SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 TERHADAP TARGET KINERJA TAHUN 2013
G. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Akuntabilitas keuangan penetapan Kinerja
Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang sebagaimana dalam Penetapan Kinerja Kota Palembang Tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00 Namun dengan adanya perubahan Anggaran (APBDP) Tahun 2011 yang menjadi dasar penyusunan
perhitungan capaian penetapan kinerja Tahun 2011 sebesar
Rp798.900.281.230,00, capaian indikator kinerja di peroleh dari dana APBDP terealisasi sebesar Rp705.942.445.006,91** untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan % keuangan pagu Realisasi 1.1.1 Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
% 100,16 1 Wajib Belajar 12 Tahun
144.635.304.718,00 137.809.113.381,00 95,28 2 Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTs/Paket B
% 100,11 3 Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA/SMK/MA/Paket C % 100,26 2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat 135.000.000,00 135.000.000,00 100,00
4 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
% 100,26 5 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B
% 100,09 6 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/SMK/MA/Paket C
% 98,73
7 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI/Paket A
% 199,53 8 Angka Putus Sekolah (APS)
SMP/MTs/Paket B
% 103,45 9 Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA/Paket C
% 195,45 10 Angka Kelulusan (AL)
SD/MI/Paket A
% 100,94 11 Angka Kelulusan (AL)
SMP/MTs/Paket B
% 100,09 12 Angka Kelulusan (AL)
SMA/SMK/MA/Paket C
% 99,90 13 Angka Melek Huruf Latin % 101,35
dari SD/MI ke SMP/MTs 15 Angka Melanjutkan (AM)
dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
% 100,00
16 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
% 99,01 17 Rasio siswa dengan buku per jml
mata pelajaran 109,09 18 Tingkat pelayanan manajemen pendidikan % 100,00 19 Persentase ruang kelas baik % 110,48 20 Persentase fasilitas sekolah % 106,86 21 Angka rata-rata lama
sekolah
% 99,41 1.1.2 Meningkatnya
jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 /D-IV
22 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 111,18 3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5.149.435.000,00 3.915.648.425,00 76,04
23 Rasio guru terhadap murid per 40 siswa 93,27 1.1.3 Meningkatnya minat baca masyarakat 24 Tingkat kunjungan perpustakaan % 133,71 4 Manajemen Pelayanan Pendidikan 985.063.500,00 960.721.250,00 97,53 25 Rasio koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan daerah
% 144,00
26 Rasio ruang perpustakaan dengan rata-rata pemustaka
% 106,00 27 Rasio jumlah tempat duduk
perpustakaan dengan jumlah pemustaka
terhadap jumlah pemustaka 29 Rasio judul buku terhadap
jumlah pemustaka % 77,77 30 Ketersediaan tenaga pustakawan % - 1.1.4. Meningkatnya kualitas tenaga kerja
31 Angka Partisipasi Angkatan Kerja per 1.000 101,52 5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja 1.940.492.650,00 1.490.425.750,00 76,81 32 Ketersediaan angkatan
kerja yang terlatih
% 133,96 33 Angka sengketa pengusaha-pekerja pertahun % 5.108,70 34 Tingkat penyelesaian perselisihan hubungan industrial % 2.282,60 35 Tingkat partisipasi
perusahaan dalam program jamsostek
% 71,83
36 Tingkat kecelakaan kerja % 198,90 1.2.1 Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana kesehatan
37 Obat Generik di sarana Kesehatan US$ per pnddk 103,73 6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 6.773.425.000,00 6.682.321.300,00 98,65
38 Rasio puskesmas per satuan penduduk per 30.000 pnddk 90,91 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan 7.342.795.000,00 7.147.604.240,00 97,34
39 Tersedianya bahan logistik % 100,00 40 Tersedianya bangunan
gedung Rumah Sakit
% 100,00 41 Tersedianya sarana
pendukung pelayanan kesehatan
kualitas pelayanan kesehatan masyarakat hamil K4 Pelayanan Kesehatan Masyarakat 43 Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
% 102,72 9 Program Pengawasan Obat dan Makanan 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00 44 Cakupan pertolongan
persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
% 104,16
45 Cakupan pelayanan nifas % 101,78 46 Cakupan nenonatus dengan
komplikasi yang ditangani
% 119,24 47 Cakupan kunjungan bayi % 115,43 48 Cakupan kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)
% 100,00
49 Cakupan pelayanan anak balita
% 113,33 50 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
% 100,00 51 Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin % 100,00 52 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 106,10 53 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
kesehatan siswa SD dan setingkatnya
55 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
% 102,52 56 Cakupan penemuan dan
penanganan penderita TBC % 121,86 57 Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam % 100,00
58 Cakupan desa siaga aktif % 166,67 59 Tempat-tempat umum
memenuhi syarat kesehatan
% 100,88 60 Air Bersih Rumah Tangga % 102,27 61 Tempat pengolahan
makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan
% 100,41
62 Acute Flacid Paralysys (AFP)
% 200,00 63 Penemuan Penderita
Pneumonia Balita
% 100,00 64 Penemuan Penderita Diare % 77,38 65 Cakupan Posyandu Mandiri % 100,00 66 Cakupan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
% 100,00
67 Cakupan PHBS % 91,43
1.3.1 Meningkatnya kualitas pemuda
70 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
per 1000 1,11 10 Pembinaan Kepemudaan 2.943.305.000,00 2.943.305.000,00 100,00 71 Angka pembinaan organisasi pemuda % 99,07 72 Tingkat pencegahan penyalahgunaan narkoba % 130,52 1.3.2 Meningkatnya prestasi olahraga
73 Lapangan olahraga per 1000 - 11 Peningkatan Prestasi Olahraga
1.910.000.000,00 1.730.400.000,00 90,60 74 Angka prestasi atlet POPDA % 99,90
75 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan budaya dan olah raga
orang 100,00
1.4.1 Meningkatnya kerukunan hidup beragama
76 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan orang 120,78 12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan 3.677.435.000,00 3.234.256.700,00 87,95
Rata-Rata Capaian Misi 1 196,84 Rata-rata Capaian Keuangan Misi 1 92,93
2.1.1 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 77 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 6,39 13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak 166.496.000,00 59.311.003,00 35,62
bidang perempuan dan anak
79 Tingkat KDRT per tahun % -380,00 80 Angka melek huruf
perempuan usia 15 tahun keatas
% 14.127,50
81 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 80,00 2.1.2 Meningkatnya kualitas penanganan PMKS 82 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial % 120,89 14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial 4.990.443.000,00 4.871.366.200,00 97,61 83 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
% 159,22 84 Persentase anak terlantar
yang mandiri
% 34,50 85 Persentase penyandang
cacat dan trauma yang mandiri % 26,48 86 Persentase panti asuhan/jompo yang mendapat pembinaan % 111,11
87 Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri
% -
88 Persentase lembaga sosial yang aktif
skala kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
90 Persentase korban bencana skala kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap
% 100,00
91 Persentase pelayanan terhadap penghuni panti
% 85,02 92 Persentase penyandang
cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
% 94,35
93 Persentase sarana sosial seperti panti asuhan. panti jompo. panti rehabilitasi dan loka bina karya (LBK)
% 100,00
94 Persentase pelayanan terhadap pejuang dan keluarga Pahlawan
% 100,00
95 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam penanganan masalah sosial
Orang 100,00
2.2.1 Meningkatnya kualitas UKM dan Koperasi
96 Persentase koperasi aktif % 91,56 15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
26.191.318.000,00 25.745.057.950,00 98,30 97 Persentase Usaha Mikro
dan Kecil
% 99,21 98 Persentase UKM aktif % 99,21
100 Ketersediaan sistem pendukung usaha % 198,02 2.2.2 Meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana 101 Prevalensi permintaan peserta KB Aktif % 94,60 16 Program Peningkatan Keluarga Berencana 1.823.726.700,00 1.745.874.600,00 95,73
102 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
% 101,12 103 % Peserta KB baru Kontap.
implant dan IUD yang telah diberi konseling dan menandatangani informed consent
% 100,00
104 % Peserta aktif KB pria % 139,39 105 % Peserta KB yang putus
pakai (drop out)
% -6,00 106 % Peserta KB Pra Sejahtera
dan KS I alasan ekonomi dan miskin lainnya yang menerima pelayanan kontrasepsi gratis
% 101,12
107 % Peserta KB Pasca Persalinan dan keguguran
% 100,00 108 % Keluarga yang
mempunyai anak balita dan ikut dalam kegiatan kelompok BKB
% 127,73
109 % Keluarga remaja yang ikut kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja
mempunyai kelompok Kelompok Bina Keluarga Lansia Aktif
111 % Kelurahan yang mempunyai kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif
% 13,03
112 % Jumlah pemuka masyarakat yang aktif mendukung program KB Nasional
% 544,13
113 % Kehamilan pada ibu yang berumur kurang dari 20 tahun
% 1.410,00
114 % IMP yang aktif di kelurahan
% 100,00 115 % IMP mandiri di kelurahan % 159,22 116 Cakupan pelayanan
kesehatan remaja
% 3,87
117 Tingkat pertumbuhan kelompok masyarakat peduli KB
% 111,11
118 Ketersediaan pusat konseling KRR
% 281,25 119 Angka penanganan korban
narkoba. PMS. HIV/AIDS
% 376,05 120 Ketersediaan informasi
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
operasional BKB-Posyandu-PADU 2.2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan
122 Persentase PKK aktif % 125,00 17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 15.647.504.000,00 15.599.405.000,00 99,69 123 Persentase kelurahan aktif % 100,00
124 Persentase aparatur kelurahan yang kompeten
% 100,00 125 Persentase perempuan
yang aktif per tahun
% 100,00 126 Persentase masyarakat
yang aktif
% 100,00 127 Persentasi lembaga
ekonomi masyarakat yang aktif
% 100,00
128 Persentase Posyandu aktif % 100,00
Rata-rata Capaian pada Misi 2 410,31 Rata-rata Capaian Keuangan misi 2 85,39
3.1.1 Meningkatnya kualitas perencanaan daerah 129 Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD % 103,95 18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan 10.150.062.000,00 7.246.440.763,00 71,39
130 Persentase aparatur yang kompeten di bidang perencanaan % 100,00 131 Kesesuaian prioritas pembangunan % 104,13 132 Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan % 100,00
133 Ketersediaan dokumen perencanaan bidang sosial budaya % 100,00 134 Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi % 78,75 135 Ketersediaan dokumen perencanaan infrastruktur daerah buku 100,00 136 Ketersediaan dokumen perencanaan penanganan masalah pengembangan perkotaan % 100,00 137 Tingkat kerjasama pembangunan % 100,00 138 Ketersediaan dokumen informasi pembangunan daerah % 100,00 139 Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
% 85,71
140 LKPJ yang tepat waktu Laporan 100,00 141 Laporan Triwulan
Pembangunan Daerah yang tepat waktu
Laporan 100,00
142 Kerjasama dengan daerah lain
daerah
144 Buku "Palembang dalam Angka" Buku 100,00 145 Buku "PDRB" Buku 100,00 3.2.1 Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan 146 Ketersediaan prasarana perhubungan jalan % 94,04 19 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi 16.950.973.300,00 9.190.007.820,00 54,22 147 Ketersediaan prasarana perhubungan sungai % 100,00 148 Ketersediaan rambu-rambu jalan % 110,46 149 Ketersediaan rambu-rambu sungai % 100,00 150 Persentase kendaraan
bermotor yang laik jalan
% 105,52 151 Rasio izin trayek % 98,88 152 Tingkat pelanggaran lalu
lintas
% 179,45 153 Tingkat pemeliharaan
prasarana dan fasilitas lalu lintas % 123,08 154 Ketersediaan sarana perhubungan % 102,22 155 Ketersediaan fasilitas Perlengkapan jalan % 100,00 156 Angkutan darat % 116,47 3.2.2 Meningkatnya
kualitas jalan dan jembatan
157 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
% 77,83 20 Pembangunan dan
Pemeliharaan
jembatan Prasarana Jalan dan Jembatan 159 Tingkat pemeliharaan jalan
dan jembatan % 127,14 160 Ketersediaan drainase/ gorong-gorong % 102,50 161 Ketersediaan turap/talud/bronjong % 190,00 162 Tingkat pemeliharaan talud/bronjong % 230,00 21 Pengembangan Wilayah Kategori dan Cepat Tumbuh 279.000.000,00 0 0,00
163 Tingkat pengawasan jalan dan jembatan
% 500,00 164 Tingkat pemeliharaaan jalan
dan jembatan kondisi tanggap darurat
% 100,00 22 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
39.253.779.000,00 35.131.654.820,00 89,50
165 Ketersediaan database jalan dan jembatan
% 111,11 23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi
6.489.683.000,00 4.751.089.150,00 73,21 166 Ketersediaan sarana dan
prasarana kebinamargaan
% 117,50 167 Ketersediaan infrastruktur
wilayah strategis dan cepat tumbuh
% 110,00
168 Ketersediaan infrastruktur perdesaan
% 152,12 169 Proporsi penerangan jalan
dan sarana umum kondisi baik
kualitas
pengairan wilayah kota
Sistem Jaringan Drainase 171 Tingkat luas wilayah banjir ha 68,00 25 Konservasi
Daerah Tangkapan Air
0 0 0,00
172 Tingkat ketersediaan jaringan pengairan lainnya
% 100,00 3.3.2 Meningkatnya
kualitas air bersih/ air minum
173 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
% 65,87 26 Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 495.000.000,00 291.033.600,00 58,79 3.3.3 Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan
174 Persentase rumah tidak layak huni % 109,71 27 Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman 73.922.948.000,00 66.100.121.126,00 89,42 175 Tingkat perbaikan
perumahan akibat bencana
% 100,00 176 Tingkat pengembangan
perumahan
% 152,12 177 Ketersediaan peraturan
tentang perumahan dan pemukiman % 100,00 28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang 1.940.005.000,00 1.424.411.175,00 73,42 178 Persentase kawasan permukiman kumuh % 88,89 179 Rumah tangga bersanitasi % 96,13 180 Tingkat pelayanan
penanggulangan bahaya kebakaran
% -
181 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
per 1000 99,28 182 Ruang terbuka hijau per
satuan luas wilayah ber HPL/HGB
per satuan bangunan 184 Tingkat ketersediaan data
perencanaan tata ruang daerah
% 100,00
185 Rasio wilayah kota yang sudah memiliki wilayah tata ruang
% 101,01
3.3.4 Meningkatnya penataan
kepemilikan tanah
186 Persentase tanah yang bersertifikat % - 29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan 48.635.000.000,00 32.069.633.188,00 65,94 187 Penyelesaian kasus tanah
negara
% -
Rata-rata Capaian pada Misi 3 111,12 Rata-rata capaian keuangan misi 3 62,74
4.1.1 Meningkatnya kapasitas investasi daerah 188 Tingkat pertumbuhan investasi daerah % 74,00 30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia 1.713.650.000,00 1.486.325.795,00 86,73
189 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Unit usaha 100,00 31 Pembinaan Perusahaan Daerah 30.000.000,00 30.000.000,00 100,00
190 Kemudahan perijinan Hari 100,00 4.1.2 Meningkatnya pemasaran produk daerah 191 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB. dengan migas % 95,79 32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen 1.866.000.000,00 1.391.794.188,00 74,59
perdagangan terhadap PDRB. tanpa migas Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri 193 Tingkat pertumbuhan
ekspor daerah per tahun
% 150,00 194 Tingkat pengawasan
peredaran barang
% 117,34 195 Angka pembinaan
pedagang kaki lima
% 0,00
196 Tingkat penanganan perlindungan pelaku usaha dan konsumen
% 100,00
197 Tingkat kerjasama perdagangan internasional
% 80,11 198 Ekspor bersih perdagangan US$ 1.098,90 4.1.3 Meningkatnya
kualitas hasil industri daerah
199 Pertumbuhan industri % 90,00 34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
305.000.000,00 280.655.000,00 92,02 200 Kontribusi sektor industri
terhadap PDRB, dengan
migas. %
94,83
201 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas. % 92,93 35 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial 302.090.000,00 218.366.000,00 72,29
202 Persentase IKM yang terampil menggunakan teknologi
% 110,00
yang telah bersertifikat 205 Persentase industri yang
telah tertata
% 180,00 206 Tingkat pengembangan
sentra industri potensial
% 83,00
4.2.1 Meningkat-nya kualitas hasil pertanian dan perkebunan
207 Ketersediaan pangan utama per 1.000 - 36 Peningkatan Hasil Pertanian
2.176.940.000,00 1.561.952.800,00 71,75 208 Jumlah regulasi ketahanan
pangan
Buah 100,00 209 Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB % 59,83 37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian 645.000.000,00 629.983.000,00 97,67 210 Produktivitas padi atau
bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
% -
211 Tingkat konsumsi Kg/kapita pertahun: (ikan. daging. telur)
per 1000 94,44
212 Tingkat produksi pertanian per tahun
% 92,31 213 Tingkat produksi
perkebunan per tahun
% 92,31 214 Tingkat pemasaran hasil
pertanian
% 93,75 215 Persentase kelompok tani
produktif % 92,00 216 Tingkat penggunaan teknologi pertanian/perkebunan % 62,50
217 Persentase penyuluh yang kompeten
kualitas hasil peternakan
tahun Produksi Hasil
Peternakan 219 Tingkat produksi peternakan
per tahun
% 100,00 220 Tingkat pemasaran hasil
produksi peternakan
% 93,75 4.2.3 Mingingkatnya
Kualitas hasil kehutanan
221 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
% 100,00 222 Kerusakan Kawasan Hutan % 100,00 4.2.3 Meningkatnya
kualitas hasil perairan
223 Tingkat produksi budidaya perikanan
% 193,85 39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan
5.722.580.000,00 5.270.292.000,00 92,1
224 Tingkat produksi perikanan tangkap
% 100,00 225 Tingkat pemasaran hasil
produksi perikanan per tahun
% 93,75
226 Persentase kawasan budidaya perikanan per tahun
% 100,00
4.3.1 Meningkatnya daya tarik wisata daerah
227 % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB
% 1.854,35 40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1.453.000.000,00 1.411.583.154,00 97,15
228 Jumlah kunjungan wisata pertahun
Orang 144,99 229 Ketersediaan tempat wisata
yang presentatif
% 100,00
Pelayanan Pamerintahan
per satuan penduduk Administrasi
Kependudukan 231 Kepemilikan akte kelahiran
per 1000 penduduk
per 1000 74,47 232 Rasio pasangan ber akte
nikah
% 50,00 5.1.2 Meningkatnya
pengawasan pemerintahan
233 Raperda yang disetujui DPRD % 100,00 42 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah 4.599.741.500,00 4.040.589.580,00 87,84 234 Voting yang diadakan oleh
DPRD dalam Sidang Paripurna selama 1 Tahun Anggaran
% -
235 Tingkat kelancaran kegiatan DPRD
% 100,00 236 Tingkat kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku % 93,60 43 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 19.073.514.000,00 16.961.085.339,00 88,92 237 Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten orang 100,00 238 Ketersediaan sisdur pengawasan buku 100,00 239 Tingkat penyelesaian kasus
pengaduan masyarakat
% 100,00 240 Rasio temuan BPK RI yang
ditindaklanjuti
kualitas pengelolaan keuangan daerah prasarana pengelolaan keuangan daerah Pendapatan dan Belanja Daerah 5.2.2 Meningkatnya pendapatan daerah 242 Tingkat pertambahan penerimaan pajak hotel
% 319,40 243 Tingkat pertambahan
penerimaan pajak restoran
% 264,00 244 Tingkat pertambahan
penerimaan pajak hiburan
% 167,04 245 Tingkat pertambahan
penerimaan pajak reklame
% 724,20 246 Tingkat pertambahan
penerimaan pajak bahan galian gol.C % 430,00 247 Tingkat pertambahan penerimaan pajak penerangan jalan % 227,40 248 Tingkat pertambahan penerimaan pajak parkir
% 607,50 249 Ketersedian objek pajak
baru
% 100,00 250 Tingkat ketersediaan
pelayanan pajak secara online
% 100,00
251 Tingkat ketersediaan sarana pembayaran pajak
% 100,00 252 Tingkat penerimaan pajak
setiap tahun
% 990,00 5.3.1 Meningkatnya
profesionalisme. produktifitas dan
253 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan Diklatpim
% 106,67 44 Pengelolaan SDM Aparatur
aparatur daerah Kompeten dibidangnya 255 Pejabat yang telah
memenuhi persyaratan pendidikan Formal sesuai dengan bidangnya % 100,00 5.4.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah
256 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
% 100,00 45 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 48.956.580.832,00 41.038.685.465,00 83,83 5.4.2 Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah 257 Ketersediaan sistem administrasi kearsipan yang andal
% 100,00 46 Peningkatan Manajemen Kearsipan
947.903.000,00 941.513.500,00 99,33
258 Persentase arsip yang tersimpan baik
% 100,75 259 Ketersediaan sarana dan
prasarana kearsipan % 101,18 260 Tingkat ketepatan pelayanan kearsipan % 100,00 5.5.1 Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal
261 Tingkat kesediaan sarana komunikasi yang handal
% 109,09 47 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1.777.971.000,00 1.476.069.000,00 83,02
262 Tingkat pemanfaatan hasil bidang kominfo % 62,71 263 Tingkat kerjasama penyebarluasan informasi % 100,00 48 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 660.000.000,00 453.082.512,00 68,65 264 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk per 1000 40,26 265 Jumlah jaringan komunikasi Unit 100,00 266 Jumlah surat kabar
nasional/local
local
268 Persentase SDM
komunikasi yang kompeten
% 30,27 269 Website milik pemerintah
daerah Buah 100,00 270 Pameran/expo Kali 100,00 271 Wilayah penyebaran informasi Keluraha n 100,00
Rata-rata capaian pada misi 5 162,15 Rata-rata Capaian Keuangan misi 5 85,68
6.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat
272 Jumlah kegiatan
pembinaaan politik daerah
Kegiatan 100,00 49 Peningkatan Wawasan Kebangsaan 713.820.000,00 709.289.600,00 99,37 273 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM. Ormas dan OKP
Kegiatan 100,00
274 Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan
% 200,00 275 Tingkat partisipasi
masyarakat dalam menggunakan hak pilih
% 98,57 276 Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan % 10,91 277 Tingkat pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan % 65,45 6.2.1 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat 278 Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah % 119,05 50 Peningkatan Penegakan Hukum 4.532.606.000,00 4.227.794.100,00 93,28 279 Ketersediaan prasarana keamanan lingkungan % 120,90
jumlah kelurahan Bencana Alam 281 Persentase penanggulangan korban bencana alam % 172,73 282 Tingkat pemberantasan penyakit masyarakat % 110,32 283 Rasio Personil Satpol PP per 8000 1,99 6.2.2. Terpenuhinya
perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkotika
284 Tingkat korban bahaya narkoba % 38,04 52 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba 690.300.000,00 679.148.000,00 98,38
Rata-Rata Capaian Pada Misi 6 148,03 Rata-rata Capaian Keuangan misi 6 391,03 7.1.1 Meningkatnya
perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup
285 Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air % 118,25 53 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan 5.201.400.000,00 4.000.202.428,00 76,91
286 % jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen AMDAL
288 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen UKL DAN UPL
% 142,86
289 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen SPPL
% 140,85
290 Persentase jumlah informasi tentang hasil pemantauan RKL/RPL terhadap kegiatan yang wajib Amdal sesuai kewajiban di dalam kajian Amdal
% 129,86
291 Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
% 370,00
292 Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 125,00
293 Persentase jumlah kendaraan yang diuji emisi dibanding dengan jumlah
emisi
294 Persentase kasus lingkungan yang ditangani
% 125,00 295 % ketersediaan data
informasi jumlah timbulan limbah B3
% 113,65
296 Ketersediaan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
% 127,57
297 Ratio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk per 1.000 104,00 298 Persentase penanganan persampahan % 87,06 299 Cakupan pelayanan persampahan % 87,06 300 Persentase volume sampah
yang diangkut
% 112,50 301 TPA yang memenuhi
persyaratan
% 87,50 7.2.1 Meningkatnya
pelestarian budaya daerah
302 Persentase jenis budaya yang dilestarikan % 15,38 54 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan 1.637.963.000,00 1.581.848.000,00 96,57 303 Tingkat pengelolaan keragaman budaya % - 304 Tingkat kerjasama pengelolaan kekayaan budaya % -
Rata-Rata Capaian Pada Misi 7 112,02 Rata-rata Capaian Keuangan misi 6 86,74 Sumber data Keuangan : Data Olahan yang bersumber dari data Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota
Dalam pelaksanaan Belanja Daerah prinsip efisiensi, efektivitas,
equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian belanja
daerah dengan ketersediaan dana yang terbatas dengan memperhatikan
tolok ukur dan target kinerja yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan. Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan
BelanjaLangsung. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, sedangkan Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan PP 41 Tahun 2007.
Kebijakan umum belanja daerah mengacu pada RPJMD tahun 2008 – 2013 yang diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintah daerah setta dalam penggunaannya belanja
daerah tetap mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Belanja daerah diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-program kategori daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2011 dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu alat ukur pertumbuhan ekonomi Kota Palembang dengan mengoptimalkan
prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
penggunaan anggaran, adapun pelaksanaan Belanja Daerah tahun 2011 dapat disajikan pada tabel di bawah ini :
No Jenis Belanja Target Belanja Realisasi Belanja
1 Belanja Tidak Langsung 1.062.424.124.784 1.011.395.833.076
1. Belanja Pegawai 2. Belanja Bunga 3. Belanja Subsidi 4. Belanja Hibah
5. Belanja Bantuan sosial 6. Belanja Tidak Terduga
1.000.104.754.984 - - 30.050.755.000 31.268.614.800 1.000.000.000 956.119.930.026 - - 29.329.356.250 24.392.546.800 1.554.000.000
2 Belanja Tidak Langsung 1.022.942.684.793,68 863.252.603.948,91
2.1 Belanja Pegawai 2.2 Belanja barang dan jasa 2.3 Belanja Modal 107.568.233.002,00 440.041.761.691,43 475.332.690.100,00 97.570.148.544,00 406.753.506.206,66 358.928.949.198,25
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Palembang