• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KEBERADAAN FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.2 Bagi Masyarakat.

4.2.2 Menciptakan lapangan kerja.

Berdirinya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara juga memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar kampus Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara di daerah Padang Bulan dan sekitarnya. Dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara maka memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dalam proses menciptakan lapangan kerja dalam berbagai bidang seperti menjadi tenaga administrasi di ruang lingkup Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan membuka usaha kos-kosan bagi para mahasiswa/i yang menuntut ilmu di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Salah satu pegawai Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara yang bekerja di badian administrasi keuangan, Ibu Ermiaty (Mom) yang berhasil penulis wawancarai menjelaskan bahwa pada awalnya ketika beliau mencoba untuk menjadi tenaga honorer di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 1980/1981 adalah dengan mencoba memasukkan lamaran, kebetulan beliau memiliki akses dengan salah seorang dosen yang mengajar di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada saat itu.

Setelah dua bulan memasukkan lamaran, beliau dipanggil untuk melakukan interview. Saat di interview beliau dikatakan lulus dan diterima menjadi tenaga honerer di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Kemudian pada tahun ajaran 1981/1982 beliau diusulkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil dan mengikuti ujian pada saat itu. Akan tetapi, pada tahun pertama mengikuti ujian penerimaan Pegawai Negeri Sipil ini beliau tidak lulus. Lalu pada tahun kedua pada tahun ajaran 1982/1983, beliau kembali mengikuti ujian

penerimaan Pegawai Negeri Sipil. Pada tahun ajaran kedua ini beliau dinyatakan lulus, tetapi yang menarik dari ujian penerimaan Pegawai Negeri Sipil pada saat itu adalah tidak banyaknya saingan yang mengikuti ujian Penerimaan Pegawai Negeri Sipil Tersebut76

Kos-kosan yang dimiliki oleh beliau berjumlah delapan kamar, pada waktu pertama kali membuka usaha kos-kosan ini beliau hanya mendirikan tiga kamar kos-kosan. Adapun pada waktu itu harga kos-kosan tidak seperti sekarang ini yang harganya mencapai jutaan rupiah, pada tahun 1980-an harga kos-kosan hanya berkisar Rp 3000-Rp7500 perak/tahun.

.

Berbeda dengan Ibu Ermiaty yang mencoba untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil yang berada di ruang Lingkup Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Ibu Leo Situmorang lebih memilih untuk mencoba berwiraswasta dengan membuka Usaha kos-kosan yang terletak di Jalan Berdikari Nomor 33 a Pasar 1 Padang Bulan. Usaha kos-kosan yang dirintis beliau mulai dari tahun 1980-an ini cukup membantu beliau yang sudah menjanda dan memiliki satu orang anak dan satu orang menantu serta satu orang cucu cukup membantu beliau dan keluarga besar dalam hal memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

77

76

Wawancara dengan Ibu Ermiaty, Pegawai administrasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, pada tanggal 3 Juni 2009.

77

Wawancara dengan Ibu Theodor Situmorang pada tanggal 5 Juni 2009.

Pada waktu itu para mahasiswa juga bisa membayar uang kos-kosan dengan satu enam kaleng beras. Seiring dengan berjalannya waktu harga kos-kosan terus naik sampai pada tahun 1990 yang mencapai Rp 50.000-Rp 75.000 per/tahun.

BAB V KESIMPULAN

Pendidikan penting bagi manusia, karena dengan pendidikan kita dapat menambah ilmu pengetahuan dalam mendukung kelangsungan hidup manusia. Pendidikan dapat berlangsung di berbagai lingkungan kehidupan manusia, dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, tempat-tempat pendidikan yang bersifat non formal sampai tempat-tempat pendidikan yang bersifat formal seperti Sekolah dan Perguruan Tinggi.

Pendidikan tinggi dianggap merupakan sebagai lapisan terdepan pendidikan formil dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut. Dari pendidikan tinggi itu diharapkan karya-karya yang dapat menunjang dan memberikan pengarahan dinamis bagi proses modernisasi. Hal ini dapat dipahami mengingat kenyataan bahwa salah satu yang melandasi perubahan-perubahan pada abad ke- 20 ini adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi di Sumatera Utara yang berkiprah dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1990 (25 tahun) telah memberikan banyak manfaat dan sumabangan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia secara umum dan di Sumatera Utara secara khusus. Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara merupakan Fakultas yang ketujuh yang didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 25 agustus 1965.

Berdirinya Fakultas Sastra adalah karena adanya gagasan dari dua belas orang staf Pengajar Universitas Sumatera Utara dan IKIP Negeri Medan yakni: Almarhum. Prof. Mahadi, S.H., Almarhum. Prof. A. Hamid Hasan Lubis., Dr.

Septy Ruzui., Almarhum. Drs. Chairuddin Rahman., Almarhum. Drs. Sabaruddin Ahmad., Drs. Danil Ahmad, DPFE., Almarhum. T. Mahmuddin., Almarhum. Drs Syahdan Manurung, DPFE., Dr. Rustam Amir Effendi, M.A., Drs. Abubakar., Almarhum. Drs. Burhanuddin Ch. Usman., Almarhum. Drs. Tasrir Ismail.

Perjalanan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sendiri dimulai pada tahun 1964, dengan satu-satunya jurusan, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditumpangkan di Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian pada 1966 dibuka Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, dan pada tahun 1968 Jurusan Ilmu Sejarah dibuka, tetapi baru pada tahun 1970 memulai kegiatan perkuliahan. Ketiga jurusan inilah yang merupakan awal dari perkembangan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, yang kemudian sampai pada tahun 1990 berkembang menjadi tiga belas ( 13 ) Program Studi.

Kegiatan ataupun aktivitas perkuliahan pada awal berdirinya ialah dengan menggunakan gedung Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara, kemudian pada tahun 1966 Fakultas Sastra mendapat gedung sendiri di gedung kecil yang sekarang ditempati oleh UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) Suara USU dan Pramuka USU yang berada di Jalan Universitas Nomor 32. kemudian berpindah ke gedung eks Dinas Pekerjaan Umum di Jalan. Prof. M. Yusuf, ditahun yang sama juga kegiatan perkuliahan berpindah lagi ke gedung pancasila. Dan baru pada tahun 1972 mendapatkan gedung sendiri beruapa 3 unit gedung kuliah di Jalan Universitas Nomor. 32.

Keadaan tenaga/staf pengajar yang ada di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada saat itu merupakan para staf pengajar yang berasal dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Medan dan juga dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Yogyakarta. Hal ini disebabkan pada saat itu Fakultas Sastra hanya memiliki tiga staf pengajar tetap, mereka adalah: Drs. Daniel Ahmad, Drs. Chairuddin Rahman, dan Drs. Syahdan Manurung. Sedangkan para staf pengajar yang berasal dari luar, mereka dikatakan sebagai Dosen luar biasa. Pada saat itu juga terdapat staf pengajar asing, mereka sangat professional dalam bekerja. Tenaga pengajar asing ini merupakan para staf di Konsulat Negara mereka masing-masing yang ada di Medan

Fakultas Sastra sendiri dari awal berdiri sampai dengan tahun 1990 telah mengalami delapan kali pergantian Pimpinan Fakultas, Pimpinan Fakultas pertama adalah Dr. Septi Ruzui sebagai Dekan, Dr. Rustam Amir Effendi sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Burhanuddin ch. Usman sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs. Abdul Hamid Lubis sebagai Pembantu Dekan III.

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara telah mengembangkan diri dengan menghasilkan Sarjana ataupun Ahli Madya yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu misalnya, ahli dalam bidang Sastra dan Bahasa Indonesia, ahli dalam bidang Bahasa dan Sastra Inggris, ahli dalam bidang Sejarah, ahli dalam bidang musik dan kebudayaan musik, ahli dalam bidang bahasa dan kebudayan daerah,ahli dalam bidang kepustakaan, ahli dalam bidang Bahasa Jepang, dan lain-lain.

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dengan berbagai Program Studi yang dikelola, maka hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat luas.

Masyarakat diberikan kesempatan untuk dapat menuntut pendidikan tinggi untuk melanjutkan pendidikan sebelumnya yang diperoleh dari sekolah menengah. Dengan dapat menimba ilmu di Perguruan Tinggi Negeri juga merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat luas, karena biaya untuk perkuliahan tidak terlalu besar seperti di Perguruan Tinggi Swasta.

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara juga memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar kampus Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara di daerah Padang Bulan dan sekitarnya. Dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara maka memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dalam proses menciptakan lapangan kerja dalam berbagai bidang.

Dokumen terkait