• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Perkuliahan Pada Awal Berdirinya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

GAMBARAN UMUM FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.3 Aktivitas Perkuliahan Pada Awal Berdirinya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

27 24 Ibid. 25 Ibid. 26 Ibid. 27

Prospektus Universitas Sumatera Utara, Loc.cit.

ruang lingkup Universitas Sumatera Utara. Perjalanan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sendiri dimulai pada tahun 1964, dengan satu-satunya jurusan, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditumpangkan di Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara28

Kegiatan ataupun aktivitas perkuliahan pada awal berdirinya ialah dengan menggunakan gedung Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara, kemudian pada tahun 1966 Fakultas Sastra mendapat gedung sendiri di gedung kecil yang sekarang ditempati oleh UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) Suara USU dan Pramuka USU yang berada di Jalan Universitas Nomor 32

.

Kemudian pada 1966 dibuka Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dan pada tahun 1968 Jurusan Ilmu Sejarah dibuka, tetapi baru pada tahun 1970 memulai kegiatan perkuliahan. Ketiga jurusan inilah yang merupakan awal dari perkembangan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, yang kemudian sampai pada tahun 1990 berkembang menjadi tiga belas ( 13 ) Program Studi.

29

Setahun setelah itu Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara mendapat tambahan gedung untuk perkuliahan dengan menempati gedung eks Dinas Pekerjaan Umum di Jalan Prof. M.Yusuf, yang sekarang gedung tersebut berubah menjadi rumah tinggal yang ditempati oleh keluarga Drs. Bapak Abizar. Sementara itu kegiatan administarasi tetap dipusatkan di Jalan Universitas Nomor 32

.

30

28

Laporan Pidato Dekan, Loc.cit. 29

Ibid. 30

Wawancara dengan Drs. Abizar, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 20 Mei 2009.

Pada tahun 1967, kegiatan perkuliahan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dipindahkan ke Gedung Pancasila ( sekarang Pendopo USU ), yang relatif lebih luas dan lebih dekat dari pusat kegiatan administrasi Fakultas. Pada waktu itu Perpustakaan Fakultas ditempatkan di bagian belakang gedung Jalan Universitas Nomor 22 sehingga kegiatan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara menempati tiga gedung pada tiga lokasi yang berbeda walaupun masih relative berdekatan31

Baru pada tahun 1972 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara mendapatkan 3 unit gedung kuliah dan administrasi di Jalan Universitas Nomor 19, yang sekarang menjadi gedung A,B, dan K. Sejak saat itu kegiatan perkuliahan dan administrasi terpusat pada satu lokasi dan menempati gedung- gedung baru. Seterusnya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat sampai dengan tahun 1990-an dengan dialihkannya eks gedung BAAK dan Perpustakaan Pusat Universitas Sumatera Utara yang sekarang menjadi Gedung D dan K

.

32

Mengenai cara penyampaian perkuliahan sendiri pada saat itu ialah melalui ceramah dan diskusi-diskusi, kemudian materi yang telah disampaikan oleh staf pengajar diterapkan dalam bentuk kuis dan ada juga dengan model presentasi kelompok

.

33

Keadaan tenaga/staf pengajar yang ada di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada saat itu merupakan para staf pengajar yang berasal dari . Sementara itu kegiatan perkuliahan pada saat itu berlangsung pada pagi hari dan sore hari.

31

Laporan Pidato Dekan, Loc.cit. 32

Ibid. 33

Wawancara dengan Dra. Redita Lubis Staf Pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 6 Mei 2009.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Medan dan juga dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Yogyakarta. Hal ini disebabkan pada saat itu Fakultas Sastra hanya memiliki tiga staf pengajar tetap, mereka adalah: Drs. Daniel Ahmad, Drs. Chairuddin Rahman, dan Drs. Syahdan Manurung34. Sedangkan para staf pengajar yang berasal dari luar, mereka dikatakan sebagai Dosen luar biasa. Pada saat itu juga terdapat staf pengajar asing, mereka sangat professional dalam bekerja. Tenaga pengajar asing ini merupakan para staf di Konsulat Negara mereka masing-masing yang ada di Medan35

Sampai dengan tahun 1978, Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara hanya memiliki 3 jurusan yaitu Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Ilmu Sejarah. Saat itu minat mahasiswa untuk menuntut ilmu di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara belum belum begitu tinggi, hanya peminat Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang peminatnya cukup tinggi. Hal ini memang dikarenakan prospek Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang ketika menyelesaikan bangku kuliah dapat langsung mengajar les Bahasa Inggris. Sedangkan peminat Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terbilang sedang, akan tetapi peminat Jurusan Ilmu Sejarah sangatlah minim

.

36

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Fakultas mulai merangsang para peminat calon mahasiswa dengan memberikan beasiswa untuk mempromosikan Jurusan yang kurang peminatnya. Beasiswa yang diberikan yaitu dari Dinas PdK (Pendidikan dan Kebudayaan) dan Beasiswa Pelita. Sesuai dengan Surat

.

34

Wawancara dengan Dra. Peraturen Sukapiring, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 25 Mei 2009.

35

Wawancara dengan Drs J. Fachruddin Daulay, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 20 Mei 2009.

36

Saprihadi, Perkembangan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara tahun 1970-1990,Medan:1996.

Keputusan PdK No.1992/K/1975, maka untuk Fakultas-Fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara ada dua Jurusan yang mahasiswanya berhak mendapatkan beasiswa, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Jurusan Ilmu Sejarah37

Mengenai sistem pendidikannya sendiri, pada saat itu tidak menggunakan sistem semester, sistem semester sendiri resmi digunakan pada tahun 1984. sebelumnya dikenal dengan istilah Sistem Tingkat

.

38

Hal lain yang menyebabkan banyak mahasiswa yang lama menamatkan diri pada saat itu, banyak dari mereka yang terlibat dalam kegiatan di luar kampus seperti kegiatan berorganisasi, bekerja, dan lain-lain. Mereka sendiri pada umumnya menunjukan diri pada saat kegiatan perploncoan, sebuah catatan menarik dari kegiatan perploncoan pada saat itu ialah setiap calon mahasiswa mempunyai gelar atau panggilan masing-masing seperti nama binatang, nama bunga, dan lain-lain

, mulai dari Tingkat I sampai dengan seterusnya. Waktu itu juga dikenal istilah Sarjana Muda, yang menarik ialah dengan sistem pendidikan yang berlaku pada saat itu banyak sekali mahasiswa/i yang lama menamatkan dari bangku kuliah. Hal ini juga didukung dengan tidak adanya peraturan Drop Out (DO) dari pihak Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada saat itu.

39

37

Ibid. 38

Wawancara dengan Drs.Abizar, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 20 Mei 2009.

39

Wawancara dengan Dra. Redita Lubis, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 6 Mei 2009.

. Kegiatan perploncoan juga merupakan tempat mencari pacar antara mahasiswa lama dengan mahasiswa baru, melalui kegiatan perploncoan inilah keakraban dijalin.

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sampai pada tahun 1990-an telah melahirkan Sarjana-Sarjana dan Diploma-Diploma yang handal dalam berbagai disipilin ilmu, yang telah menyebar diseluruh penjuru Nusantara dalam berbagai profesi. Pada awalnya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara menghasilkan tujuh orang alumni pertama, mereka antara lain secara berurutan dari yang pertama sampai yang ketujuh ialah: Bapak Ahmad Samin Siregar, Ibu Peraturen Sukapiring, Ibu Ani Krisna Siregar, Ibu Fatimah, Bapak Muhsin, Ibu Redita Lubis, dan Ibu Asti Siahaan, serta Bapak Zainal Abidin yang selanjutnya40

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan yaitu Pembantu Dekan bidang Akademik, Pembantu Dekan bidang Administrasi dan Keuangan dan Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Tugas pokok Pimpinan Fakultas adalah memimpin pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pelayananan kepada masyarakat berdasarkan peraturan, kaidah, dan tolak ukur penyelenggaraan kegiatan akademik Universitas serta menyusun rencana strategis Fakultas berdasarkan rencana strategis Universitas

.

41

40

Wawancara dengan Dra. Redita Lubis, staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 6 Mei 2009.

41

Portofolio Institusi Program Studi Sastra Arab, Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2008. hlm. 8.

. Fakultas Sastra sendiri dari awal berdiri sampai dengan tahun 1990 telah mengalami delapan kali pergantian Pimpinan Fakultas, Pimpinan Fakultas pertama adalah Dr. Septi Ruzui sebagai Dekan, Dr. Rustam Amir Effendi sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Burhanuddin ch. Usman sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs. Abdul Hamid Lubis sebagai Pembantu Dekan III.

BAB III

PERKEMBANGAN FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA

Dokumen terkait