun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah rumah tangga aron. Berdasarkan wawancara dari responden mengatakan alasannya memilih aron sebagai pekerjaan nafkah adalah pertama yaitu mudah dimasuki asal ada kemauan, tidak menuntut persyaratan pendidikan, setiap saat/hari selalu ada pekerjaan, tidak terikat dengan pemilik lahan, upah yang diterima sama untuk pria dan wanita dalam setiap jenis pekerjaan, tidak memandang usia dan yang penting dapat melaksanakan pekerjaan.

Tahapan kerja aron setiap harinya tergantung pada tahapan kegiatan dalam usaha tani yaitu mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemeliharaan, dan panen. Apa saja yang dilakukan oleh aron sesuai dengan tahapan kegiatan dalam usaha tani tersebut seperti diuraikan secara rinci dibawah ini

1.Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah yang dilakukan oleh setiap aron tidak berbeda dengan pengolahan lahan yang dilakukan oleh petani pemilik lahan. Pertama tanah diolah

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo), 2008.

USU Repository © 2009

sedalam 30-40 cm sehingga struktur tanahnya menjadi gembur. Alat yang digunakan aron adalah cangkol yang disediakan sendiri. Setelah proses penggemburan tanah dibiarkan selama kurang dari 2 minggu, agar keadaan tanahnya menjadi lebih gembur. Jumlah hari kerja aron untuk melakukan proses persiapan lahan memakan waktu 2-3 hari.

2.Penanaman

Setelah persiapan lahan dikerjakan, kemudian dilakukan penanaman oleh aron. Penanaman ini dilakukan satu minggu setelah persiapan lahan dengan membuat lubang tanam. Lubang tanam dibuat sedalam 1-1,5 cm, supaya daya kecambah dapat berproduksi dengan baik. Setiap lubang tanam yang dibuat memakai jarak tanam 10-15 cm karena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan tingginya produksi yang dihasilkan, kemudian diisi 2-3 biji kecambah yang bagus. Setelah itu lubang tanam ditutup kembali. Biji yang bagus akan tumbuh 10-15 hari setelah masa tanam. Waktu yang dibutuhkan aron untuk penanaman adalah2-3hari.

3.Pemupukan

Agar memperoleh hasil yang optimal, salah satu hal terpenting dalam usaha tani adalah pemupukan. Pemupukan yang dilakukan oleh aron didesa penelitian adalah 2-3 kali. Pemupukan pertama pada umur 6 hari, pemupukan kedua pada umur 12 hari dan pemupukan ketiga pada umur 18 hari. Adapun jenis pupuk yang diberikan adalah Amophos, RE, ZA, dan ikan busuk. Cara

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo), 2008.

USU Repository © 2009

pemupukan dilakukan dengan cara menyebarkan secara merata disekeliling tanaman. Kebiasaan pemupukan selalu dilakukan oleh 2-3 orang.

4.Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Hama dan penyakit sangat merugikan bagi tanaman kerena dapat menurunkan produksi bahkan mungkin dapat menggagalkan panen. Untuk itu yang terpenting bagi aron dalam penanganan hama dan penyakit adalah peningkatan kewaspadaan dan pengawasan secara terus menerus sejak memulai penanaman sampai panen. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman sayur-sayuran adalah dari golongan serangga, cacing, jamur dan bakteri dengan gejala-gejala spesifik.

Untuk memilih cara pencegahan dan pemberantasan hama penyakit tanaman sayur-sayuran biasanya aron mengenal terlebih dahulu gejala hama dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut.

Kegiatan yang sering dilakukan aron dalam pengendalian hama dan penyakit adalah:

1. Memotong bagian daun yang terserang ulat,

2. Mencabut dan membuang tanaman yang telah terinfeksi cukup parah, dan 3. Membakar tanaman yang telah terinfeksi tersebut

5. Pemeliharaan

Produksi yang tinggi sulit tercapai apabila tanaman kurang terpelihara oleh karenanya pemeliharaan tanaman harus dilakukan seintensif mungkin, jangan dilakukan sekedarnya saja agar tanaman dapat hidup dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Aron biasanya melakukan pemeriksaan rutin atau kegiatan lainnya yang dapat sekaligus melihat ada tidaknya gulma pada tanaman sayuran.

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo), 2008.

USU Repository © 2009

Tumbuhan rumput liar atau gulma diareal pertanaman dapat mengganggu pertumbuhan tanaman sebab rumput liar atau gulma menjadi pesaing bagi tanaman sayuran dalam hal kebutuhan air, sinar matahari, dan unsur hara. Untuk membasminya, aron melakukan secara mekanis dengan menggunakan cangkul, parang, dan mencabut rumput dengan tangan maupun dengan cara kimia. Pemeliharaan yang dilakukan tidak hanya memberantas gulma atau rumput liar saja, tetapi juga untuk pembuatan saluran air bagi tanaman sayuran dan proses penggemburan tanah.

6.Pemanenan

Umur panen pada tanaman sayuran berkisar 21-30 hari. Secara fisik tanaman sayuran ini cepat menghasilkan sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Tanaman yang selesai dipanen kemudian direndam hingga 15-20 menit agar semua bahan pestisida yang ada pada tanaman sayuran ini bersih dan tidak mudah layu dan kering. Setelah proses perendaman selesai tanaman tersebut diikat dan mulai dipasarkan kepasar. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemanenan adalah 1-3 hari. Tanaman yang telah selesai panen kemudian langsung di tanamam lagi dengan kecambah yang baru.

Alasan responden memilih aron sebagai pekerja nafkah adalah wajar jika umur responden saat penelitian dikaitkan dengan pengalaman sebagai aron dapat diasumsikan responden aron sebelum menikah telah bekerja sebagai aron bahkan sampai jumlah tanggungan besar tetap bekerja sebagai aron.

Aron memulai pekerjaannya setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore untuk setiap tahapan kegiatan dari jenis komoditi apa saja. Upah sama dibayar

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo), 2008.

USU Repository © 2009

setiap tahapan pekerjaan dan jenis komoditi apa saja. Kebiasaan aron bekerja ada yang sendiri atau satu orang saja dan ada yang 2-3 orang pada satu tempat. Disamping itu ada juga petani memberikan pekerjaankepada aron dengan sistem borongan.

Rumah tangga aron yang terdiri dari 2 kelompok yaitu pertama; rumah tangga dimana suami-istri menjadi aron dan kedua; rumah tangga dimana hanya istri yang bekerja sebagai aron sedangkan suami pekerjaannya diluar aron.

Bila diperhatikan data jumlah aron di Kabupaten Karo (Tabel 1 dan 2) ternyata jumlah aron wanita lebih tinggi dari pada aron wanita baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan maupun didesa penelitian. Aron merupakan lapangan kerja sektor informal yang setiap harinya tersedia. Petani selaku pemilik lahan selalu menggunakan tenaga kerja aron dalam usahataninya.

Dokumen terkait